Pemasaran
merupakan ujung tombak untuk pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan, yakni
sukses penjualan dan terpenuhinya keinginan konsumen. Joseph dan Gorden
(1992:1) berpendapat bahwa pemasaran merupakan hal yang sangat mendasar,
sehingga tidak dapat dipandang sebagai fungsi yang terpisah. Pemasaran
merupakan cara memandang seluruh perusahaan dari hasil akhirnya, yaitu sudut
pandang melainkan oleh konsumen.
Philip Kotler
(1997:8) mengemukakan bahwa pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial
dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan
menciptakan, manawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak
lain. William J. Stanton (1978:10) mendefinisikan pemasaran sebagai sistem
keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan
harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa untuk memuaskan
kebutuhan, baik pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Harper,dkk.
(2000:1) menyatakan bahwa pemasaran meliputi seluruh kegiatan perusahaan dalam
beradaptasi dengan lingkungannya secara kreatif dan menguntungkan. Swastha dan
Irawan, (1999:5) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan pada usaha
untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran. Sementara itu Nitisemito (1994:65)
menjelaskan bahwa pemasaran adalah semua kegiatan yang bertujuan untuk memperlancar
arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen secara efisien dengan maksud
menciptakan permintaan yang efektif. Demikian juga Winardi (1992:12)
mengemukakan bahwa pemasaran adalah terdiri dari tindakan-tindakan yang
menyebabkan berpindahnya hak milik atas benda-benda dan jasa-jasa yang
menimbulkan distribusi fisik mereka.
Selanjutnya
Tjiptono (1998:5) mengatakan bahwa pemasaran adalah pengembangan serta
pendistribusi barang-barang serta jasa-jasa secara efisien untuk kepentingan
segmen-segmen konsumen yang terpilih.
Dan beberapa
pengertian di atas, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa pemasaran pada
prinsipnya merupakan suatu proses perpindahan barang dan jasa dari produsen ke konsumen
yang di dasari oleh adanya kebutuhan, keinginan dan permintaan atas suatu
produk yang mempunyai nilai dalam rangka pemenuhan kepuasan seseorang atau
kelompok. Selain itu, pengertian di atas juga memberikan pemahaman bahwa : (a)
Pemasaran dilaksanakan oleh individu-individu dan organisasi-organisasi, (b)
pemasaran adalah memungkinkan membantu dan merangsang pertukaran-pertukaran,
(c) pemasaran adalah untuk memuaskan keinginan serta kebutuhan manusia,(d) Pemasaran dilaksanakan baik oleh
penjual atau pembeli dengan demikian pemasaran merupakan sebuah fungsi yang
terus menerus berubah yang menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat yang
berubah dan kebutuhan-kebutuhan individu yang berubah dalam masyarakat
tersebut.
Dengan demikian
ada sejumlah konsep kunci yang terkandung dalam pengertian beberapa defenisi di
atas, yakni (a) Pemasaran merupakan suatu seri aktivitas. Seri karena marketing
merupakan proses untuk memuaskan keinginan serta kebutuhan, (b) Aktivitas-aktivitas
marketing berbeda dalam situasi satu dengan lainnya. Lingkungan mempengaruhi
apa yang telah dilakukan dan bagaimana melakukarnya, (c) Aktivitas-aktivitas
marketing dibatasi oleh macam-macam pengaruh luar, oleh karena itu marketing
menghadapi macam-macam kendala, (d) Tujuan pemasaran adalah menciptakan hubungan-hubungan pertukaran,
tetapi pemasaran hanya dapat berupaya untuk menciptakan hubungan-hubungan demikian,
(e) Pemasaran berupaya untuk menciptakan kepuasan bersama bagi pihak yang
berkepentingan (mutual satisfaction), (f) Pemasaran mencakup
produk-produk, memusakan keinginan dan kebutuhan, (g) Hubungan-hubungan
pemasaran dapat mencakup dua orang atau lebih atau antara orang-orang dan
alat-alat atau mesin-mesin.
Kotler
(1997:13) menjelaskan bahwa manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan
pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan,
barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan
individu dan organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar