Sebagai
implikasi konkret dari adanya kemajuan yang dicapai dalam
ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi dewasa ini, antara lain
terlihat melalui kian dinamisnya kegiatan dunia usaha yang pada gilirannya memberikan
corak tersendiri bagi pola
konsumsi masyarakat. Sejalan dengan hal ini, perusahaan-perusahaan
memandang bahwa hanya kepada masyarakatlah semata-mata tempat pelemparan
produk-produk yang diproduksi oleh perusahaan. Dengan demikian perusahaan
senantiasa mencapai tujuan memaksimasi penjualannya.
Stanto dalam
bukunya Marketing Praktis (2000 : 112) meyatakan bahwa dengan
memanfaatkan semaksimal mungkin sejumlah
tensi yang ada seperti penerapan konsep dan kebijaksanaan
bauran pemasaran atau marketing mix, yaitu terdiri dari
kebijakan dibidang harga, promosi, distribusi dan produk.
Kebijakan-kebijakan tersebut lebih dikenal
sebagai the fourth's yaitu P'S (Price, Place, Promotion, Product).
Mengenai
konsep marketing mix ini, menurut Philip Kotler dalam bukunya
Manajemen Pemasaran Analisis Perencanaan
dan Pengendalian (2002 : 112), bahwa marketing mix adalah perangkat variabel-variabel
pemasaran terkontrol yang perusahaan gabungan untuk menghasilkan tanggapan yang
diinginkannya dalam pasar sasaran".
Jika perusahaan
telah memutuskan suatu strategi penentuan posisinya di pasar, maka hal tersebut
bahwa perusahaan telah siap memulai
suatu perencanaan yang tersinci mengenai marketing mix. Dengan
demikian maka konsep marketing mix merupakan suatu konsep utama dalam
pelaksanaan pemasaran modern dewasa ini.
Marketing
mix terdiri dari segala tindakan yang
mengakibatkan perusahaan melakukan suatu kebijaksanaan yang sifatnya
mempengaruhi peningkatan permintaan akan produk-produknya di
pasar. Kegiatan yang dilaksanakan
guna mempengaruhi permintaan akan produk-produk perusahaan tersebut,
pada dasarnya mencakup faktor-faktor internal yang
dapat dikendalikan perusahaan sehingga dalam pelaksanaannya dimungkinkan untuk
dijalankan terpadu.
Dalam marketing
mix terdapat empat faktor yang pelaksanaannya dapat dikendalikan perusahaan
yaitu :
1. Produk
Kombinasi pertama dari marketing
mix adalah produk, hal ini disebabkan karena obyek yang utama dari
pemasaran adalah produk. Produk ada yang berupa barang
dan jasa.
Dalam menentukan keputusan tentang produk, ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan meliputi :
a. Quality,
yaitu menyangkut suatu barang/ jasa yang dihasilkan oleh produsen
untuk ditawarkan kepada konsumen.
b. Fetures, yaitu
menyangkut tentang penampilan dari produk yang dihasilkan meliputi
faktor kuantitas dan hygiene dari
produk agar dapat menimbulkan daya tarik konsumsi.
c. Options,
yaitu menyangkut tentang kesediaan perusahaan untuk menghasilkan
berbagai produk (produktline)
d. Style,
yaitu menyangkut tentang modal dari produk yang bersangkutan.
Olehnya itu perusahaan harus senantiasa menciptakan
model yang sesuai selera konsumen yang setiap saat
mengalami perubahan.
e. Brand nama, yaitu menyangkut
tentang pemberian mareka pada
produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Pemberian merk
tersebut sedapat mungkin memberikan kesan kepada konsumen.
f. Packaging, yaitu menyangkut
tentang bagaimana cara memberikan pembungkus atau
pengepakan pada produk dengan mempertimbangkan unsur biaya, daya tahan
dan lain-lain yang sasaran utamanya agar pembung kus tersebut
tetap menarik.
g. Produck
line, yaitu menyangkut sejumlah jenis produk yang
dihasilkan oleh perusahaan dengan memperhatikan faktor
mutu, hygiene, ukuran dan lain-lain.
h. Warranty, yaitu menyangkut
jaminan perusahaan akan produk yang dihasilkan. Dengan
demikian konsumen merasa aman dari berbagai kemungkinan yang
tidak diinginkan dalam pemakaian batas waktu yang wajar.
i. Service level, yaitu menyangkut tentang
pelayanan untuk perusahaan dalam menghadapi konsumen misalnya
fasilitas transport yang dapat menunjang dan memperlancar penyerahan
produk ke tangan konsumen. Other service, yaitu menyangkut pelayanan di
luar dari service level misalnya oafter sales service atau dengan
penyediaan spare parts terjamin, serta kesiapan tukar barang
rusak/ baik bila perlu.
2 Price
Kombinasi kedua dari marketing mix adalah menentukan
kebijaksanaan tingkat harga yang tepat bagi perusahaan.
Penetapan harga terhadap suatu produk mengandung resiko
yang sangat besar. Olehnya itu pada beberapa patokan dalam menentukan kebijaksa naan tentang harga yang
meliputi :
a. List
Price, yaitu penyediaan daftar harga barang yang dihasilkan
oleh perusahaan yang tujuannya agar kombinasi antara perusahaan dan konsumen
dapat lebih besar.
b. Discoount,
yaitu untuk pemberian potongan harga kepada langganan dengan
memperhatikan jumlah dan frekuensi dari pembelian barang.
c. Allowance,
yaitu pemberian harga
khusus pada produk tertentu
yang dihasilkan oleh perusahaan dengan maksud untuk memikat
konsumen.
d. Payment
Proidicredit Terms, yaitu dalam penentuan waktu pembayaran/
syara-syarat kredit lainnya yang dapat
dikontrol oleh perusahaan serta dapat menimbulkan keringanan bagi pembeli
(konsumen).
3 Place
Penentuan place dengan tepat akan lebih memudahkan
dilancarkannya program pemasaran secara efektif dan efisien.
Place dalam memasarkan meliputi kegiatan sebagai
berikut :
a. Channel Distribution,yaitu menentukan saluran
distribusi terutama dalam
artian fisik yang
meliputi sasaran penyimpangan/ pemeliharaan dan banyaknya pedagang
perantara yang terdapat dalam channel. Dengan memperhatikan
kedua hal tersebut maka penyaluran barang ke konsumen dapat
lebih dan tepat.
b. Coverage, yaitu
menyangkut tentang pemberian informasi secara cepat dan tepat dari
perusahaan ke konsumen dan sebaliknya. Hal ini dimaksudkan untuk
secepatnya dapat memperoleh informasi atas segala perobahan yang
terjadi terutama dalam lingkungan perusahaan.
c. Outlet lokation, yaitu menyangkut penempatan
lokasi yang merupakan pusat barang untuk dialokasikan ke
berbagai daerah penjualan (konsumen).
d. Sales therry, yaitu menyangkut
jangkauan produk yang dihasilkan oleh perusahaan dengan
memperhatikan klasifikasi tertentu dari pola konsumen misalnya
pendapatan selera dan lain-lain.
e. Inventory levels, yaitu tentang jumlah
persediaan yang harus ada dalam perusahaan pada pedagang perantara
yang tujuannya untuk menjaga timbulnya kekosongan produk di
daerah pemasaran. Kekosongan produk dapat menyebabkan masunya
produk dari perusahaan lain atau hilangnya
kepercayaan konsumen pada perusahaan.
f. Transportations, yaitu menyangkut kelancaran
operasional perusahaan terutama kemampuan perusahaan untuk mengkafer daerah
konsumen sampai jarak terdekat.
4 Promotion
Setiap kegiatan perusahaan yang berhubungan
dengan penyampaian berita mengenai
produk yang dihasilkan kepada konsumen yang dapat dilihat dalam bentuk :
a. Advertising,
yaitu kegiatan komunikasi individu
dengan menggunakan sejumlah biaya melalui cara berbagai media yang
dilakukan oleh perusahaan, lembaga non lembaga
serta individu-individu.
Salah satu pertimbangan utama dalam
pelaksanaan program periklanan
adalah faktor biaya. Berbeda halnya dengan kegiatan publitas
yang disiarkan tanpa memerlukan banyak biaya.
Periklanan dilaksanakan oleh
pihak penjual dan pihak pembeli yang bermotifkan penawaran atas
sesuatu produk, jasa dan secara lisan dan tulisan.
Ada beberapa pertimbangan dalam
menentukan kebijaksanaan periklanan diantaranya sebagai berikut :
- Periklanan merupakan suatu
cara penyampaian yang bernilai ekonomi pada suatu
penawaran produk.
- Periklanan yang merupakan suatu alat
persuasif jadi produsen dapat mengadakan periklanan
untuk membujuk masyarakat agar tertarik untuk mencoba atau
membeli produk yang diiklankan.
- Periklanan merupakan suatu
alat untuk menciptakan image
(kesan).
- Periklanan merupakan suatu
alat untuk
memuaskan keinginan pembeli dan penjual.
b. Personal
selling Sasaran dari kegiatan pemasaran adalah untuk meningkatkan volume
penjualan sehingga dapat menghasilkan laba
maksimal dan akhirnya menciptakan kepuasan konsumen
yang merupakan sasaran jangka panjang.
Persenal selling merupakan
salah satu metode promosi untuk mencapai tujuan tersebut. Metode
ini memerlukan lebih banyak tenaga penjual (salesman). Personal
selling adalah intensifikasi antara individu yang saling bertemu muka
yang tujuannya untuk menciptakan, memperbaiki,
menguasai atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling
menguntungkan dengan pihak lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar