Faktor yang dapat
memotivasi karyawan antara lain adalah imbalan yang diterima, dimana imbalan
yang diterima, lebih tinggi dari jumlah
yang diterima orang lain didalam maupun di luar
perusahaan, merupakan motivasi yang paling bail tetapi bila penerimaan merosot, maka uang imbalan itu dapat merongrong motivasi.
Pemenuhan tingkat kebutuhan
maka imbalan ini dapat digunakan untuk memotivasi seseorang, tetapi untuk
setiap tingkatan kebutuhan memerlukan bentuk imbalan yang berbeda.
Tingkatan kebutuhan manusia
dapat dibagi atas beberapa macam tingkatan, yaitu : pada tingkat
pertama kebutuhan manusia adalah
kebutuhan pangan dan sandang, dan tingkat lebih tinggi adalah kebutuhan
akan keamanan dan kesehatan/keselamatan berikutnya adalah kebutuhan
untuk diterima dalam pergaulan sosial.
Kebutuhan akan penghargaan dan gengsi, dan akhirnya
kebutuhan akan pernyataan atau pemenuhan diri. Disamping faktor-faktor yang tersebut di atas ada beberapa lagi yang dapat
memotivasi karyawan, antara lain adalah faktor lingkungan, fasilitas produksi
juga perhatian pada karyawan.
Maslow, dalam bukunya Riset
Organisasi (2000 : 152) motivasi seorang pekerja yang merupakan hal yang rumit
melibatkan beberapa faktor yaitu sifat individual dari organisasi, diantaranya
:
a. Faktor
individual, yaitu :
-
Kebutuhan-kebutuhan (needs)
-
Tujuan-tujuan (goals)
-
Sikap (attitudes)
-
Kemampuan-kemampuan (Abilities)
b. Faktor
organisasional, yaitu :
-
Pembayaran/ gaji (pays)
-
Keamanan pekerjaan (job security)
-
Sesama pekerja (co worker)
-
Pujian itu sendiri (job it self)
Faktor-faktor tersebut di atas hanyalah
merupakan suatu kecenderungan dalam arti faktor tersebut bukanlah merupakan
faktor yang mutlak bagi suatu perusahaan melainkan ada beberapa faktor yang
turut memegang peran yang dapat menyebabkan turunnya motivasi kerja
karyawan.
Dalam melakukan
motivasi dapat dibagi dalam :
a. Metode yang meyakinkan
Metode ini bertujuan untuk
merubah sikap dan pendirian karyawan
supaya tingkah lakunya sesuai dengan tujuan perusahaan. Hal ini dapat terlaksana bila karyawan tersebut yakni bahwa
ia akan memperoleh penghargaan yang layak atas prestasi yang telah dicapainya.
Bila ia memperoleh penghargaan tersebut, maka prestasinya dapat meningkat.
b. Metode Pendorong
Adanya insentif akan mendorong
karyawan untuk melakukan tugasnya dengan sebaik-baiknya. Metode ini dibedakan
atas :metode insentif positif dan metode
insentif negatif.
c. Metode Pembalasan Jasa dan Hukuman
Balas jasa yang diberikan kepada perusahaan bagi karyawan yang
berprestasi dapat diberikan dalam bentuk konpensasi, sedangkan bila merugikan
perusahaan akan dikenakan denda.
d. Metode Dalam Pemberian
sanksi
Sanksi yang sering dan harus
diberikan kepada karyawan perusahaan yaitu sesuai dengan job descritip tidak
dijalankan sesuai dengan job, karyawan
tersebut dikenakan sanksi atau tidak ada tanggung jawab.
Fungsi pengembangan (fungsi
development), menyangkut tentang peningkatan dan kecepatan tenaga kerja yang
sudah ada melalui training yang diperlukan sebagai tenaga kerja yang baik.
Fungsi ini perlu dijelaskan karena tuntutan dalam perkembangan tekhnologi yang
modern, juga dipengaruhi bertambahnya situasi manajemen yang dihadapi dan
memerlukan tambahan sesuai dengan kebutuhan.
Fungsi pemberian kompensasi
(fungsi compensasi) fungsi fungsi ini merupakan pemberian balas jasa yang
setimpal pada personalia yang layak dan adil, karena sumbangan terhadap
pengembangan sumber daya manusia.
Fungsi integrasi (integration),
fungsi-fungsi ini menyangkut cara yang baik untuk mengadakan kombinasi atau
perpaduan yang serasi antara kepentingan-kepentingan bersama,
individu-individu, sebab itu fungsi-fungsi ini menyangkut leadership,
komunikasi, motivasi. labour relation dan sebagainya.
Fungsi pemeliharaan (fungsi
maintenance), fungsi-fungsi ini berhubungan dengan usaha-usaha untuk
mempertahankan dan memperbaiki kondisi-kondisi yang hendak dibangun
melalui keempat fungsi operatif. Bilamana suatu perusahaan membutuhkan
tenaga kerja baru, maka sudah barang tentu diusahakan untuk menarik atau mencari
orang-orang yang dianggap dapat melaksanakannya pada tugas itu, maka tidak
terlepas dengan aspek kuantitatif
mengenai persyaratan minimun yang harus dipenuhi tenaga kerja atau karyawan bisa menjalankan pekerjaan
dengan baik.
Bagaimana mengetahui
orang-orang yang seharusnya bagaimana perlu dicari untuk melaksanakan pekerjaan
yang akan diisi dengan analisa terlebih dahulu artinya dapat diberikan gambaran
dari pekerjaan atau pengadaan diadakan job analisis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar