Untuk membicarakan unsur-unsur dlam proses
produksi, pihak perusahaan telah memperhitungkan terhadap biaya-biaya yang
dikorbankan oleh D. Hartanto, dalam bukunya Akuntansi Untuk Usahawan, (2002:
49), sehingga proses produksi tidak mengalami hambatan yang berarti, maka dalam dapat memperoleh hasil penjualan hasil
produksi bisa memperoleh laba.
Dalam suatu proses produksi melibatkan
suatu unsur- unsur biaya dibebankan menurut kelompok biaya tertentu guna
menyusun harga pokok produksi dapat digabungkan ke dalam unsur-unsur biaya. Tetapi ini tidaklah
segera dapat dipandang sebagai biaya, karena itu harus sesuai dengan faktor biaya,
karena biaya itu harus sesuai dengan faktor biaya yang dianut perusahaan.
Unsur - unsur biaya tersebut di atas,
adalah sebagai berikut :
1) Manufacturing
cost, adalah semua biaya
yang muncul sejak
pembelian bahan-bahan sampai
berubah menjadi produk selesai (final
product)
Manufacturing cost terbagi atas :
a) Prime cost (biaya utama), adalah biaya dari bahan-bahan
secara langsung dan upah tenaga kerja
langsung dalam kegiatan pabrik.
1. Prime cost terdiri dari :
2. Direct material, yaitu semua bahan baku
yang membentuk keseluruhan bahan yang dapat secara langsung dimasukkan
dalam perhitungan kerja pokok.
3. Direct cost, yaitu setiap tenaga kerja yang
ikut secara langsung pemberian
sumbangan dalam proses produksi.
b)
Manufacturing expenses, dapat
juga disebut factory over head
cost atau biaya pabrikasi tidak langsung.
Yang termasuk golongan biaya ini adalah
1.
Indirect labour, yaitu
tenaga kerja yang
tidak terlibat langsung
dalam proses produksi, misalnya
kepada bagian bengkel, mandur, pembantu umum dan sebagai dasar untuk
menyelesaian terhadap biaya-biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi.
2. Other
manufacturing expenses, yaitu biaya - biaya tidak langsung selain dari indirect
labour dan indirect material, seperti
biaya atas penggunaan tanah, pajak penghapusan, pemeliharaan dan
perbaikan
2) Commercial
expenses, yang meliputi :
a. Selling
expenses, adalah semua ongkos yang dikeluarkan setelah selesainya proses
produksi sampai pada saat terjualnya. Ongkos-ongkos ini meliputi penyimpangan,
pengangkutan penagihan dan ongkos
yang menyangkut fungsi-fungsi
penjualan.
b.
Administration expenses, adalah
ongkos-ongkos yang meliputi
ongkos perencanaan dan pengawasan. Biasanya semua ongkos-ongkos yang tidak
dibebankan pada bagian produksi
atau penjualan dipandang sebagai ongkos administrasi.
Sedangkan
menurut Charles T. Horngren, dalam bukunya Cost Accounting A.
Managerial Emphasis, ( 1999: 15 )
unsur-unsur biaya dapat diklasifikasikan ke dalam :
a) Time when camputed
1. Historical cost
2. Budgeted cost
b) Behavior in relation to fluctuation in
activity :
1. Variabel cost
2. Fixed cost
3. Other cost
c) Degree of overaging :
1. Total cost
2. Unit cost
d) Management function :
1. Manufacturing cost
2. Selling cost
3. Administration cost
e) Easy of tracekbility :
1. Direct cost
2. Indirect cost
f) Timing of change againts revenue :
1. Product cost
2. Priod cost
Adapun penjelasan dari unsur-unsur biaya
tersebut diatas adalah sebagai
berikut :
1) Historical cost, merupakan biaya yang telah terjadi di
masa lalu, sedangkan budgeting cost adalah biaya yang diperkirakan terjadi pada masa yang akan
datang.
2) Variabel cost, adalah
biaya yang secara keseluruhan akan berubah-ubah dengan berubahnya volume produksi atau
penjualan. Sedangkan fixed cost, adalah biaya yang secara keseluruhan tidak
akan mengalami perubahan pada
suatu tingkat produksi atau penjualan.
3) Total cost, adalah sejumlah biaya yang dibebnkan pada
seluruh biaya obyektif. Sedangkan unit cost, adalah biaya rata-rata dari setiap
unit dari obyektif.
4) Manufacturing cost, adalah biaya yang diperlukan untuk menghasilkan barang (dengan menggunakan mesin, peralatan
dan tenaga kerja).Manufacturing cost
terdiri dari direct cost,
material cost, direct labour cost dan inderect cost/ overhead cost.
Sedangkan
administratif cost adalah biaya-biaya yang diperlukan untuk pengelolaan
perusahaan secara keseluruhan.
5) Direct cost,
adalah biaya-biaya yang
mudah ditelusuri terhadap suatu obyek
tertentu. Sedangkan indirect cost adalah biaya - biaya yang tidak
ditelusuri hubunganny dengan
obyek tertentu.
Sedangkan priod
cost merupakan biaya-biaya
yang timbul karena berjalannya waktu.
Dengan kata lain,
period cost adalah
setiap biaya yang
dialokasikan berdasarkan waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar