Powered By Blogger

Jumat, 22 Februari 2013

Pengendalian Intern Atas Persediaan

        Pengendalian pada prinsipnya dapat memperhatikan suatu kegiatan dan selalu mengawasi aktivitas sehari-hari, maka pengendalian menurut Sondang. S.Giagian (1999 : 16) draft manajemen yang didefinisikan bahwa, pengendalian adalah proses atau usaha yang sistimatis dalam penetapan standar  pelaksanaan  dengan  tujuan  perencanaan,  sistem informasi  umpan  balik,  membandingkan  pelaksanaan nyata dengan perencanaan menentukan dan mengatur penyimpangan- penyimpangan serta melakukan koreksi perbaikan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, sehingga tujuan tercapai secara efektif dan efisien.
          Kegiatan pengendalian sangat erat hubungannya dengan fungsi-fungsi manajemen lainnya, kegiatan pengendalian ini dapat dilihat apakah tujuan kegiatan telah direncanakan dapat dicapai dalam pelaksanaan secara riil. Dilihat dari tahapan perencanaan dan pengendalian merupakan unsur-unsur yang dominan dalam manajemen 20 % dari seluruh kegiatan yang dapat dilaksanakan unsur fungsi pelaksanaan dalam pengendalian yang merupakan bagian   terbesar dalam manajemen. Kegiatan pengendalian mencukupi perencanaan, pengawasan, monitoring, evaluasi dan koreksi.
           Perencanaan dan pengendalian merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dalam pelaksanaan kegiatan. Dalam pelaksanaan yang memerlukan usaha yang sungguh-sungguh dan sangat tergantung pada sistem pengendalian yang efektif dan sistem informasi yang digunakan.
          Agar dapat melaksanakan pengendalian yang efektif, maka seorang pimpinan atau pelaksana tugas memerlukan informasi, sebagai berikut :
6        Biaya yang digunakan  apakah sesuai dengan hasil dari bagian pekerjaan yang telah dilaksanakan. Jika terjadi perbedaan (lebih besar atau lebih kecil dari rencana biaya) di mana hal terjadi dan siapa yang bertanggung jawab dan apa yang dikerjakan.
7        Merupakan biaya yang akan datang sesuai dengan rencana atau melebihi rencana. Tanggung jawab pengendalian tidak hanya pada manajer saja tetapi merupakan tanggungjawab semua orang yang terlihat pada aktivitas tersebut agar dapat mengerjakan bagiannya dengan baik dan tepat waktu.
8        Menurut Suprityono (2001 : 28), dalam pengertian yang sama, namun diungkapkan dengan sederhana. Pengendalian adalah proses untuk memberikan kembali menilai dan selalu memonitor laporan-laporan aapakah pelak sanaan tidak menyimpang dari tujuan yang sudah  ditentukan.
      Nupriyoni (1999 : 5) berpendapat bahwa pengendalian bertumpu pada konsep umpan balik, yang secara kontinyu mengharuskan adanya pengukuran pelaksanaan dan pengambilan tindakan koreksi yang ditujulkan untuk menjamin pencapaian tujuan-tujuan. Untuk proses pengendalian ini, maka manajemen sedapat mungkin mendapatkan informasi yang tepat dan up to date, agar para manajer dapat segera mengadakan tindakan-tindakan pengendalian sebelum sesuatu penyimpangan serius. Karena pengendalian yang teratur akan menghasilkan suatu pencapaian yang efektif.
      Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam proses pengendalian menurut Glenn A. Welch (2000 :  9), sebagai berikut :
1.  Measurement of performance against predetermined objective, plans and standard.                                                                                                                                            
2. Communication  (reporting) of the result of the  measurement process to the approriate individu and groups.
3. An analysis of the deviations from the objective plans policies and standard in order to determinc the under line causes.
      Jadi menurut  pengertian  di atas, bahwa  dalam suatu  proses pengendalian mencakup pengukuran pelaksanaan dengan rencana yang telah dibuat dan pelaporan hasil pengukuran kepada manajer yang bersangkutan. Untuk mengukur dalam pelaksanaan dilakukan dengan cara analisis varians, untuk menentukan sebab-sebabnya, sehingga dapat dilakukan pemilihan alternatif yang terbaik untuk menentukan rencana yang akan datang. Agar lebih efektif proses pengendalian ini harus pada titik atau pada waktu mulai dilakukan  kegiatan, artinya seorang manajer yang bertanggungjawab akan tindakan tertentu sebelumnya harus mengusahakan suatu bentuk pengendalian. Untuk itu tujuan-tujuan rencana-rencana dan kebijaksanaan-kebijaksanaan dan standar-standar yang telah ditetapkan harus disampaikan kepada manajer dan dipahami sepenuhnya oleh manajer tersebut terlebih dahulu untuk kemudian dilaksanakan pelaksanaan itu harus tetao dimonitor apakah sesuai dengan rencana semula.
1.   Pengendalian Akuntansi
      Pengendalian akuntansi meliputi struktur organisasi dan semua ukuran serta metode yang dikoordinasikan dan di terapkan dalam suatu organisasi untuk menjaga kekayaan dan harta milik perusahaan serta mengecek ketelitian serta  dapat dipercaya data akuntansi (Zaki Baridwan, 2001  : 25)..
2.    Pengendalian Administratif 
       Untuk mengetahui arti internal control dalam arti sempit menurut Alepa diterjemahkan oleh Bambang Karyadi (2000 : 115) menyatakan bahwa sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi semua metode dan ketentuan yang terkoordinasi dan dianut oleh perusahaan untuk melindungi harta kekayaan, ketelitian, serta berapa jauh data akuntansi dapat dipercaya untuk mendorong ditaatinya kebijaksanaan perusahaan yang telah diterapkan tentang persediaan barang.
      Persediaan dalam perusahaan merupakan aktiva yang penting sehingga sistem internal control terhadap persediaan, fungsi  internal  control atas persediaan ada tiga yaitu :
a.  Internal control terhadap fisik persediaan
   Pentingnya  internal control atas fisik persediaan karena persediaan mudah dipindah tempatkan dari kerawanan lainnya.
b. Internal control terhadap pencatatn persediaan
    Pengendalian timbul karena adanya jumlah persediaan dalam kartu persediaan yang diambil dan laporan barang sebagai penambahan dan bukti serta pemakaian sebagian pengurangan persediaan barang yang siap dijual yang sementara masih ada dalam gudang.
3. Internal control atas jumlah persediaan
     Setelah masuk dalam proses pemasangan produksi perluasan atau  organisasi  seharusnya  menyusun      suatu budget produksi untuk pengolahan bahan berdasarkan desain.                                                           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar