Bagi perusahaan perdagangan R. Soemita
Adikusumah (2001:177) mengemukakan bahwa penjualan merupakan kegiatan utama,
oleh karena itu, sistem akuntansi penjualan untuk transaksi-transaksi penjualan
ditetapkan sedemikian rupa sehingga dapat terperinci, sebagai berikut :
- Semua penjualan, baik kontan maupun kredit
harus dibukukan dengan tepat dan
teliti.
- Semua
pengeluaran barang-barang dan gudang, baik yang dijual maupun untuk
keperluan lain harus diperiksa sedemikian rupa sehingga kemungkinan
pencurian dapat dikurangi sampai semimimun mungkin.
- Penerimaan piutang dari pada langganan perkas,
pembebanan piutang kepada para
langganan dan pengkreditan hasil penjualan dibukukan
dengan tepat.
- Retur
penjualan harus benar-benar disetujui dan harus dicegah adanya pencurian,
kecurangan dan kesalahan.
- Penanganan
penjualan dan penerimaan uang kas harus di pisahkan sedemikian rupa, sehingga
dapat diperoleh suatu sistem pengecekan intern yang tepat.
- Pengendalian
yang sesuai harus dilakukan terhadap penjualan dengan kredit, sehingga ketelitiannya
teratur dapat di cek dengan membuka perkiraan pengendalian piutang-piutang
dagang.
Untuk mencapai adanya di atas maka perlu
organisasi yang baik di dalam penjualan barang agar terdapat pengendali an
intern yang baik dalam penjualan sebaiknya diadakan pemisahan fungsi antara
lain :
1. Bagian pesanan
Pelaksanaan
penjualan bagi perusahaan kecil dipegang oleh satu orang saja, sedangkan bagi
perusahaan besar dipegang oleh satu bagian penjualan yang melibatkan beberapa
personal fungsi dari bagian adalah :
a. Mengawasi
semua pesanan yang diterima
b. Memeriksa surat pesanan yang diterima dari langganan dan
melengkapi yang masih kurang.
c. Jika penjualan kredit, harus diminta
persetujuan dari bagian kredit.
d. Menentukan
tanggal pengiriman, membuat surat perintah pengiriman serta
tembusan-tembusannya.
e. Membuat
catatan pesanan yang dikirim dan pesanan yang sudah
diperhitungkan.
f. Melakukan hubungan dengan pembelian, apakah
barang yang diterima sudah cocok dengan pesanan masih ada yang perlu
dikemukakan.
2.
Bagian kredit
Penjualan
secara kredit berarti melibatkan bagian kredit di mana setiap pengiriman barang
yang dijual dengan kredit harus mendapat persetujuan dari bagian kredit
membuat catatan atau
kartu piutang setiap
langganan tentang identitas
pembeli, jumlah kredit dan jangka waktu pembayaran. Faktur penjualan yang
dibuat oleh bagian pesanan dan surat perintah
pengiriman atau dikirim ke bagian kredit untuk mendapat persetujuan atau
penolakan dan surat
perintah pengiriman. Jika ada persetujuan maka faktur penjualan dan surat perintah pengiriman
diberikan kepada bagian pengiriman, kemudian barang tersebut di kirim kepada yang bersangkutan.
3. Pembuatan faktur
Bagian
pembuatan faktur bertugas sebagai berikut :
a. Membuat faktur
penjualan dan tembusan-tembusan dan biasanya dilengkapi dengan data jenis
barang, jumlah barang dan harganya.
b. Mencantumkan
data biaya pengiriman dan pihak pertam
bahan nilai yang dibebankan kepada pembeli.
c. Sebelum
faktur-faktur itu dikirim dan pajak pada bagian-bagian memerlukan terlebih
dahulu diperiksa,
tentang kebenaran tulisan dan perhitungannya dalam faktur.
Kemudian untuk mengadakan pemisahan wewenang tersebut di
atas tergantung dan besarnya perusahaan dan jumlah pegawai yang ada. Apabila
organisasi sudah memisahkan fungsi fungsi yang perlu ditetapkan adanya wewenang
bahwa iniatif untuk menjadi barang datangnya dari satu inisiatif yang
ditentukan semula misalnya bagian pesanan atau bagian-bagian lain yang
memerlukan. Selain itu dimaksudkan pula agar semua pengeluaran-pengeluaran
barang dari gudang baik melalui penjualan maupun untuk keperluan lainnya
mendapat pengawasan sedemikian rupa, sehingga kemungkinan terjadinya kecurangan
penyalagunaan dapat dihindarkan atau dikurangi sedapat mungkin.
Pelaksanaan
fungsi penjualan pada umumnya dilaksanakan oleh bagian penjualan dan organisasi
administ rasi penjualan serta dipengaruhi oleh sistem penjualan yang dilakukan
misalnya sistem penjualan kredit, tunai dan
sebagainya.
Selanjutnya
cara-cara yang biasa dipakai di dalam sistem penjualan, sebagai berikut :
1. Pemisahan
antara
a. Yang mencatat
penjualan
Pencatatan pertama-tama dilakukan oleh petugas bagian
penjualan yang membuat faktur penjualan> Faktur ini sedikitnyas dibuat rangkap
4 (empat) yang pertama (asli) untuk pembelian, lembar ke 2 dikirim ke bagian
penyerahan barang, lembar ke 3 dikirim ke pemegang buku tambahan
piutang dan lembar ke 4 ditahan
untuk arsip.
Jika
pembeli akan mengambil sendiri barang yang dibeli nya, maka faktur dibawa ke
kasir dan jumlah uang yang tertera di situ dibayar. Kasir akan menghitung uang
memutar register kas, mencap faktur mengembalikannya pada pembeli jika ditambah
kwitansi. Faktur yang telah dicap oleh si pembeli dibawa ke bagian penyerahan
barang dan dikeluarkan dengan barang yang telah di serahkan lembaran
kedua.
Kalau
pembeli tidak mengambil sendiri barang yang dibeli, maka sesudah ia
membayar kepada kasir diberi kwitansi
si pembeli akan
mendapat surat perintah pengeluaran atau delivery order.
Satu tembusan DO dikirim kepada seksi gudang dan menerima barang-barang yang
dinyatakan dalam DO tersebut.
b. Yang
menyerahkan barang
Bagian
ini bertanggungjawab terhadap kehancuran distri busi barang kepada langganan
sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh bagian penjualan. Penyeraahan
barang sering terjadi secara langsung dari gudang dengan memakai DO dan biasa
juga secara tidak langsung yaitu dengan pengiriman barang ke rumah langganan
dimana karena adanya penyerahan barang secara tunai dan penyerahan barang
secara kredit.
c. Yang menerima uang
Barang ini berada
di bawah koordinasi bagian
dan bertugas sebagai berikut :
1.
Mencatat
semua penerimaan uang, baik tunai, cek, maupun bilyet giro
dalam suatu daftar.
2.
Daftar
penerimaan diserahkan kepada pemegang buku harian dan pemegang buku tambahan
piutang.
3.
Uang
tunai, cek dan giro yang diterima diserahkan kepada kasir dan disetor ke bank
seluruhnya,selambat lambatnya ke esokan
harinya.
4.
Harus
ada pemisahan antara kasir dan petugas yang memegang buku tambahan piutang dan
hutang.
2. Penjualan secara kredit
Pada
penjualan kredit ini maka setiap kali nilai kredit, pembeli harus dinilai. Buku
piutang harus setiap bulan dibandingkan dengan perkiraan piutang di buku besar.
Pengawasan
intern atas piutang meliputi :
a.
Pembagian tugas antara lain :
* Penerimaan pesanan
* Petugas yang harus menyetujui penjualan kredit
* Petugas yang harus mengirim barang
* Petugas yang
mencatat buku tambahan piutang
* Petugas yang menerima uang.
b.
Pembayaran mengenai faktur-faktur yang tertentu.
c. Setiap bulan secara periodik dikirim daftar saldo pada
para piutang.