Pemeriksaan
akuntansi (auditing) merupakan bidang akuntansi yang bertujuan untuk mencegah
mengenai kewajaran dan kelayakan laporan keuangan dalam perusahaan, apakah
telah sesuai dengan standar keuangan yang berlaku. Dengan demikian auditing
adalah suatu proses yang sistimatis dan obyektif untuk memperoleh dalam menilai
bukti-bukti yang berhubungan dengan persyaratan yang tegas mengenai tindakan-tindakan
ekonomi atau kejadian-kejadian untuk dapat
memastikan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan yang tegas dengan
kriteria yang ditentukan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pemakai yang
berkepentingan dengan kejadian.
Berbicara mengenai auditing atau pengertian
auditing (pemeriksaan), maka para ahli ekonomi atau praktisi telah menguraikan
panjang lebar dengan tekanan kalimat yang berbeda-beda namun tujuannya sama,
yaitu untuk mengecek kelayakan laporan keuangan dalam perusahaan terhadap
penggunaan keuangan. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, berikut ini akan
dikutip beberapa pengertian/ definisi
tentang auditing yang dikemukakan oleh para ahli.
Menurut Mulyadi, dan Kanaka
Paradireja, dalam buku Akuntansi Biaya
dan Penentuan Harga Pokok, (2002 : 7) auditing adalah :
“suatu
proses sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif
mengenai pernyataan tentang kegiatan-kegiatan dan kejadian-kejadian ekonomi
dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara peraturan-peraturan
tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasil
kepada pemakai yang berkepentingan”.
Berdasarkan
definisi tersebut, bahwa sistematis yang memperoleh evaluasi tentang kegiatan
dan kejadian yang harus ditempuh sesuai dengan proses dan prosedur pada tingkat
penyesuaian tentang peraturan atau kriteria yang sudah ditentukan terlebih
dahulu.
Selanjutnya,
Alvin A. Arens - James K Leobbecke, dalam
buku Riset Akuntansi, (2001 : 1) mengemukakan pengertian auditing adalah proses
yang ditempuh oleh seseorang yang kompeten dan independen agar dapat menghimpun
dan mengevaluasi bukti-bukti mengenai informasi yang struktural dari suatu
entritas (satuan) usaha untuk mempertimbangkan dan melaporkan tingkat keseuaian
dari informasi yang terukur tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Dengan dasar tersebut
ada indikasi bahwa dalam proses yang ditempuh oleh seseorang harus independen
dan harus menghimpun dan mengevaluasi bukti-bukti informasi yang struktural
dari usaha untuk dipertimbangkan pada tingkat yang harus sesuai dengan
informasi harus terukur dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.
Kalau Eric L.
Kohler, dalam buku Riset Akuntansi dalam
Rocyat Kosasih, (2001 : 1), menyatakan bahwa auditing adalah inspeksi yang
dilakukan oleh pihak ketiga atas dasar catatan akuntan termasuk analisa,
pengujian (test). Konfirmasi dan pembukti an lainnya. Pemeriksaan (audit) ini
diartikan pula sebagai suatu review dan penyelidikan yang dilakukan oleh
akuntan publik yang mendasar pada pengendalian intern dengan catatan akuntansi suatu perusahaan atau suatu
unit ekonomi lainnya sebelum diberikannya pernyataan pendapat akuntan atas kelayakan
laporan keuangan.
Sedangkan
R.K. Mauzt, dalam buku Auditing, Suatu Pendekatan dalam Rocyat Kosasih, (2002 : 2) memberikan batasan
pengertian auditing adalah verifikasi data akuntansi untuk menentukan
ketelitian dan dapat diandalkan atau dapat dipercaya laporan keuangan yang
disajikan oleh manajemen.
Pengertian
ini untuk memberikan verifikasi pada data akuntansi dalam menentukan ketelitian
yang dapat diandalkan atau laporan keuangan dapat dipercaya oleh masyarakat
umum bagi yang membutuhkan informasi keuangan perusahaan yang disajikan dalam
laporan keuangan.
Menurut Alvin
A. Arena - James K. Loebbecke dalam buku Auditing, Suatu Pendekatan Terpadu,
dalam Rocyat Kosasih, (2002 : 2)
memberikan batasan bahwa pengertian auditing adalah suatu proses
pengakumulasian dan pengevaluasian bukti-bukti yang diintegrasikan bukti-bukti
yang dilakukan oleh orang yang independen dan kompeten menyangkut informasi
yang dapat dihitung dari satu kesatuan ekonomi tertentu dengan tujuan untuk
menentukan dan melaporkan tingkat hubungan antara tingkat informasi yang dapat
dihitung dari kriteria yang telah ditetapkan.
Hartanto, D. dalam
buku Akuntansi Untuk Usahawan, (2003 : 227) memberikan definisi auditing adalah
pemeriksaan atas data-data administrasi pada suatu perusahaan yang dilakukan
dengan maksud untuk meneliti tentang kecermatan data-data dan informasi
administrasi dan menilai kelayakan dan kebenaran laporan keuangan perusahaan
yang tetal ditetapkan.
Kemudian
menurut Hadibroto S. dalam buku Auditng: Prinsip dan Prosedur, (2003 : 237)
menyatakan bahwa auditing adalah merupakan salah satu fungsi akuntansi yang
meliputi aktivitas penelitian terhadap kebenaran data/ informasi akuntansi yang
dimulai dalam laporan keuangan dan mengadakan penilaian serta analisis terhadap
data dan informasi akuntansi yang disajikan.
Bagi seorang
akuntan, mempunyai fungsi pemeriksaan yang merupakan kedudukan yang bebas untuk
memberikan pernyataan terhadap kelayakan laporan keuangan berdasarkan suatu
prinsip akuntansi, karena data dan informasi dari laporan keuangan perusahaan
ada keterkaitan tersendiri dalam meningkatkan akuntabilitas perusahaan, apabila
data akuntansi itu benar.
Dengan
demikian, dapatlah dikatakan bahwa akuntansi merupakan salah satu bagian dari
audit yang sangat diperlukan
oleh perusahaan untuk menyediakan informasi keuangan, di mana akuntansi
meliputi cara pengumpulan dan pengolahan data/ informasi keuangan yang penting
untuk kemudian di sampikan dalam bentuk laporan keuangan perusahaan yang perlu
direspon.
Untuk mengambil
keputusan keuangan, sehingga dalam akuntansi mempunyai fungsi yakni mengolah
data menjadi informasi yang berguna, sehingga pemeriksaan akuntan (auditing)
pada dasarnya mempunyai bentuk analisis yaitu memecahkan dan menguraikan
informasi yang ada dalam ikhtisar
laporan keuangan untuk mencari pembukuan yang mendukung penyajian informasi
laporan keuangan.
Berbicara
mengenai pemeriksaan (auditing) tidak terlepas dari akuntansi, oleh karena
akuntansi mempunyai peranan yang sangat penting dalam suatu perusahaan di mana
data-data mengenai keuangan tercantum di dalamnya data dan informasi yang
dibutuhkan harus dilengkapi sesuai dengan kebutuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar