Pengertian
Kinerja
Kinerja identik dengan prestasi kerja yang merupakan gambaran mengenai
tingkat pencapaian atau hasil yang dicapai dari pelaksanaan suatu kegiatan,
program, kebijaksanaan, dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi
organisasi.
Berikut
ini menurut John Soeprihanto dalam buku Penilaian Kinerja dan Pengembangan
Karyawan, (2000 : 219) mengemukakan bahwa kinerja berasal dari kata kerja yang
dapat diartikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan, maka kinerja adalah hasil
kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya.
Selanjutnya
Ridyah Hanafi dalam buku Pengantar Manajemen (2002 : 137) menyatakan bahwa (job performance) merupakan hasil kerja
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam
melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Lebih
lanjut B. Siswanto Sastrohadiwirya dalam buku Produktivitas Kerja Bagi
Eksekutif ( 2000 : 235 ) menyatakan bahwa prestasi kerja adalah kinerja yang
dicapai oleh seorang tenaga kerja dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya.
Pada umumnya kerja seseorang tenaga kerja antara lain dipengaruhi oleh
kecakapan, keterampilan, pengalaman, kesungguhan dan tenaga kerja yang
bersangkutan.
Peraturan
Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 1997 mengartikan bahwa kinerja kerja sebagai
hasil kerja yang dicapai oleh seseorang pegawai negeri sipil dalam melaksanakan
tugas yang dibebankan kepadanya.
Berdasarkan
peraturan pemerintah tersebut adalah merupakan prestasi kerja yang dihasilkan
oleh seorang tugas yang diberikan kepadanya dapat terus ditingkatkan, maka
diperlukan penilaian terhadap kinerjanya. Berhubungan dengan penelitian
tersebut, maka menurut Moekijat dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia (2001
: 197) menyatakan bahwa penilaian sebaiknya menciptakan suatu gambaran yang
cermat tentang pelaksanaan pekerjaan dari seseorang individu. Untuk mencapai
sasaran ini sistem penilaian harus berhubungan dengan jabatan, praktis
mempunyai standar dan menggunakan ukuran yang dapat dipercaya.
Evaluasi Kinerja
Untuk dapat mengetahui apakah karyawan telah
bekerja sesuai dengan standar-standar yang telah ditentukan sebelumnya serta
manfaat yang telah diperoleh dari pekerjaan yang dibebankan kepadanya, maka
kiranya perlu diadakan evaluasi kinerja.
Evaluasi
kinerja menurut B. Siswanto Sastrodiwiryo dalam buku Produktivitas Kerja Bagi
Eksekutif (2000 : 220) menyatakan bahwa evaluasi merupakan protes deskripsi
perilaku para peserta secara kualitatif dari sisi pandangan pendidikan dan
pelatihan, evaluasi dapat diartikan sebagai suatu proses sistematis untuk
meningkatkan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan program pendidikan dan
pelatihan.
Sedangkan
merurut Gugup Kismono dalam buku
Pengantar Bisnis (2000 : 173) menyatakan bahwa evaluasi dilakukan untuk
mengetahui kesuksesan atau kegagalan penarikan antara lain dengan melihat
jumlah pelamar, jumlah pelamar yang diterima, dan penempatan karyawan yang
berhasil.
Lebih
lanjut merurut Gugup Kismono dalam buku
Pengantar Bisnis (2000 : 178) mengemukakan penilaian kinerja merupakan prose
berkesinambungan yang mencakup :
1. Evaluasi terhadap
kinerja
2. Sasaran untuk
meningkatkan kinerja
2 Definisi penghargaan atas pencapaian sasaran
di masa yang akan datang.
3 Spstem umpan balik
yang memungkinkan pemimpin dan karyawan memantau kinerjanya.
4 Pertemuan secara
periodik antara pemimpin dengan karyawan untuk membahas kemajuan karyawan
terhadap sasaran.
5 Tindakan koreksi
karyawan tersebut berusaha untuk mencapai sasarannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar