Persediaan
merupakan unsur aktiva lancar yang sangat aktif dalam perusahaan dagang maupun
perusahaan industri (perusahaan manufactur). Dalam perusahaan dagang persediaan
dimiliki dalam kegiatan pembelian barang tanpa mengadakan perubahan bentuk.
Sedangkan untuk bagi perusahaan industri persediaan merupakan salah satu unsur
penting untuk diproses lebih lanjut sehingga menjadi barang siap jual.
Untuk
menguraikan pengertian persediaan penulis mencoba mengutip beberapa ahli
ekonomi seperti Al Haryono Yusuf (1997:
122) menyatakan bahwa persediaan adalah
barang-barang yang dimiliki oleh perusahaan pada suatu saat tertentu
dengan maksud dijual kembali baik secara langsung maupun melalui proses
produksi dalam sirkulasi operasi normal
perusahaan dalam hal ini termasuk pula barang-barang
yang masih dalam proses produksi atau menunggu untuk digunakan.
Sedangkan
Bambang Riyanto (2002: 89) membahas pengertian persediaan adalah barang untuk
perusahaan yang diadakan untuk dijual secara langsung sebagai usaha utama
perusahaan atau masih diolah dalam proses produksi kemudian dijual sebagai
barang dagangan dalam seluruh operasi
normal perusahaan.
Definisi di
atas dapat disimpulkan bahwa persediaan barang yang dapat dinilai dengan metode
penilaian barang digunakan untuk menyatakan barang-barang yang berwujud yaitu :
- Tersedia
untuk dijual (barang dagangan/barang jadi)
- Masih dalam proses produksi untuk diselesaikan kemudian
dijual (barang dalam proses/ pengolahan).
- Akan dipergunakan untuk produksi barang-barang jadi yang
akan dijual (bahan baku dan bahan penolong dalam perusahaan), dalam penjualan
maupun yang dititipkan pada orang lain.
Perusahaan dagang biasanya membeli
persediaannya dalam bentuk yang sudah siap untuk dijual. Melaporkan harga pokok
yang diterapkan dalam unit-unit tersimpan yang belum dijual sebagai persediaan
barang dagangan. Persediaan merupakan barang dimiliki oleh perusahaan untuk
dijual kembali atau dipergunakan lebih lanjut untuk merubah bentuk dari persediaan barang baku menjadi barang jadi
yang akan dijual sebagai barang dagangan dalam seluruh operasi normal perusahaan tertentu.
Penjelasan dan standar akuntansi
keuangan di atas, memberikan suatu gambaran bahwa persediaan harus digolong kan
(dipisahkan) sesuai dengan jenis persediaan tersebut dan disajikan dengan harga
perolehan atau harga pokoknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar