PENGUNGKAPAN
Secara konseptual, pengungkapan merupakan bagian integral dari pelaporan
keuangan. Secara teknis, pengungkapan merupakan langkah akhir dalam proses
akuntansi yaitu penyajian informasi dalam bentuk seperangkat penuh statement
keuangan.
Fungsi dan Tujuan Pengungkapan
Secara
umum, tujuan pengungkapan adalah menyajikan informasi yang dipandang perlu
untuk mencapai tujuan pelaporan keuangan dan untuk melayani berbagai pihak yang
mempunyai kepentingan berbeda-beda.
Pasar modal merupakan sarana utama pemenuhan dana dari
masyarakat, pengungkapan dapat diwajibkan untuk :
1. Tujuan melindungi.
Dilandasi oleh gagasan bahwa tidak semua pemakai cukup
canggih sehingga pemakai yang naïf perlu dilindungi dengan mengungkapkan
informasi yang mereka tidak mungkin memperolehnya atau tidak mungkin mengolah
informasi untuk menangkap substansi ekonomik yang melandasi suatu pos
statement keuangan.
2. Tujuan informatif.
Dilandasi oleh
gagasan bahwa pemakai yang dituju sudah jelas dengan tingkat kecanggihan
tertentu.
3. Tujuan kebutuhan khusus.
Merupakan
gabungan dari tujuan perlindungan publik dan tujuan informatif.
Keluasan dan Kerincian Pengungkapan
Hal ini berkaitan dengan masalah seberapa banyak informasi harus diungkapkan
yang disebut dengan tingkat pengungkapan. Tingkat ini mempunyai implikasi
terhadap apa yang harus diungkapkan.
Kendala Pengungkapan
Berbagai hal menjadi pertimbangan penyusun standart atau badan pengawas untuk
menentukan seberapa banyak informasi harus diungkapkan. Berikut ini adalah
beberapa hal yang harus dipertimbangkan atau menjadi kendala dalam
pengungkapan. Kendala pada umumnya timbul dari kaca mata perusahaan.
Pengungkapan Wajib dan Sukarela
Adalah pengungkapan yang dilakukan perusahaan di luar apa yang diwajibkan oleh
standar akuntansi atau peraturan badan pengawas
Regulasi Pengungkapan
Mempercayakan pengungkapan sepenuhnya kepada manajemen sama saja dengan
menyerahkan penyediaan informasi kepada pasar. Beberapa argumen mendukung
perlunya regulasi dalam penyediaan informasi.
Alasan tersebut adalah :
1. Penyalahgunaan.
2. Eksternalitas.
3. Asimetri informasi.
4. Keengganan manajemen.
Metode Pengungkapan
Metode pengungkapan berkaitan dengan masalah bagaimana secara teknis informasi
disajikan kepada pemakai dalam satu perangkat statemen keuangan beserta
informasi lain yang berpaut.
Informasi dapat disajikan dalam pelaporan keuangan
sebagai antara lain :
1. Pos statemen keuangan.
Informasi
keuangan dapat diungkapkan melalui statemen keuangan dalam bentuk pos atau
elemen statemen keuangan sesuai dengan standart tentang definisi, pengukuran,
penilaian, dan penyajian.
2. Catatan kaki.
Merupakan
metode pengungkapan untuk informasi yang tidak praktis atau tidak memenuhi
kriteria untuk disajikan dalam bentuk pos atau elemen statemen keuangan.
3. Penggunaan istilah teknis.
Istilah teknis
dan strategik merupakan bagian dari pengungkapan. Oleh karena itu, istilah yang
tepat harus digunakan secara konsisten untuk nama pos, elemen, judul, atau
subjudul.
4. Penjelasan dalam kurung.
Penjelasan
singkat berbentuk tanda kurung mengikuti suatu pos dapt dijadikan cara untuk
mengungkapkan informasi.
5. Lampiran.
6. Penjelasan auditor dalam laporan auditor dan
komunikasi manajemen dalam bentuk surat atau pernyataan resmi.
Pengungkapan yang dibahas di atas adalah pengungkapan
oleh manajemen lebih dari apa yang dapat disampaikan melalui seperangkat penuh
statemen keuangan.
SARANA INTERPRETIF
Kos dan Nilai
Dalam kondisiyang normal kos yang terjadi dapat dianggap menyatakan nilai pasar
suatu sumber ekonomik pada saat dibeli atau diperoleh. Nilai adalah persepsi
orang terhadap manfaat atau utilitas suatu objek yang dinyatakan dalam satuan
pengukur. Pada mulanya kos dan nilai adalah identik.
Argumen Pendukung
Argumen utama pendukung gagasan tersebut adalah keberpautan keputusan sebagai
salah satu kualitas informasi baik untuk kepentingan manajemen maupun pihak
luar.
Argumen Penyanggah
Tujuan utama akuntansi adalah pengukuran laba periodic dengan menggunakan
proses menandingkan kos dan pendapatan secara sistematik. Penggantian jumlah
rupiah tercatat (kos)dan faktor-faktor jasa dengan taksiran nilai pasar yang
berlaku sekarang tidak dapat didukung atas dasar argument-argument berikut ini
:
1. Keterandalan data.
2. Saling Kompensasi antarperioda.
3. Fluktuasi nilai merupakan gejala umum.
4. Nilai pasar dan posisi keuangan.
5. Simpulan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar