Dalam audit, adalah auditor melakukan berbagai macam
pengujian (test) yang secara garis besar dapat dibagi menjadi 3 (tiga)
golongan, oleh Mulyadi dalam buku Akuntansi Biaya dan Penentuan Harga Pokok
(2002, 15) yairu :
1. Pengujian
analitik (Analytical Test)
Pengujian analitik ini dilakukan oleh auditor
dengan cara mempelajari perbandingan dan hubungan antara data yang baru dengan
data yang lain. Pengujian analitik di maksudkan untuk menentukan auditor dalam
memahami bisnis kliem dan dalam mengemuka bidang yang memerlukan audit lebih
intensif.
2. Pengujian
pengendalian (test of control)
Pengujian pengendalian merupakan prosdur
audit yang dirancang untuk memverifikasi efektivitas struktur dalam
pengendalian intern kliem. Pengujian pengendalian terutama ditujukan untuk
mendapatkan informasi mengenai frekuensi pelaksanaan aktivitas pengendalian
yang ditetapkan, suatu aktivitas pengembalian dan karyawan yang melaksanakan
aktivitas pengendalian tersebut.
3. Pengujian
Substantif
Pengujian Substantif adalah merupakan
prosedur aulit yang dirancang untuk menemukan kemungkinan kesalahan monoter
yang secara langsung mempengaruhi kewajaran penyajian laporan keuangan.
Kesalahan moneter yang terdapat dalam informasi yang disajikan kesalahan dalam,
yaitu :
a. Penetapan prinsip akuntansi berterima
umum.
b. Tidak diterapkan prinsip akuntansi
berterima umum.
c. Ketidak
konsistensian dalam penerapan prinsip akuntansi berterima umum.
d. Ketidak tepatan pisah
batas ( cut off ) pencatatan transaksi.
e. Perhitungan (penambahan, pengurangan, pengalian
dan pembagian.
f. Pekerjaan penyalinan, penggolongan dan
peringkasan informasi.
g. Pencantuman pengungkapan (disclusure) unsur tertentu dalam laporan keuangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar