Persediaan pengaman pada semua situasi
ada suatu "safety stock" antara
menempatkan pesanan untuk penggantian persediaan, penerimaan dari pada barang
yang masuk kedalam persediaan. Oleh Sofyan Assauri, dalam bukunya Management
Production (2000: 25) Tenggag waktu ini biasanya disebut dengan delivery lead
time. Setelah mengadakan pesanan untuk penggantian, pemenuhan pesanan dari
langganan harus dipenuhi persediaan yang ada. Permintaan dari langganan
biasanya berfluktuasi dan tidak dapat diramalkan dengan tepat kecuali jika ada
kesepakatan sebelumnya dan tidak melebihi permintaan yang telah disepakati
bersama.
Safety stock disini sudah tertanggar.
Apabila pesanan dilakukan pada waktu persediaan sebesar 300 unit maka pada
waktu barang yang dipesan datang persediaan gudang masih 160 unit (yaitu 360 -
200), persis sama besar nya dengan besarnya safety stock, yang berarti safety
stock tidak tertanggar.
Persediaan pengaman dengan sendirinya
akan ada resiko yang tidak dapat di hindari bahwa persediaan yang ada akan
habis sama sekali sebelum penggantian datang sehingga pelayanan kepada langanan
tidak dapat dipenuhi dengan baik. Karena tingkat pelayanan ini
harus dipertahankan dengan menciptakan suatu Safety stock yang akan menampung setiap penyimpanan
selama lead time.
Menurut Sofjan Assauri, Management
Production, dalam bukunya (2000 : 114) pengertian tentang safety stock, yaitu
yang dimaksud dengan persediaan pengaman (safety stock) adalah persediaan
tambahan yang diadakan untuk melindungi atau menjaga kemungkinan terjadinya
kekurangan bahan (stock-out).
Perencanaan persediaan bahan baku yang telah diperhitungkan, namun sering persediaan
bahan baku
tersebut tidak mencukupi karena sering meloncatnya persediaan hasil produksi
perusahaan ataukah persediaan tersebut mengalami rusak atau tidak memenuhi
standar industri untuk memenuhi permintaan konsumen.
Berdasarkan pengertian di atas, sebagai
bahan baku tambahan apabila persediaan yang
telah disiapkan menitis, maka tambahan baku
merupakan tambahan dapat juga digunakan untuk menjaga kesinambungan pekerjaan. Sehubungan
dengan kebijaksanaan pengendalian persediaan bahan mentah yang dilakukan oleh
Perusahaan CV Sinar Wonomulyo Kabupaten
Polman, persediaan pengaman (safety
stock) perlu diperhatikan karena :
1. Kemungkinan terjadinya kekurangan bahan mentah, oleh karena pemakain yang lebih besar dari perkiraan
semula.
2. Keterlambatan
dalam penerimaan bahan mentah yang dipesan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar