Setiap
perusahaan menghasilkan barang dan jasa selalu melibatkan unsur-unsur biaya
yang berbeda-beda dimana penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan
yang bersangkutan.untuk menunjang perincian biaya secara efisien, perlu
diuraikan penggolongan biaya secara jelas demi menghitung dari kekeliruan yang
terjadi.
Menurut
Mulyadi (2000 : 7), mengemukakan penggolongan biaya sebagai berikut :
1)
Penggolongan
biaya atas dasar obyek pengeluaran.
Penggolongan biaya ini
merupakan penggolongan biaya yang paling sederhana, yakni berupa penjelasan
singkat dari obyek suatu pengeluaran. Pengeluaran biaya ini cocok digunakan
dalam organisasi yang masih kecil dan bermanfaat untuk perencanaan perusahaan
secara menyeluruh serta kepentingan penyajian laporan kepada pihak luar.
2)
Penggolongan
biaya atas dasar fungsi-fungsi pokok dalam perusahaan.
Penggolongan biaya ini
terjadi atau berhubungan, seperti fungsi-fungsi pokok yang terdapat dalam
perusahaan manufaktur adalah fungsi-fungsi produksi, administrasi umum dan
pemasaran misalnya, oleh karena itu biaya-biaya dalam perusahaan manufaktur
dapat digolongkan menjadi biaya-biaya produksi, administrasi umum dan
pemasaran.
3)
Penggolongan
biaya atas dasar hubungan biaya dengan suatu yang terbiayai.
Yaitu jika suatu
penggolongan bahan baku
menjadi produk maka sesuatu yang dibiayai adalah berupa produk atau jika
perusahaan menghasilkan jasa, maka sesuatu yang dibiayai adalah berupa
penyerahan jasa tersebut.
Dalam hubungannya dengan
sesuatu yang dibiayai, biaya ini dibagi menjadi dua golongan yakni :
1.
Biaya
langsung, adalah biaya yang terjadi yang penyebab satu-satunya adalah karena
adanya sesuatu yang dibiayai. Jika sesuatu yang dibiayai itu tidak ada maka
biaya langsung ini sama sekali tidak akan terjadi.
2.
Biaya
tidak langsung, adalah biaya yang terjadi tidak hanya disebabkan oleh sesuatu
yang dibiayai.
4)
Penggolongan
biaya sesuai dengan tingkah lakunya terhadap perubahan volume kegiatannya.
Penggolongan biaya ini
digunakan untuk keperluan pengendalian biaya dan pengambilan keputusan.
Termasuk dalam golongan biaya ini adalah biaya tetap, biaya variabel dan semi
variabel.
5)
Penggolongan biaya atas dasar waktu.
Penggolongan biaya ini dilakukan sehubungan dengan pembebanan biaya itu
dalam periode akuntansi tertentu. Hal ini dilakukan supaya perhitungan laba
rugi dan penentuan harga pokok produk atau penjualan dapat dilakukan secara
teliti.
Atas dasar waktu ini, biaya digolongkan menjadi dua yaitu :
- Pengeluaran modal (capital expenditure), adalah
biaya-biaya yang dinikmati oleh lebih dari suatu periode akuntansi. Namun
tidak seluruh pengeluaran modal dibebankan di dalam periode akuntansi
dimana pengeluaran tersebut terjadi tetapi di bagikan kepada periode-periode
yang menikmati manfaat pengeluaran tersebut.
- Pengeluaran penghasilan, yaitu biaya-biaya yang
dikeluarkan yang hanya bermanfaat di dalam periode akuntansi dimana biaya
tersebut terjadi.
Dari
penggolongan biaya tersebut di atas, yang erat hubungannya dengan pembahasan
ini adalah penggolongan biaya sesuai dengan tingkah lakunya terhadap perubahan
volume kegiatan, yaitu biaya tetap dan biaya variabel.
Mulyadi
(2000 : 64), Mengemukakan bahwa biaya semi variabel yaitu biaya yang berubah
tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan, biaya tetap yaitu biaya untuk
mempertahankan kemampuan beroperasi perusahaan pada tingkat kapasitas tertentu,
biaya variabel yaitu biaya yang secara total berfluktuasi secara langsung
sebanding dengan perubahan volume penjualan atau produksi atau ukuran kegiatan
lain.
Soehardi
Sigit (1999 : 4), Mengemukakan bahwa biaya tetap adalah jenis-jenis biaya yang
selama satu periode kerja adalah tetap jumlahnya dan tidak mengalami perubahan.
Gunawan
dan Asri (1999 : 308), Mengemukakan bahwa biaya tetap (fixed cost) yaitu biaya yang cenderung untuk bersifat konstan
secara total dari bulan ke bulan, tanpa berpengaruh oleh volume kegiatan,
dengan beberapa asumsi tertentu seperti kebijaksanaan manajemen, periode dan
lain-lainnya. Biaya variabel (variable cost) yaitu biaya-biaya yang secara
total selalu mengalami perubahan, dimana perubahan itu searah dan sebanding
dengan perubahan tingkat kegiatan. Biaya semi variabel (semi variable cost)
yaitu biaya-biaya yang tidak bersifat tetap tetapi tidak pula bersifat
variabel.
Berdasarkan
pengertian biaya tetap, biaya variabel dan semi variabel yang telah dikemukakan
di atas, dapat disimpulkan bahwa biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah
dari waktu ke waktu meskipun terjadi perubahan volume kegiatan perusahaan.
Biaya variabel adalah biaya yang berubah secara proporsional atau sebanding
atau sesuai dengan perubahan volume kegiatan. Sedangkan biaya semi variabel
adalah biaya yang berubah tetapi tidak secara proporsional atau tidak sebanding
dengan perubahan volume kegiatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar