Ada beberapa pengertian dari
manajemen operasional menurut para ahli, antara lain:
Ø
Menurut Jay Heizer dan Berry
Rander (2009:4), manajemen operasional adalah serangkaian aktivitas yang
menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi
output.
Ø
Menurut Eddy Herjanto (2007:2) , manajemen operasional adalah suatu kegiatan
yang berhubungan dengan pembuatan barang, jasa dan kombinasinya, melalui proses
transformasi dari sumber daya produksi menjadi keluaran yang diinginkan.
Ø
Menurut William J. Stevenson
(2009:4), manajemen operasional adalah sistem manajemen atau serangkaian proses
dalam pembuatan produk atau penyediaan jasa.
Ø
Menurut Richard L. Daft (2006:216),
manajemen operasional adalah bidang manajemen yang mengkhususkan pada produksi
barang, serta menggunakan alat dan teknik khusus untuk memecahkan masalah
produksi.
Ø
Menurut James Evans dan David
Collier (2007:5), manajemen operasional adalah ilmu dan seni untuk memastikan
bahwa barang dan jasa diciptakan dan berhasil dikirim ke pelanggan.
Jadi, manajemen operasional
adalah ilmu yang mempelajari serangkaian proses pengubahan input menjadi output
yang bernilai untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Sepuluh Keputusan Strategis Manajemen Operasional
Menurut Jay Heizer dan Barry
Render (2009:56-57), diferensiasi, biaya rendah dan respons yang cepat dapat
dicapai saat manajer membuat keputusan efektif dalam sepuluh wilayah manajemen
operasional. Keputusan ini dikenal sebagai keputusan operasi (operations decisions). Berikut sepuluh
keputusan manajemen operasional yang mendukung misi dan menerapkan strategi:
a. Perancangan barang dan jasa. Perancangan barang dan jasa menetapkan
sebagian besar proses transformasi yang akan dilakukan. Keputusan biaya,
kualitas dan sumber daya manusia bergantung pada keputusan perancangan.
b. Kualitas. Ekspektasi pelanggan terhadap kualitas harus ditetapkan,
peraturan dan prosedur dibakukan untuk mengidentifikasi serta mencapai standar
kualitas tersebut.
c. Perancangan proses dan kapasitas. Keputusan proses yang diambil membuat
manajemen mengambil komitmen dalam hal teknologi, kualitas, penggunaan sumber
daya manusia dan pemeliharaan yang spesifik. Komitmen pengeluaran dan modal ini
akan menentukan struktur biaya dasar suatu perusahaan.
d. Pemilihan lokasi. Keputusan lokasi organisasi manufaktur dan jasa
menentukan kesuksesan perusahaan.
e. Perancangan tata letak. Aliran bahan baku, kapasitas yang dibutuhkan,
tingkat karyawan, keputusan teknologi dan kebutuhan persediaan mempengaruhi
tata letak.
f. Sumber daya manusia dan rancangan pekerjaan. Manusia merupakan bagian
yang integral dan mahal dari keseluruhan rancang sistem. Karenanya, kualitas
lingkungan kerja diberikan, bakat dan keahlian yang dibutuhan, dan upah yang
harus ditentukan dengan jelas.
g. Manajemen rantai pasokan. Keputusan ini menjelaskan apa yang harus
dibuat dan apa yang harus dibeli.
h. Persediaan. Keputusan persediaan dapat dioptimalkan hanya jika kepuasan
pelanggan, pemasok, perencanaan produksi dan sumber daya manusia dipertimbangkan.
i.
Penjadwalan. Jadwal produksi yang
dapat dikerjakan dan efisien harus dikembangkan.
j.
Pemeliharaan. Keputusan harus
dibuat pada tingkat kehandalan dan stabilitas yang diinginkan.
Strategi Manajemen
Operasional
Menurut Jay Heizer dan Barry
Render (2009:51), perusahaan mencapai misi mereka melalui tiga cara yakni:
a. Bersaing dalam diferensiasi.
Diferensiasi berhubungan dengan penyajian sesuatu keunikan.
Diferensiasi harus diartikan melampaui ciri fisik dan atribut jasa yang
mencakup segala sesuatu mengenai produk atau jasa yang mempengaruhi nilai
dimana konsumen dapatkan darinya.
b. Bersaing dalam biaya.
Kepemimpinan biaya rendah berarti mencapai nilai maksimum sebagaimana
yang diinginkan pelanggan. Hal ini membutuhkan pengujian sepuluh keputusan
manajemen operasi dengan usaha yang keras untuk menurunkan biaya dan tetap
memenuhi nilai harapan pelanggan. Strategi biaya rendah tidak berarti nilai
atau kualitas barang menjadi rendah.
c. Bersaing dalam respons.
Keseluruhan nilai yang terkait dengan pengembangan dan pengantaran
barang yang tepat waktu, penjadwalan yang dapat diandalkan dan kinerja yang
fleksibel. Respons yang fleksibel dapat dianggap sebagai kemampuan memenuhi
perubahan yang terjadi di pasar dimana terjadi pembaruan rancangan dan
fluktuasi volume.
Tiga strategi yang ada
masing-masing memberikan peluang bagi para manajer operasi untuk meraih
keunggulan bersaing. Keunggulan bersaing berarti menciptakan sistem yang
mempunyai keunggulan unik atas pesaing lain. Idenya adalah menciptakan nilai
pelanggan (customer value) dengan
cara efisien dan efektif.