Tinjauan struktur keuangan suatu
perusahaan dalam kegiatan hubungannya dengan profitabilitas adalah merupakan
kebijaksanaan kinerja keuangan. Hal ini disebabkan karena profitabilitas muncul
sebagai akibat dari kebijaksanaan kinerja keuangan dalam hal memperoleh dana
atau modal untuk membiayai kegiatan perusahaan dalam pencapaian tujuannya.
Bambang Riyanto, Dasar-Dasar Pembelanjaan
Perusahaan, (2002: 2) bahwa kinerja keuangan meliputi semua aktivitas yang
bersangkutan dengan usaha mendapatkan dana yang dibutuhkan oleh perusahaan
beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.
Definsi kinerja keuangan yang dikemukakan
di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan meliputi usaha yang
dilakukan oleh suatu perusahaan untuk menarik dan mengumpulkan dana beserta
modal dengan biaya yang rendah dan dengan syarat yang menguntungkan serta
secara efisien dan efektif.
Sebagai bagian dan ilmu ekonomi,
sesungguhnya kinerja keuangan itu merupakan prinsip-prinsip ekonomi dalam
pengambilan keputusan keuangan dan secara luas kinerja keuangan tersebut
menyangkut berbagai aspek sehingga keputusan kinerja keuangan dapat
mempengaruhi tingkat harga bahkan kelancaran jalannya perusahaan secara
keseluruhan.
Jadi pengertian kinerja keuangan tersebut
dapat disimpulkan kinerja keuangan bukan saja bagaimana mendapatkan laba akan
tetapi juga bagaimana penggunaan dana sehingga efisien dan efektif. Efisien
yang dimaksud adalah perbandingan terbaik antara input dengan output dan antara
daya usaha dan hasil yang dicapai. Penggunaan efektif adalah usaha pencapaian
prestasi yang sebesar-sebesarnya dari suatu kegiatan.
Kinerja pada suatu perusahaan sebenarnya
aktivitas dalam melakukan pekerjaan apapun sesuai tugas masing-masing karyawan,
untuk memberikan gambaran mengenai kinerja oleh para ahli di bawah ini.
Oleh Suad Husnan, Dasar-Dasar Manajemen
Keuangan, (2001, 236), menyatakan bahwa kinerja itu bagaimana memberdayakan
sesuatu untuk dapat menghasilkan sesuatu barang dan jasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar