Powered By Blogger

Selasa, 03 Januari 2017

Pengujian Dalam Audit (Audit Test)

Dalam audit, adalah auditor melakukan berbagai macam pengujian (test) yang secara garis besar dapat dibagi menjadi 3 (tiga) golongan, oleh Mulyadi dalam buku Akuntansi Biaya dan Penentuan Harga Pokok (2002, 15)  yairu :
  1.  Pengujian analitik (Analytical Test)
Pengujian analitik ini dilakukan oleh auditor dengan cara mempelajari perbandingan dan hubungan antara data yang baru dengan data yang lain. Pengujian analitik di maksudkan untuk menentukan auditor dalam memahami bisnis kliem dan dalam mengemuka bidang yang memerlukan audit lebih intensif.
  2.  Pengujian pengendalian (test of control)
Pengujian pengendalian merupakan prosdur audit yang dirancang untuk memverifikasi efektivitas struktur dalam pengendalian intern kliem. Pengujian pengendalian terutama ditujukan untuk mendapatkan informasi mengenai frekuensi pelaksanaan aktivitas pengendalian yang ditetapkan, suatu aktivitas pengembalian dan karyawan yang melaksanakan aktivitas pengendalian tersebut.
  3.  Pengujian Substantif
Pengujian Substantif adalah merupakan prosedur aulit yang dirancang untuk menemukan kemungkinan kesalahan monoter yang secara langsung mempengaruhi kewajaran penyajian laporan keuangan. Kesalahan moneter yang terdapat dalam informasi yang disajikan kesalahan dalam, yaitu :
a. Penetapan prinsip akuntansi berterima umum.                                                      
b. Tidak diterapkan prinsip akuntansi berterima umum.
c. Ketidak konsistensian dalam penerapan prinsip akuntansi berterima umum.
d. Ketidak tepatan  pisah  batas ( cut off )  pencatatan transaksi.
e. Perhitungan (penambahan, pengurangan,  pengalian  dan pembagian.
f.  Pekerjaan penyalinan, penggolongan dan peringkasan    informasi.

g.  Pencantuman pengungkapan (disclusure) unsur tertentu dalam laporan keuangan.       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar