Informasi dari suatu perusahaan atau
instansi, terutama informasi keuangan dibutuhkan oleh berbagai pihak yang
berkepentingan. Pihak-pihak di luar perusahaan atau instansi seperti kreditur,
calon investor, kantor pajak dan lain-lainnya memerlukan informasi ini dalam
kaitannya dengan kepentingan mereka. Disamping itu, pihak intern seperti
manajemen juga memerlukan informasi keuangan untuk mengetahui, mengawasi dan
mengambil keputusan-keputusan untuk menjalankan perusahaan.
Untuk mengetahui kebutuhan informasi
bagi pihak luar maupun dalam perusahaan, disusun suatu sistem akuntansi. Sistem
ini direncanakan untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak luar dan
dalam perusahaan. Untuk mengetahui lebih jauh tentang sistem di bawah ini,
dikemukakan beberapa pengertian dari para ahli sebagai berikut :
Menurut
W. Gerald Cole yang dikutip oleh Zaki Baridwan (2001 : 35), Mengemukakan bahwa
sistem adalah suatu kerangka dan prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang
disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh, untuk melaksanakan suatu
kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan.
Mulyadi
(2000 : 6), Mengemukakan bahwa sistem merupakan suatu jaringan prosedur yang
dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.
Sementara prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan
beberapa orang dalam suatu departemen atau ebih yang dibuat untuk menjamin
penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.
Dari
beberapa pengertian yang telah dikemukakan di atas, dapat dikatakan bahwa suatu
sistem terdiri dari jaringan dan prosedur. Sementara prosedur merupakan
urutan-urutan dari kegiatan klerikal, dimana kegiatan klerikal terdiri dari :
- Menulis
- Menggandakan
- Menghitung
- Memberi
kode
- Mendaftar
- Memilih
- Memindahkan
- Membandingkan
Dari kegiatan klerikal ini dibuat
untuk mencatat informasi dalam formulir atau dokumen.
Sistem terdiri dari beberapa subsistem
yang saling berkaitan atau dapat juga dikatakan terdiri dari prosedur-prosedur
yang berhubungan, dimana jenis sistem menurut Mulyadi (2000 : 45), Terdiri atas
:
1.
Sistem
utama, yang mencakup klasifikasi rekening, buku besar, jurnal dan lain-lain.
2.
Sistem
penjualan dan penerimaan, yang mencakup order penjualan, perintah pengiriman
dan pembuatan faktur, distribusi penjualan, penerimaan dan pengawasan.
3.
Sistem
pembelian dan pengeluaran yang mencakup order pembelian dan laporan penerimaan
barang, distribusi pembelian dan biaya, utang serta prosedur pengeluaran.
4.
Sistem
pencatatan waktu dan penggajian yang mencakup personalia, pencatatan waktu,
penggajian.
5.
Sistem
produksi dan biaya produksi yang mencakup order produksi, pengawasan
persediaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar