Powered By Blogger

Selasa, 03 Januari 2017

Pengertian Biaya Tenaga Kerja

      Dalam setiap perusahaan industri tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi dalam rangkaian kesatuan yang menghasilkan pendapatan atau keuntungan yang diharapkan perusahaan. Tenaga kerja adalah semua karyawan perusahaan yang memberikan jasa dalam proses produksi dalam hal penyelesaian segala aktivitas yang dibebankan kepada mereka. Untuk itu perlu adanya suatu balas jasa atas penggunaan tenaga kerja. Hal ini senada dengan pendapat Polimeni et All, dalam buku Akuntansi Untuk Manajemen, (2000; 6) bahwa labour is the physical or mental effort expanded ini manufacturing a product labour cost is the price paid for using human resourse.
      Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa biaya kerja dalah semua balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada semua karyawan. Selain itu dapat juga dapat disimpulkan  sebagai harga yang dibayarkan untuk penggunaan sumber  daya manusia.
      Untuk melaksanakan karyawan dapat digolongkan sesuai dengan fungsi dimana karyawan bekerja yaitu fungsi produksi fungsi manajemen, fungsi administrasi dan umum serta fungsi keuangan (apabila dianggap perlu dipisahkan). Sehingga biaya tenaga kerja yang dikeluarkan dapat digolongkan ke dalam biaya tenaga kerja produksi, biaya tenaga kerja administrasi dan umum biaya tenaga kerja pemasaran.
      Untuk tujuan pengendalian dan memperjelas perlakuan akuntansi, biaya tenaga kerja khususnya di bagian produksi diklasifikasikan, sebagai berikut :
  1.  Biaya Tenaga Kerja Langsung (Direct Labour Cost)          
Biaya tenaga kerja langsung adalah upah semua tenaga kerja yang dapat didefinisikan dengan cara yang mungkin ekonomis terhadap produksi barang jadi atau balas jasa yang diberikan  pada karyawan pabrik yang  manfaatnya dapat difinisikan bahwa tenaga kerja yang digunakan dapat menghasilkan barang dan jasa atau diikuti jejaknya pada produk tertentu yang dihasilkan perusahaan. Pengertian biaya tenaga kerja langsung menjadi lebih jelas dengan dikemu­kakan sifat-sifat biaya tenaga kerja langsung seperti yang telah diberikan oleh Gunawan Ade Saputra dan Marwan Asri, dalam buku Anggaran Perusahaan,  (2001: 26), sebagai berikut :
a.  Besar kecilnya biaya untuk tenaga  kerja  jenis  ini berhubungan secara langsung dengan tingkat kegiatan produksi.
b.  Biaya dikeluarkan untuk tenaga kerja ini berhubungan atau merupakan biaya variabel.                                                                                                      
c.  Umumnya dikatakan bahwa tenaga kerja untuk kegiatannya langsung dihubungkan dengan produk akhir (teruta­ma dalam penentuan harga produk).
       Jadi yang dapat dikategorikan sebagai tenaga kerja  langsung adalah para buruh atau bekerja pabrik yang ikut serta dalam kegiatan proses produksi bahan mentah sampai berbentuk bahan jadi.
  2.  Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung
Biaya tenaga kerja tidak langsung adalah semua balas jasa
yang diberikan  kepada  karyawan  pabrik, akan tetapi manfaatnya tidak dapat didefinisikan kepada produk tertentu yang dihasilkan oleh  perusahaan. Adapun  sifat-sifat biaya tenasga kerja tidak langsung menurut Gunawan Adi Saputra dan Marwan Asri, dalam buku Anggaran Perusahaan,  (2001 ; 262), sebagai berikut: 
a.  Besar  kecilnya  tenaga  kerja  jenis ini yang  tidak berhubungan secara langsung dengan kegiatan produksi.
b.  Biaya dikeluarkan untuk tenaga kerja, jenis ini merupakan biaya tetap.

c.  Tempat bekerja, dari tenaga kerja jenis ini tidak harus selalu di dalam pabrik, tetapi di luar pabrik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar