Definisi
Pendapatan dapat di definisi dari beberapa konsep, antara
lain :
a. Konsep aliran musik, pendapatan merupakan
aset
b. Konsep aliran keluar, pendapatan adalah
penyerahan produk yang diukur atas dasar penghargaaan produk tersebut.
c. Secara netral, pendapatan merupakan produk
perusahaan sebagai hasil dari upaya produktif. Pendapatan diukur dengan jumlah
rupiah aset baru yang diterima dari pelanggan.
Dari beberapa definisi di atas, dapat didaftar
karakteristik – karakteristik yang membentuk pengertian pendapatan dan untung.
Yang membentuk pengertian pendapatan adalah :
1. Aliran masuk atau kenaikan aset
2. Kegiatan yang merepresentasi operasi utama atau sentral
yang menerus
3. Pelunasan, penurunan, atau pengurangan kewjibn
4. Suatu entitas
5. Produk perusahaan
6. Pertukaran produk
7. Menyandang beberapa nama atau mengambil beberapa
bentuk
8. Mengakibatkan kenaikan ekuitas
Kenaikan Aset
Untuk dapat mengatakan bahwa pendapatan ada atau
timbul, harus terjadi transaksi atau kejadian yang menaikkan aset atau
menimbulkan aliran masuk aset. Tidak ada
batasan bahwa aset harus berupa kas atau alat likuid yang lain.
Paton dan litleton menyebutkan bahwa aset dapat bertambah
karena berbagai transaksi, kejadian, atau keadaan sebagai berikut :
1. Transaksi pendanaan yang berasal dari kreditor dan
investor
2. Laba yang berasal dari kegiatan investasi
3. Hadiah, donasi, atau temuan
4. Revalusi aset yang telah ada
5. Penyediaan dan / atau penyerahan produk ( barang dan
jasa )
FSAB mengisyaratkan jumlah kotor dengan menyatakan
bahwa pendapatan adalah jumlah rupiah yang datang dari penyerahan produk atau
pelaksanaan jasa.
Operasi Utama Berlanjut
Pengertian operasi utama dalamm hal ini lebih dikaitkan
dengan tujuan utama perusahaan yaitu menghasilkan produk / jasa untuk
mendatangkan laba dan bukan untuk membatasi jenis produk utama dan produk
samping.
Berbagai Bentuk dan Nama
Untung
Seperti pendapatan, kata – kata kunci yang melekat pada
pengertian untung adalah :
1. kenaikan ekuitas ( aset bersih )
2. transaksi periferal atau insidental
3. selain yang berupa pendapatan atau investasi oleh pemilik
FSAB merinci lebih lanjut transaksi, kejadian, atau keadaan
yang menimbulkan untung menjadi empat sumber atau karakteristik yaitu :
a. periferal dan insidental
b. transfer nontimbal – balik
c. penahana aset
d. faktor lingkungan
Pengakuan Pendapatan
Pengakuan merupakan pencatatan jumlah rupiah secara resmi
ke dalam sistem akuntansi sehingga jumlah tersebut terefleksi dalam statemen
keuangan. Pengertian pendapatan harus dipisahkan dengan pengakuan pendapatan
bahkan pengertian pendapatan sebenarnya juga harus dipisahkan dengan pengukuran
pendapatan. Dengan demikian, suatu jumlah yang memenuhi definisi pendapatan
tidak dengan sendirinya jumlah tersebut diakui ( dicatat secara resmi ) sebagai
pendapatan.
Pengakuan pendpatan tidak boleh menyimpang dari landasan
konsptual. Oleh karena itu, secara konseptual pendapatan hanya dapat diakui
jika memenuhi kualitas terukuran dan keterandalan.
Pembentukan Pendapatan
Konsep pembentukan pendapatan menyatakan bahwa pendapatan
terbentuk, terhimpun, atau terhak bersamaan dengan dan melekat pada seluruh
atau totalitas proses berlangsungnya operasi perusahaan dan bukan sebagai hasil
transaksi tertentu.
Operasi perusahaan meliputi kegiatan produksi, penjualan,
dan pengumpulan piutang. Konsep pembentukan ini sering disebut pendekatan
proses pembentukan pendapatan atau pendekatan kegiatan. Pendekatan ini
dilandasi oleh konsep dasar upaya dan hasil / capaian serta kontinuitas usaha.
Realisasi Pendapatan
Dengan konsep realisasi, pendapatan baru dapat dikatakan
terjadi atau terbentuk pada saat terjadi kesepakatan atau kontrak dengan pihak
independen ( pembeli ) untuk membayar produk baik produk telah selesai dan
diserahkan atau maupun belum dibuat sama sekali.
Berdasarkan konsep, pendapatan sebenarnya terjadi akibat
transaksi tertentu yaitu transaksi penjualan atau kontrak sehingga sebelum
transaksi atau kontrak tersebut terjadi pendapatan belum terjadi atau
terbentuk.
Konsep realisasi atau pendekatan transaksi lebih
menekankan kejadian yang dapat menandai pengakuan pendapatan yaitu :
1. kepastian perubahan produk menjadi potensi jasa lain
melalui proses penjualan yang sah atau semacamnya ( misalnya kontrak penjualan
).
2. penguatan atau validasi transaksi penjualan tersebut
dengan diperolehnya aset lancar ( kas, setara kas, atau piutang ).
Kriteria Pengakuan Pendapatan
Pendapatan baru dapat diakui setelah suatu produk selesai
diproduksi dan penjualan benar – benar telah terjadi yang ditandai dengan
penyerahan barang,
FASB mengajukan dua kriteria pengakuan pendapatan ( dan
untung ) dan harus dipenuhi, yaitu :
1. terealisasi atau cukup pasti terealisasi
2. terbentuk / terhak
Terbentuknya pendapatan tidak harus selalu mendahului
realisasi pendapatan; dapat terjadi, pendapatan terealisasi sebelum terbentuk.
Kam mengemukakan kriteria pengakuan secara lebih teknis. Pendapatan baru dapat
diakui jika dipenuhi syarat – syarat berikut :
1. kerukuran nilai aset
2. adanya suatu tnasaksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar