Powered By Blogger

Senin, 09 Juli 2018

EKONOMI MIKRO DAN MAKRO

Ilmu ekonomi dikelompokkan menjadi dua, yaitu Ilmu Ekonomi Mikro dan Ilmu Ekonomi MakroIlmu Ekonomi Mikro adalah salah satu cabang Ilmu Ekonomi yang pembahasannya menitikberatkan pada perilaku ekonomi individu rumahtangga, perusahaan, dan pasar. Ilmu Ekonomi Mikro memberikan suatu metode kepada seseorang atau suatu rumah tangga perusahaan untuk mengelola sumber daya ekonomi yang dimiliki agar dapat dimanfaatkan secara efisien. Ilmu ekonomi mikro (sering juga ditulis mikroekonomi) adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut mempengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya. Individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi secara optimal, bersama-sama individu lainnya di pasar, akan membentuk suatu keseimbangan dalam skala makro; dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama (ceteris paribus). Teori penawaran dan permintaan biasanya mengasumsikan bahwa pasar merupakan pasar persaingan sempurna. Implikasinya ialah terdapat banyak pembeli dan penjual di dalam pasar, dan tidak satupun diantara mereka memiliki kapasitas untuk mempengaruhi harga barang dan jasa secara signifikan. Dalam berbagai transaksi di kehidupan nyata, asumsi ini ternyata gagal, karena beberapa individu (baik pembeli maupun penjual) memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga. Seringkali, dibutuhkan analisa yang lebih mendalam untuk memahami persamaan penawaran-permintaan terhadap suatu barang. Bagaimanapun, teori ini bekerja dengan baik dalam situasi yang sederhana.
Ekonomi arus utama (mainstream economics) tidak berasumsi apriori bahwa pasar lebih disukai daripada bentuk organisasi sosial lainnya. Bahkan, banyak analisa telah dilakukan untuk membahas beragam kasus yang disebut “kegagalan pasar”, yang mengarah pada alokasi sumber daya yang suboptimal, bila ditinjau dari sudut pandang tertentu (contoh sederhananya ialah jalan tol, yang menguntungkan semua orang untuk digunakan tetapi tidak langsung menguntungkan mereka untuk membiayainya). Dalam kasus ini, ekonom akan berusaha untuk mencari kebijakan yang akan menghindari kesia-siaan langsung di bawah kendali pemerintah, secara tidak langsung oleh regulasi yang membuat pengguna pasar untuk bertindak sesuai norma konsisten dengan kesejahteraan optimal, atau dengan membuat “pasar yang hilang” untuk memungkinkan perdagangan efisien dimana tidak ada yang pernah terjadi sebelumnya. Hal ini dipelajari di bidang tindakan kolektif. Harus dicatat juga bahwa “kesejahteraan optimal” biasanya memakai norma Pareto, dimana dalam aplikasi matematisnya efisiensi Kaldor-Hicks, tidak konsisten dnegan norma utilitarian dalam sisi normatif dari ekonomi yang mempelajari tindakan kolektif, disebut pilihan masyarakat/publik. Kegagalan pasar dalam ekonomi positif (ekonomi mikro) dibatasi dalam implikasi tanpa mencampurkan kepercayaan para ekonom dan teorinya.
Permintaan untuk berbagai komoditas oleh perorangan biasanya disebut sebagai hasil dari proses maksimalisasi kepuasan. Penafsiran dari hubungan antara harga dan kuantitas yang diminta dari barang yang diberi, memberi semua barang dan jasa yang lain, pilihan pengaturan seperti inilah yang akan memberikan kebahagiaan tertinggi bagi para konsumen.
Kebalikan dari ekonomi mikro ialah ekonomi makro, yang membahas aktivitas ekonomi secara keseluruhan, terutama mengenai pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, berbagai kebijakan perekonomian yang berhubungan, serta dampak atas beragam tindakan pemerintah (misalnya perubahan tingkat pajak) terhadap hal-hal tersebut.
Tinjauan umum:
Salah satu tujuan ekonomi mikro adalah menganalisa pasar beserta mekanismenya yang membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan alokasi dari sumber terbatas diantara banyak penggunaan alternatif. Ekonomi mikro menganalisa kegagalan pasar, yaitu ketika pasar gagal dalam memproduksi hasil yang efisien; serta menjelaskan berbagai kondisi teoritis yang dibutuhkan bagi suatu pasar persaingan sempurna. Bidang-bidang penelitian yang penting dalam ekonomi mikro, meliputi pembahasan mengenai keseimbangan umum (general equilibrium), keadaan pasar dalam informasi asimetris, pilihan dalam situasi ketidakpastian, serta berbagai aplikasi ekonomi dari teori permainan. Juga mendapat perhatian ialah pembahasan mengenai elastisitas produk dalam sistem pasar.
Misalnya, seseorang memiliki anggaran tertentu untuk membeli barang. Ilmu Ekonomi memberikan metode untuk menentukan barang apa yang dibeli dan berapa jumlahnya agar konsumen tersebut dapat memperoleh kepuasan yang paling tinggi (maksimum). Demikian juga dengan pengelolaan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Ilmu Ekonomi Mikro menyediakan metode agar perusahaan tersebut dapat memperoleh keuntungan maksimum. Ilmu ekonomi mikro memberikan solusi optimum kepada perusahaan dalam mengambil kebijakan, baik berkaitan dengan harga maupun jumlah barang pada pasar (industry)yang ia masuki.
Cabang Ilmu Ekonomi yang lain adalah Ilmu Ekonomi Makro. Ilmu Ekonomi Makro merupakan salah satu cabang Ilmu Ekonomi yang menitikberatkan pembahasan mengenai perekonomian secara keseluruhan (agregat). Arti agregat (keseluruhan) dalam Ekonomi Makro ialah indicator yang menjadi pusat perhatian dari ekonomi makro adalah variable-variabel total, seperti pendapatan nasional, produksi nasional, konsumsi nasional, tabungan dan investasi nasional.
Jadi, di dalam analisa Ekonomi Makro dijelaskan bahwa tingkat kegiatan ekonomi Negara di tentukan oleh seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh masyarakat, meliputi pengeluaran seluruh rumah tangga, pengeluaran para perusahaan,dan,pengeluaran,pemerintah.Selain membahas tentang perilaku rumah tangga, perusahaan dan pasar secara keseluruhan (agregatif), Ilmu Ekonomi Makro juga membahas tentang masalah-masalah ekonomi, seperti pengangguran, inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan perdagangan internasional.
A.      PERBEDAAN EKONOMI MIKRO DAN MAKRO
Pembagian Ilmu Ekonomi Mikro dan Makro ini tidaklah mutlak sebab pengertian total (agregat) merupakan penjumlahan dari satuan-satuan (unit-unit khusus yang lebih kecil). Misalnya, pendapatan nasional adalah penjumlahan dari pendapatan rumah tangga yang terdapat dalam suatu masyarakat. Membagi Ilmu Ekonomi menjadi Makro dan Mikro tidaklah berarti bahwa persoalan-persoalan pendapatan tidak dipersoalkan lagi dalam Ekonomi Mikro dan persoalan-persoalan tentang harga tidak dibicarakan lagi dalam Ekonomi Makro.
Kedua persoalan itu sebenarnya masih juga dibahas hanya sajapembahasannya berbeda. Untuk itu, ayo kita lihat perbedaan antara Ekonomi Mikrodan Ekonomi makro dalam table berikut:
Ekonomi Mikro Ekonomi Makro
·         Mikro
a)      Analisis bersifat bagian-bagian / unit terkecil
b)      Titik berat analisis :
 » cara mewujudkan efisiensi
 » cara mencapai kepuasan
c)      Cakupan permasalahan :
            Δ teori produksi
            Δ biaya produksi
            Δ perilaku konsumen
            Δ perilaku produsen
            Δ struktur pasar
            Δ teori konsumsi
            Δ teori distribusi
            Δ elastisitas
            Δ penawaran seorang konsumen
            Δ penawaran seorang produsen
·         Makro
a.       Analisis bersifat menyeluruh (agregat)
b.      Titik berat analisis :
            » faktor yg menentukan tingkat     kegiatan ekonomi suatu negara
 » Masalah-masalah utama perekonomian
            » Peran pemerintah mengatasi masalah ekonomi
c.       Cakupan permasalahan :
            Δ Pendapatan Nasional
            Δ pertumbuhan ekonomi
            Δ inflasi
            Δ kebijakan ekonomi pemerintah
            Δ Neraca Pembayaran
            Δ pengangguran
            Δ Pendapatan per kapita
            Δ permintaan seluruh konsumen
            Δ penawaran seluruh produsen
Masalah yang di hadapi pemerintah Indonesia
1.      Pengangguran
lKetenagakerjaan di Indonesia merupakan masalah klasik
lDi satu sisi kelebihan angkatan kerja dan di sisi lain kesulitan mencari tenaga kerja yang trampil dan produktif
lPengangguran menjadi beban tenaga kerja produktif
lBila tingkat ketergantungan semakin besar akan berdampak persoalan sosial, politik, dan meningkatnya kriminalitas.
lTingkat produksi menurun, pertumbuhan ekonomi melambat dan tingkat kesejahteraan masyarakat turun.
2.      Inflasi
Pengendalian inflasi penting agar tidak tinggi dan dalam kondisi stabil
Inflasi yang tinggi berdampak :
        Pendapatan Riil masy. terus turun sehingga standar hidup turun
          Inflasi yang tidak stabil berdampak :
         Kondisi yang tidak pasti (uncertainty) bagi dunia usaha dalam mengambil keputusan.
Pengalaman menunjukkan inflasi yang tidak stabil mengakibatkan masy. Kesulitan dlm berkonsumsi, berinvestasi, dan berproduksi. Akibat selanjutnya ‘menurunkan pertumbuhan ekonomi’
Jika tingkat inflasi dalam negeri lebih tinggi dari negara lain, dampaknya:
         Tingkat suku bunga domestik riil menjadi tidak kompetitif dan memberikan tekanan pada nilai mata uang dalam negeri
3.      Kurs(nilai tukar mata uang asing)
Seperti halnya inflasi, kestabilan kurs sangat penting Jika kurs tidak stabil akan mengganggu roda perekonomian negara, hal ini dikarenakan pelaku ekonomi kesulitan dalam mengambil keputusan ekonominya. Coba ingat peristiwa krismon (krisis moneter) tahun 1997
Th 1997 -> US $ 1 = Rp4.650,-  => US $ 1 = Rp8.025,-
Th 1998 -> US $ 1 = Rp7.100,-  => US $ 1 = Rp9.595,-
Th 2001 -> US $ 1 = Rp10.400,-
Coba hitung: jika pada tahun 1997 perusahaan mempunyai hutang US $ 100.000 yang jatuh tempo tahun 2001, berapa rupiah yang harus dia bayarkan? Dan hitung selisihnya.
4.      Pertumbuhan ekonomi
Dapat diartikan  suatu keadaan perekonomian yang menunjukkan adanya kenaikan (pertumbuhan) PDB (Produk Domestik Bruto) Pemerintah berusaha menciptakan iklim perekonomian yang prospektif untuk memacu pertumbuhan perekonomian, tetapi banyak masalah yang mengakibatkan pertumbuhan ekonomi tidak optimal, diantaranya kombinasi produksi yang terbatas. Misalnya ingin menciptakan swa-sembada beras tetapi tidak didukung dengan produksi komoditas pengganti beras, akibatnya selalu kekurangan produksi beras
5.      Kemiskinan
n  Apa saja penyebab kemiskinan ?
     N jumlah penduduk yang besar
     N banyaknya pengangguran
     N keterbatasan kemampuan SDM dan SD Modal
     N kondisi keamanan tidak kondusif
     N tidak stabilnya perekonomian
     N tingkat inflasi yang tinggi
     N distribusi pendapatan yang tidak merata
     N dll
6.      Ketimpangan pendapatan
Ada dua cara pendistribusian pendapatan tersebut melalui:
a.pajak
b.Subsidi

EKONOMI DAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Perdagangan Internasional
Ekonomi internasional mempelajari tentang hubungan ekonomi antara sesuatu Negara dengan Negara lain. Hubungan ekonomi tersebut dapat berbentuk hubungan pertukaran output, pertukaran sarana prosuksi dan hubungan hutang piutang. Hubungan ekonomi tersebut satu sama lain erat hubungannya akan tetapi akibat yang ditimbulkan berbeda. Oleh sebab itu ketiga hubungan itu perlu dibedakan
Perdagangan dalam suatu ilmu ekonomi diartikan sebagai pertukaran yang dilakukan secara sukarela. Dan perdagangan yang dimaksud adalah perdagangan yang dilakukan oleh suatu Negara dengan penduduk Negara lain. Negara-negara melakukan perdagangan karena mendapat manfaat dari perdagangan.
Merkantilismeadalah suatu kebijaksanaan ekonomi yang mengatur tantang perdagangan luar negri serta pembentukan ekonomi nasional yang kuat. Tujuan utamanya adalah menumpuk logam mulia dengan cara melakukan perdagangan luar negri. Untuk mencapai tujuan tersebut, Negara mengeluarkan berbagai peraturan yang pada hakikatnya ditujukan untuk meningkatkan ekspor dan mengurangi impor. Adam Smit mengkritik banyaknya campur tangan pemerintah dalam sistem merkantilisme. Ia menganjurkan agar sebaiknya negara-negara melakukan perdagangan bebas yaitu perdagangan yang tanpa campur tangan pemerintah. Disamping mengkritik ia juga memberikan sumbangan pemikiran mengenai perdagangan internasional. Teorinya dikenal dengan teori keuntungan mutlak, kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam teori keuntungan mutlak, kemudian disempurnakan oleh teman-temannya, yaitu David Ricardo dengan teori ongkos komparatif dan J.S. Mill dengan teori keuntungan komparatif.
Berikut ini beberapa contoh ekonomi mikro :
·Investasiinvestasi yang lazim disebut dengan istilah “penanaman modal atau pembentukan modal” merupakan komponen kedua yang menentukan tingkat pengeluaran agregat. Investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau pembelanjaan penanam-penanam modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian, pada praktiknya yang digolongkan sebagai investasi meliputi pengeluaran atau pembelanjaan sebagai berikut.
1. Pembelian berbagai jenis barang modal.
2. Pembelanjaan untuk membangun rumah tempat tinggal, bangunan, dll
3. pertambahan nilai stok barang-barang yang belum terjual, bahan mentah dan barang yang masih dalam proses produksi pada akhir tahun penghitungan pendapatan nasional.
Faktor-faktor yang mempengaruhi investasi antara lain
• keuntungan yang akan diperoleh
• tingkat bunga
• ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan
• kemajuan teknologi
• tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya, dan keuntungan yang diperoleh dari perusahaan.
·Penawaran
Penawaran (supply) adalah jumlah barang dan jasa yang akan dijual
(ditawarkan) pada tingkat harga tertentu.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran:
harga barang itu sendiri. Semakin tinggi harga barang maka jumlah penawaran akan makin meningkat.
u
Teknologi produksi. Tingkat kemajuan teknologi mempengaruhi penawaran
u
munculnya produsen baru. Kemunculan produsen baru di pasar akan menambah jumlah barang yang akan dijual dan ditawarkan harga faktor-faktor produksi. Naik turunnya harga faktor produksi akan mempengaruhi jumlah penawaran.
Harapan atau ekspektasi produsen.
Penawaran sebagaimana permintaan, juga memiliki hukum penawaran yang berlaku pada keadaan ceteris paribus, semakin rendah harga barang, maka semakin sedikit juga jumlah barang yang akan ditawarkan, begitu juga sebaliknya.
Jumlah barang yangditawarkan akan meningkat apabila harga naik
dan akan berkurang jik harga turun, atau perubahan penawaran berbanding lurus dengan perubahan harga.
·Permintaan 
Permintaan (demand) mencerminkan jumlah produk barang dan jasa yang ingin dibeli dengan jumlah dan harga tertentu. Permintaan sendiri memiliki beberapa bentuk yaitu:
ü  Permintaan efektif.
adalah permintaan yang didukung dengan daya beli dan keinginan.
ü  Permintaan potensial
permintaan yang didukung dengan daya beli hanya saja belum melaksanakan pembelian.
ü  Permintaan absurd
permintaan yang tidak didukung dengan daya beli.
Selain itu ada beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan yaitu di antaranya, harga barang itu sendiri, selera, pendapatan, jumlah penduduk, harapan atau ekspektasi, harga barang lain yang berhubungan.
Hukum permintaan digunakan untuk memperoleh norma atau hukum yang berlaku secara umum untuk setiap permintaan.
Bunyi hukum permintaan:jumlah barang atau jasa yang diminta akan bertambah
jika harga turun dan akan berkurang jika harga naik
pada periode tertentu, ceteris paribus.
Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro
Dilihat dari
Ekonomi Mikro
Ekonomi Makro
Harga
Harga ialah nilai dari suatu komoditas (barang tertentu saja)
Harga adalah nilai dari komoditas secara agregat (keseluruhan)
Unit analisis
Pembahasan tentang kegiatan ekonomi secara individual. Contohnya permintaan dan dan penawaran, perilaku konsumen, perilaku produsen, pasar, penerimaan, biaya dan laba atau rugi perusahaan
Pembahasan tentang kegiatan ekonomisecara keseluruhan. Contohnya pendapatan nasional, pertumbu8han ekonomi, inflasi, pengangguran, investasi dan kebijakan ekonomi.
Tujuan analisis
Lebih memfokuskan pada analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang tepat.
Lebih memfokuskan pada analisis tentang pengaruh kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara keseluruhan

 

PENUTUP

Dalam ekonomi makro dan mikro terdapat berbagai kendala yang disebabkan oleh berbagai kemungkinan, selain itu terdapat juga biaya peluang maupun contoh penerapannya didalam pasar.

Kegagalan pasar

Dalam ekonomi mikro, istilah “kegagalan pasar” tidak berarti bahwa sebuah pasar tidak lagi berfungsi. Malahan, sebuah kegagalan pasar adalah situasi dimana sebuah pasar efisien dalam mengatur produksi atau alokasi barang dan jasa ke konsumen. Ekonom normalnya memakai istilah ini pada situasi dimana inefisiensi sudah dramatis, atau ketika disugestikan bahwa institusi non pasar akan memberi hasil yang diinginkan. Di sisi lain, pada konteks politik, pemegang modal atau saham menggunakan istilah kegagalan pasar untuk situasi saat pasar dipaksa untuk tidak melayani “kepentingan publik”, sebuah pernyataan subyektif yang biasanya dibuat dari landasan moral atau sosial.
Empat jenis utama penyebab kegagalan pasar adalah :
  • Monopoli atau dalam kasus lain dari penyalahgunaan dari kekuasaan pasar dimana “sebuah” pembeli atau penjual bisa memberi pengaruh signifikan pada harga atau keluaran. Penyalahgunaan kekuasaan pasar bisa dikurangi dnegan menggunakan undang-undang anti trust.
  • Eksternalitas, dimana terjadi dalam kasus dimana “pasar tidak dibawa kedalam akun dari akibat aktifitas ekonomi didalam orang luar/asing.” Ada eksternalitas positif dan eksternalitas negatif. Eksternalitas positif terjadi dalam kasus seperti dimana program kesehatan keluarga di televisi meningkatkan kesehatan publik. Eksternalitas negatif terjadi ketika proses dalam perusahaan menimbulkan polusi udara atau saluran air. Eksternalitas negatif bisa dikurangi dengan regulasi dari pemerintah, pajak, atau subsidi, atau dengan menggunakan hak properti untuk memaksa perusahaan atau perorangan untuk menerima akibat dari usaha ekonomi mereka pada taraf yang seharusnya.
  • Barang publik seperti pertahanan nasional dan kegiatan dalam kesehatan publik seperti pembasmian sarang nyamuk. Contohnya, jika membasmi sarang nyamuk diserahkan pada pasar pribadi, maka jauh lebih sedikit sarang yang mungkin akan dibasmi. Untuk menyediakan penawaran yang baik dari barang publik, negara biasanya menggunakan pajak-pajak yang mengharuskan semua penduduk untuk membayar pda barang publik tersebut (berkaitan dengan pengetahuan kurang dari eksternalitas positif pada pihak ketiga/kesejahteraan sosial).
  • Kasus dimana terdapat informasi asimetris atau ketidak pastian (informasi yang inefisien). Informasi asimetris terjadi ketika salah satu pihak dari transaksi memiliki informasi yang lebih banyak dan baik dari pihak yang lain. Biasanya para penjua yang lebih tahu tentang produk tersebut daripada sang pembeli, tapi ini tidak selalu terjadi dalam kasus ini. Contohnya, para pelaku bisnis mobil bekas mungkin mengetahui dimana mbil tersebut telah digunakan sebagai mobil pengantar atau taksi, informasi yang tidak tersedia bagi pembeli. Contoh dimana pembeli memiliki informasi lebih baik dari penjual merupaka penjualan rumah atau vila, yang mensyaratkan kesaksian penghuni sebelumnya. Seorang broker real estate membeli rumah ini mungkin memiliki informasi lebih tentang rumah tersebut dibandingkan anggota keluarga yang ditinggalkan. Situasi ini dijelaskan pertamakali oleh Kenneth J. Arrow di artikel seminartentang kesehatan tahun 1963 berjudul “ketidakpastian dan Kesejahteraan Ekonomi dari Kepedulian Kesehatan,” di dalamAmerican Economic Review. George Akerlof kemudian menggunakan istilah informasi asimetris pada karyanya ditahun 1970 The Market for Lemons. Akerlof menyadari bahwa , dalam pasar seperti itu, nilai rata-rata dari komoditas cenderung menurun, bahkan untuk kualitas yang sangat sempurna kebaikannya, karena para pembelinya tidak memiliki cara untuk mengetahui apakah produk yang mereka beli akan menjadi sebuah “lemon” (produk yang menyesatkan).

Biaya peluang

Walaupun biaya peluang (opportunity cost) terkadang sulit untuk dihitung, efek dari biaya peluang sangatlah universal dan nyata pada tingkat perorangan. Bahkan, prinsip ini dapat diaplikasikan kepada semua keputusan, dan bukan hanya bidang ekonomi. Sejak kemunculannya dalam karya seorang ekonom Jerman bernama Freidrich von Wieser, sekarang biaya peluang dilihat sebagai dasar dari teori nilai marjinal.
Biaya peluang merupakan salah satu cara untuk melakukan perhitungan dari sesuatu biaya. Bukan saja untuk mengenali dan menambahkan biaya ke proyek, tetapi juga mengenali cara alternatif lainnya untuk menghabiskan suatu jumlah uang yang sama. Keuntungan yang akan hilang sebagai akibat dari alternatif terbaik lainnya; adalah merupakan biaya peluang dari pilihan pertama. Sebuah contoh umum adalah seorang petani yang memilih mengolah pertaniannya dibandingkan dengan menyewakannya ke tetangga. Maka, biaya peluangnya adalah keuntungan yang hilang dari menyewakan lahan tersebut. Dalam kasus ini, sang petani mungkin mengharapkan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari pekerjaan yang dilakukannya sendiri. Begitu juga dengan memasuki universitas dan mengabaikan upah yang akan diterima jika memilih menjadi pekerja, yang dibanding dengan biaya pendidikan, buku, dan barang lain yang diperlukan (sebagai biaya total dari kehadirannya di universitas). Contoh lainnya ialah biaya peluang dari melancong ke Bahamas, yang mungkin merupakan uang untuk pembayaran cicilan rumah.
Perlu diingat bahwa biaya peluang bukanlah jumlah dari alternatif yang ada, melainkan lebih kepada keuntungan dari suatu pilihan alternatif yang terbaik. Biaya peluang yang mungkin dari keputusan sebuah kota membangun rumah sakit di lahan kosong, merupakan kerugian dari lahan untuk gelanggang olahraga, atauketidakmampuan untuk menggunakan lahan menjadi sebuah tempat parkir, atauuang yang bisa didapat dari menjual lahan tersebut, atau kerugian dari penggunaan-pengguaan lainnya yang beragam – tapi bukan merupakan agregat dari semuanya (ditotalkan). Biaya peluang yang sebenarnya, merupakan keuntungan yang akan hilang dalam jumlah terbesar diantara alternatif-alternatif yang telah disebutkan tadi.
Satu pertanyaan yang muncul dari ini ialah bagaimana menghitung keuntungan dari alternatif yang tidak sama. Kita harus menentukan sebuah nilai uang yang dihubungkan dengan tiap alternatif untuk memfasilitasi pembandingan dan penghitungan biaya peluang, yang hasilnya lebih-kurang akan menyulitkan untuk dihitung, tergantung dari benda yang akan kita bandingkan. Contohnya, untuk keputusan-keputusan yang melibatkan dampak lingkungan, nilai uangnya sangat sulit untuk dihitung karena ketidakpastian ilmiah. Menilai kehidupan seorang manusia atau dampak ekonomi dari tumpahnya minyak di Alaska, akan melibatkan banyak pilihan subyektif dengan implikasi etisnya.

Penerapan ekonomi mikro

Ekonomi mikro yang diterapkan termasuk area besar belajar, banyak diantaranya menggambarkan metode dari yang lainnya. Regulasi dan organisasi industri mempelajari topik seperti masuk dan keluar dari firma, inovasi, aturan merek dagang. Hukum dan Ekonomi menerapkan prinsip ekonomi mikro ke pemilihan dan penguatan dari berkompetisi dengan rezim legal dan efisiensi relatifnya. Ekonomi Perburuhan mempelajari upah, kepegawaian, dan dinamika pasar buruh. Finansial publik (juga dikenal dengan ekonomi publik) mempelajari rancangan dari pajak pemerintah dan kebijakan pengeluaran dan efek ekonomi dari kebijakan-kebijakan tersebut (contohnya, program asuransi sosial). Ekonomi kesehatan mempelajari organisasi dari sistem kesehatan, termasuk peran dari pegawai kesehatan dan program asuransi kesehatan. Politik ekonomi mempelajari peran dari institusi politik dalam menentukan keluarnya sebuah kebijakan. Ekonomi kependudukan, yang mempelajari tantangan yang dihadapi oleh kota-kota, seperti gepeng, polusi air dan udara, kemacetan lalu-lintas, dan kemiskinan, digambarkan dalam geografi kependudukan dan sosiologi. Finansial Ekonomi mempelajari topik seperti struktur dari portofolio yang optimal, rasio dari pengembalian ke modal, analisa ekonometri dari keamanan pengembalian, dan kebiasaan finansial korporat. Bidang Sejarah ekonomi mempelajari evolusi dari ekonomi dan institusi ekonomi, menggunakan metode dan teknik dari bidang ekonomi, sejarah, geografi, sosiologi, psikologi dan ilmu politik.

SUMBER
https://sugiyati089.wordpress.com/artikel-umum/ekonomi-mikro-dan-makro/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar