Konsep penjualan yang telah dikemukakan
di atas, maka untuk pembahasan selanjutnya akan menguraikan pengertian
ramalan penjualan. Ramalan
penjualan dapat diartikan
sebagai (forchasting).
Untuk lebih jelasnya Soehardi Sigit, (2001:186) memberikan batasan ralaman
penjualan, menyatakan bahwa ramalan penjualan (forchasting) kegiatan yang
dilaksanakan dapat meramalkan pada masa yang akan datang dari segala aktivitas
yang dilaksanakan pada perusahaan.
Penjualan perusahaan sebenarnya untuk
arah perkembangan aktivitas penjualan, agar dapat secepatnya diketahui dan
dipersiapkan berapa banyak yang harus diproduksi sesuai dengan permintaan pasar.
Penjualan yang tepat bagi perusahaan,
akan sangat bermanfaat bagi setiap tahap perencanaan bisnis. Dalam kaitannya
seperti ini, maka manajer pemasaran harus senantiasa memiliki data yang
digunakan untuk melaksanakan peramalan penjualan. Maksud dari ramalan tersebut
antara lain adalah untuk menentukan
kuota, sebagau pedoman dasar dalam pengembangan produk, merencanakan kegiatan promosi, serta
untuk kepentingan pengalokasian tenaga kerja.
Pada dasarnya penjualan perusahaan dapat
dibuat untuk beberapa jangka waktu yang biasanya meliputi lima tahunan. Namun demikian, adapula
diantara perusahaan yang membuat ramalan dalam jangka waktu kuartalan. mengenai
ketepatan ramalan yang dilakukan, antara lain banyak dipengaruhi oleh berbagai
faktor, antara lain metode ramalan yang digunakan, serta kapasitas dari personalia yang
melakukan kegiatan peramalan.
Mengenai metode peramalan yang digunakan,
diantaranya bermacam-macam terdapat ahli memasukkan aspek teknisnya. Diantara
metode peramalan penjualan yang dominan digunakan, Basu Swasta dan Irawan, (2002
: 166), sebagai berikut :
1)
Pendapat manajer
2)
Pendapat salesman
3)
Subvei niat pembeli
4) Model matematika
5) Analisa time series
6) Metode regresi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar