Pengertian
motivasi sebenarnya bukanlah merupakan suatu hal yang baru, karena jika
seseorang melaksanakan suatu kegiatan sebenarnya sudah muncul suatu motivasi
dalam dirinya meskipun keberadaan motivasi itu kurang atau jarang disadari pada
dasarnya motivasi merupakan sesuatu yang pokok, yang menjadi suatu dorongan
bagi seseorang untuk bekerja.
Lebih jelasnya tentang motivasi yang
dapat dikemukkan beberapa pengertian motivasi menurut Susilo Martoyo, dalam
bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia, (1999 : 138) menyatakan bahwa motivasi
berarti pemberian suatu motif dalam menggerakkan seseorang atau yang dapat
menimbulkan dorongan atau keadaan yang, menimbulkan dorongan. Jadi dapat pula
dikatakan bahwa motivasi adalah faktor yang mendorong orang untuk bertidak
secara sederhana.
SP. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya
Manusia, (1998 : 160) menyatakan bahwa motivasi adalah suatu keinginan yang
terdapat pada diri seseorang individu yang merangsangnya untuk melakukan
tindakan-tindakan.
Berdasarkan pengertian di atas dapat
disimpulkan bahwa motivasi adalah daya dorongan yang mengakibatkan seseorang
anggota organisasi mau dan rela untuk mengarahkan kemampuan dalam bentuk
keahlian dan keterampilan, tenaga dan waktunya menunaikan kewajibannya dalam
rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang ditentukan
sebelumnya. Dapat pula disimpulkan suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang
dengan dorongan dari suatu kekuatan dalam diri seseorang tersebut, kekuatan
pendorong inilah yang dinamakan motivasi.
Kalau menurut Petersun Plawman dan Malayu
S.P. Hasibuan dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia, (1998 : 156)
motivasi kerja adalah proses pemberian
dorongan pada orang lain atau diri sendiri untuk melaukan sesuatu guna mermenuh
kebutuhan atau keinginannya bekerja, karena :
1. Keinginan untuk hidup (the desire live) yaitu
keinginan untuk hidup merupakan keinginan utama dari setiap orang oleh karena
itu manusia bekerja untuk dapat melnjutkan hidupkan.
2. Keinginan untuk
suatu posisi (the desire for position) yaitu keinginan untuk suatu posisi agar
memiliki sesuatu keinginan manusia yang kedua dan ini salah satu sebab mengapa
mau bekerja.
1. Keinginan akan
kekuasaan (the desire for power) merupakan keinginan akan kekuasaan adalah
keinginan selangkah di atas keinginan untuk memiliki, yang mendorong orang mau
bekerja.
Setelah melihat pengertian motivasi kerja
sebelumnya, maka ada 3 pembimbing untuk menjelaskan karakteristik gejala
motivasi kerja oleh Maslow, dalam bukunya Riset Organisasi, (2000 : 112), antara lain :
Pertama, apa yang mendorong manusia untuk
melakukan suatu tindakan, kedua, apakah yang mengarahkan perilaku manusia itu,
ketiga, bagaimana perilaku itu
dipelihara untuk mencapai kepuasan dan keinginan serta tujuan bersama. Problema
motivasi kerja semakin rumit dan berkembang karena kemajuan peradaban dan
kemajuan ilmu pengetahuan.
Motivasi kerja pada dasarnya merupakan
suatu psikologis yang sangat fundamental sifatnya. Sukar untuk menyanggah bahwa
motivasi kerja merupakan proses yang amat penting dan pemuasan dalam berbagai
kebutuhan dan untuk menjamin berbagai kebutuhan dan untuk menjamin berbagai
kepentingan oleh para anggota organisasi perusahaan.
Begitu erat kaitannya antara motivasi
kerja dengfan pemuasan kebutuhan para anggota organisasi perusahaan sampai
dengan pemberian motivasi kerja oleh para ahli bahkan digolongkan sebagai salah
satu fungsi organik manajemen, meskipun istilah yang lazim digunakan
berbeda-beda. Pentingnya pemahaman ini menjadi lebih nyata lagi apabila di
ingat bahwa motivasi kerja bukanlah merupakan hal yang selalu berwujud dan
bentuk perilaku dari orang perorang dan organisasi perusahaan antara lain
tingkat produktivitasnya, kepuasan kerjanya dan tinggi rendahnya keinginan
untuk pindah kerja ke organisasi lain. Manifestasi itulah yang dapat diukur dan
dinilai secara objektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar