Informasi
keuangan atau informasi akuntansi merupakan suatu informasi yang sangat
dibutuhkan baik oleh pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan. Pihak
internal perusahaan antara lain manajemen perusahaan memerlukan informasi
akuntansi untuk mengetahui, mengawasi, menganut kepentingan untuk menjalankan
perusahaan. Sedangkan pihak ekonomi yang menyangkut kreditur memerlukan
informasi akuntansi dengan kredit yang
diberikan kepada perusahaan.
Agar
informasi terutama, data keuntungan
perusahaan dapat di manfaatkan oleh pihak manajemen maupun kegiatan,
maka data tersebut perlu disusun dalam bentuk yang sesuai dengan dengan
keperluan suatu sistem yang mengatur atau dan mengetahui data akuntansi dalam
perusahaan. Untuk dapat menghasilkan suatu sistem yang baik perlu adanya suatu
prosedur.
Ada beberapa
ahli yang telah memberikan definisi tentang sistem dan prosedur akuntansi,
antara lain Stephen A. Moscorst yang dikutip Zaki Baridwan dalam bukunya Sistem
Akuntansi (1998 : 2) menyatakan bahwa sistem sebagai suatu entry (kesatuan)
yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan (disebut sub sistem)
yang bertujuan untuk mencapai tujuan-tujuan
tertentu.
Sedangkan
Cole Neosechel disadur oleh Zaki Baridwan (1999 : 1) Prosedur dan Petunjuk
Operasional Kegiatan, mendefisinikan sistem sebagai suatu kerangka dari
prosedur-prosedur yang berhubungan secara tersusun sesuai dengan suatu
skhema yang menyeluruh
(teringrasikan) untuk melaksanakan suatu kegiatan-kegiatan atas fungsi utama
dari perusahaan.
Zaki Baridwan Sistem dan Prosedur Akuntansi (2003 : 3) memberikan
definisi sistem dan prosedur sebagai berikut, sistem adalah suatu kerangka dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan disusun dengan suatu skhema yang menyeluruh untuk melaksanakan
suatu kegiatan atau fungsi utama perusahaan. Sedangkan prosedur adalah suatu
urut-urutan pekerjaan terikat (clerical) biasanya melibatkan beberapa orang
dalam satu bagian atau lebih, disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang
seragam terhadap transaksi-transaksi perusahaan yang sering terjadi.
Jadi dari definisi-definisi tersebut di
atas, dapat disimpulkan bahwa suatu sistem terdiri dari jaringan atau kerangka
prosedur-prosedur yang merupakan urut-urutan kegiatan klerical yang meliputi
kegiatan untuk mencatat informasi dalam formulir, buku jurnal dan buku besar.
1 Elemen-elemen Sistem Akuntansi
Elemen-elemen yang terdapat saatu sistem
akuntansi ditentukan berdasarkan informasi keuangan yang dihasilkan informasi
keuangan tersebut adalah informasi akuntansi keuangan dan informasi akuntansi
manajemen.
Akuntansi keuangan disusun terutama untuk
menghasilkan informasi yang biasanya dalam bentuk laporan leuangan yang
ditujukan kepada pihak-pihak diluar perusahaan. Oleh karena laporan ini
ditujukan pada pihak diluar perusahaan cara penyajian dan isinya diatur oleh
prinsip akuntansi yang layak.
Akuntansi manajemen disusun terutama untuk
menghasilkan informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan oleh manajemen.
Biasanya informasi yang digunakan oleh manajemen terutama berkisar pada biaya
sehingga sering biaya.
Untuk menangani kegiatan pokok perusahaan
manufactur yang terdiri dari desain dan pengembangan dengan akuntansi biaya.
Untuk menangani kegiatan pokok perusahaan manufactur yang terdiri dari desain
dan pengembangan produk pengadaan dan pengolahan bahan baku menjadi produk
jadi, dan penjualan produk jadi kepada pembeli, maka dirancang suatu sistem
akuntansi Cecil Gillespie ditulis oleh
Zaki Bardiwan (1998: 5) menyatakan bahwa
sistem akuntansi terbagi beberapa bagian antara lain :
a.
Sistem akuntansi pokok
- Fomulir atau dokumen (dokumen
papursal)
- J u r n a l
- Buku besar dan
buku pembantu
b. Sistem penjualan dan penerimaan uang :
- Order penjualan, perintah
pengiriman dan pembuatan faktur.
- H u t a n g
- Penerimaan uang dan pengawasan kredit
c. Sistem pembelian
- Order pembelian
dan laporan penerimaan barang
- Distribusi
pembelian dan biasa
- Hutang (voucher)
- Prosedur
pengeluaran uang
2. Unsur-Unsur Sistem Akuntansi
Unsur-unsur
dalam penyusunan sistem akuntansi untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan
bagi yang membutuhkan terdiri dari :
a. Analisa sistem yang ada
Unsur-unsur ini dimaksudkan untuk
mengetahui kebaikan dan kelemahan sistem informasi akuntansi berlaku bagi
perusahaan.
b. Klasifikasi rekening
Untuk mencari data klasifikasi rekening
beserta kodenya, baik yang ada dalam buku besar maupun buku pembantu.
c. Jurnal
Dalam mengumpulkan data mengenai
buku-buku jurnal yang digunakan dalam perusahaan termasuk mengumpulkan informasi mengenai metode pencatatan dalam
buku jurnal.
d. Prosedur
Mencari data mengenai prosedur-prosedur
yang berlaku dalam perusahaan.
e. Akuntansi biaya
Mengumpulkan data yang berguna untuk
menyusun sistem akuntansi biaya seperti jumlah departemen, proses produksi,
mesin-mesin yang digunakan dalam instruksi tertulis yang ada.
f. Formulir-formulir
Mengumpulkan semua contoh formulir yang
digunakan dalam perusahaan baik untuk rekening jurnal dan bukti-bukti
transaksi.
3. Faktor-Faktor Yang Perlu
Dipertimbangkan Dalam Penyusunan Sistem Akuntansi
Penyusunan sistem akuntansi untuk suatu
perusahaan perlu mempertimbangkan beberapa faktor pernting, sebagai berikut :
1. Sistem akuntansi
yang disusun itu harus memenuhi prinsip
cepat yaitu bahwa sistem akuntansi harus mampu menyedia kan informasi yang
diperlukan tepat pada waktunya dapat memenuhi kebutuhan dan dengan kualitas
yang sesuai informasi akuntansi.
2. Sistem akuntansi
yang disusun harus memenuhi prinsip aman yang berarti bahwa sistem akuntansi
harus dapat membantu menjaga keamanan harta milik perusahaan. Untuk dapat
menjaga keamanan harta milik perusahaan.
3. Sistem akuntansi
yang disusun harus memenuhi prinsip murah yang berarti bahwa biaya untuk
menyelenggarakan sistem akuntansi itu harus ditekan sehingga relatif tidak
mahal, dipertimbangkan cost dan benefit dalam menghasilkan suatu informasi yang
dibutuhkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar