Sistem pengendalian persediaan mengandung
beberapa istilah yang perlu diketahui mengenai pengertian persediaan yang telah
diuraikan pada penjelasan sebelumnya. Selanjutnya akan diuraikan mengenai
pengertian sistem dan pengendalian.
a. Pengertian sistem
Berikut ini akan
dikutp beberapa pendapat ahli mengenai pengertian sistem menurut H.A.Harding
(1999: 26) sistem adalah sekumpulan bagian yang mempunyai kaitan satu sama
lain, yang bersama-sama beraksi menurut pola tertentu terhadap masukan dengan
tujuan untuk menghasilkan pola keihlasan.
b. Pengertian pengendalian
Sofyan Assauri
(1998: 159), dalam hal ini pengawasan adalah kegiatan pemeriksaan dan dasar
pengendalian atas kegiatan yang telah dan sedang dilakukan agar kegiatan-
kegiatan tersebut dapat sesuai dengan apa yang diharapkan atau yang
direncanakan.
Dari pengertian tersebut di atas dapat
disimpulkan bahwa pengendalian adalah suatu tehnik dan untuk mengatur
pemeriksaan, pengawasan dan tindakan pencegahan serta memperhatikan pelaksanaan
kegiatan kerja untuk kemudian disesuaikan dengan rencana realisasi pelaksanaan
kerja. Jadi pengendalian berfungsi untuk mencegah mengurangi kemungkinan
timbulnya penyimpangan dari apa yang telah
direncanakan.
c. Pengertian pengendalian persediaan
Untuk dapat
mengatur tersedianya suatu tingkat persediaan yang optimun dapat memenuhi
kebutuhan dalam jumlah, mutu dan pada waktu yang cepat serta jumlah biaya
rendah seperti yang diharapkan maka diperlukan suatu sistem pengawasan
persediaan.
Pengertian pengendalian persediaan
menurut Sofyan Assauri ( 1998 :
229 ) menyatakan bahwa pengawasan
persediaan merupakan salah satu kegiatan dan urutan kegiatan-kegiatan yang
berkaitan erat satu sama lain dari seluruh operasi produksi perusahaan tersebut
sesuatu dengan apa yang telah direncanakan lebih dahulu baik waktu jumlah
kualitas maupun biayanya.
Untuk dapat mencapai persediaan yang
optimun, harus memenuhi beberapa syarat pengendalian persediaan, syarat- syarat
tersedianya persediaan yang optimun menurut Sofyan Assauri (1998: 229), sebagai
berikut :
1. Terdapatnya
gudang dalam lokasi yang
cukup luas dan
teratur dengan pengaturan
tempat bahan/barang yang tetap
dan identifikasi bahan/ barang
tertentu.
2. Sentralisasi kekuasaan
dan tanggung jawab
pada satu orang
yang dapat dipercaya
terutama penjaga gudang.
3. Suatu sistem
pencatatan dan pemeriksaan atas penerimaan bahan/ barang.
4. Pengawasan mutlak atas pengeluaran
bahan/barang
5. Pencatatan yang
cukup teliti yang menunjukkan jumlah yang
dipesan dibagikan/ dikeluarkan dan yang tersedia di dalam gudang.
6. Pemeriksaan fisik
bahan/ barang yang ada dalam persediaan secara langsung.
7. Perencanaan untuk
menggunakan barang-barang yang lebih dikeluarkan barang-barang yang telah lama
dalam gudang dan barang-barang yang sudah usang dan keunggulan zaman.
8. Pengecekan untuk manajemen dapat
efektifitasnya kegiatan rutin.
9. Perencenaan produksi dalam pengendalian
kualitas