Powered By Blogger

Kamis, 26 Januari 2017

Pengertian Kepemimpinan

      Memimpin berati mengarah pada tindakan-tindakan orang lain untuk menggerakkan dan mengaturnya untuk mencapai sasaran sebagaimana sudah ditentukan.Manajemen akan menyuruh orang lain melaksanakannya, begitu pula pimpinan dan pengawaan pada tingkatan-tingkatan yang lebih rendah.
      M. Manulang dalam bukunya Dasar-Dasar Manajemen (2002 : 34) menyatakan bahwa mempimpin dan membawahi orang-orang yang ditempatkan dibawahnya yang berarti bahwa selama ada penyerahankepemimpinan dari tindakan-tindakan lebih dari tingkatannya, dengan demikian unsur manajemen tidak hanya terdapat pada oubcaknya, melainkan pada semua tingkatan dalam khirarcki itu, kecuali tingkatan yang paling bawah.
      Pimpinan dan penyelenggarannya berarti adanya pelimpahan, secara ringkas atau delegasi itu yang berarti bahwa menyuruh orang lain untuk melakukan sesuatu atas nama kita, maka perlu ada pengalihan wewenang sesuai dengan kebutuhan.  Jadi penyerahan tugas, wewenang dan prakarsa, yag maknanya ialah tanggungjawab untuk pelaksanaannya yang tepat bagi tugas yang dialihkan dan harus dikerjakan itu.
      Pelimpahan menyangkut penyerahan tugas seseorang  berkedudukan lebih tinggi kepada seorang petugas bawahannya. Keseluruhan pelaksanaan nya diserahkan kepada yang bersangkutan. Dalam pemberian dan penerimaan tugas menimbulkan tanggung jawab untuk melakukan tugas dengan  baik-baiknya sesuai dengan kepemimpinan, agar supaya tugas itu dapat dikerjakan dikerjakan secara tepat perlu diberikan kewenangan yang dibutuhkan untuk pelaksanaannya. Pelimpahan wewenang hendaknya dimanfaatkan secara wajar yang meimbulkan tanggungjawab.
      Penyerahab meliputi sebuah tri tunggal, sebagai berikut :
1.  Tugas
  2. Wewenang
 3.  Tanggung jawab
Tanggung jawab bukanlah titik awal melainkan titik akhir dari proses pelimpahan yang harus dilihat dari pemberian dengan tugas yang dapat dikerjakan dengan cara yang dapat diperlukan supaya tugas itu dapat dikerjakan dan dapat dipertanggungjawabkan untuk pelaksanaannya
Pelimpahan wewenang bukanlah bermakna dengan keliru, bahwa pihak yang melimpahkan telah melepaskan tanggung jawabnya, sekaligus diterima oleh penerima tanggung jawab itu artinya orang yang melimpahkan wewenang tetap bertanggung jawab dalam pelaksanaan tugas yang telah dilimpahkan kepada orang lain.
Bilamana tetap terpelihara dengan kebulatan tentang konsepsi kebijaksanaan, kepemimpinan dan pelaksanaannya serangkaan tindakan organisatoris yang dapat membantu pelaksanaan tugas, sebagai berikut :
6        Penyerahan kebijaksanaan secara wajar, sehingga pihak yang menerima tugas memahami tujuan-tujuan penyerahab kebijaksanaan dalam memperoleh penyesuaian pandangan antara orang yang memberikan tugas dan orang yang menjalankannya.
7        Penggarisan yang jelas mengenai tugas-tugas, wewenang-wewenang dan tanggungjawabnya, terutama penyesuaian antara kedua aspek terakhir mengenai tanggungjawab janagnalah lebih berat ketimbang wewenang yang diberikan.
8       Penggunaan anggaran perusahaan, sesuatu alat yang amat sesuai untuk penyerahan kebijaksanaan.
9       Tata cara organisatoris yang tepat guna.
10   Sistem komunikasi yang berjalan baik, ke atas maupun ke bawah, sehingga pihak pemberi tugas segera memperoleh kabar tentang pelaksanaannya.
11    Instruksi yang berisi petunjuk-petunjuk umum bagi pelaksanaannya.           


Tidak ada komentar:

Posting Komentar