Powered By Blogger

Senin, 13 Februari 2017

Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

      Bauran pemasaran (marketing mix) adalah suatu istilah yang dipergunakan untuk gabungan di dalam menentukan 4 (empat) masalah yang terpisah, yaitu mengenai produk, lokasi, promosi dan harga. Dari empat P'S yaitu produck, price, place dan protion dalam marketing mix,  (Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, 2002 : 19), sebagai berikut :
  1. Produk, adalah merupakan suatu rangkaian daripada pemecahan masalah dalam hal produk khususnya produk perbankan, maka akan timbul beberapa pertanyaan dan masalah diantaranya : Pelayanan apa yang diperlukan dan dibutuhkan jam berapa konsumen membutuhkan pelayanan.  Untuk suatu pelayanan, nama apakah yang paling menarik disebut.  Apakah kita mengadakan penawaran yang jaraknya cukup luas dan memilih dalam suatu jenis pelayanan.
   2.  Harga (price), adalah bagian daripada perhitungan seluruh unsur-unsur biaya selama proses produksi, sehingga dapat ditentukan harga yang layak ditetapkan ada hasil produksi barang. Apakah harga yang wajar untuk pemasaran terpadu. Bagaimana mengkalkulasikan kepuasan nasabah yang ditawarkan. Bagaimana memperhitungkan biaya   bagaimana pengaruh saingannya  dan sebagainya.
   3. Promosi (Promotion), adalah untuk memperkenalkan suatu produk kepada masyarakat umum, utamanya produk bank siapakah konsumen  itu, dimana mereka berada. Apa yang dibutuhkan, dan bagaimana berkomunikasi secara meyakinkan dengan mereka, apakah yang akan kita katakan  sasaran komunikasi apa yang kita gunakan  kapan akan dilakukan.
   4. Lokasi (Place), adalah penentuan dimana paling cocok lokasi perusahaan apakah dekat dengan produksen ataukah dekat dengan konsumen, dimanakah kemungkinan lokasi kantor atau unit. Bentuk pelayanan apa yang ada pada lokasi.
      Secara khsus dalam pengembangan marketing mix (bauran pemasaran) sebagai dasar perencanaan tahunan, banyak kebijaksanaan yang dapat dilaukan oleh manajer produksi. Dalam membuat rencana tahunan itu manajer produksi dapat memilih salah satu aau beberapa kebijaksanaan sebagaimana dikemukakan oleh Surachman Sunawiharja, Intisari Manajemen Pemasaran, (1999 : 146), sebagai berikut :
1.    Mempertimbangkan kenaikan harga
Jika permintaan relatif inelastis, maka suatu kenaikan harga jual akan meningkatkan hasil penjualan. Dalam hal ini setiap perusahaan volume penjualan akan mempengaruhi biaya-biaya variabel pada suatu tingkat penjualan tertentu.
2.    Mempertimbangkan suatu pengurangan ukuran atau isi darii kemasan. Pengurangan ini akan mengurangi biaya variabel pada suatu tingkat penjualan tertentu.
3.    Mempertimbangkan desain baru, biaya desain baru ini dapat dibebankan pada riset pemasaran, sedangkan biaya pembuatan kemasan baru lebih mahal, maka dapat dibebankan sebagai biaya variabel.
4.    Mempertimbangkan perubahan kualitas atau karakteristik produk. Jika biaya bahan lebih mahal, maka biaya variabel persatuan akan naik. Di samping itu budget riset pemasaran juga akan naik, yaitu pada biaya pengujian.
5.    Mempertimbangkan untuk mencari cara-cara penurunan biaya distribusi dan pengiriman.
6.    Mempertimbangkan perubahan pengeluaran-pengeluaran untuk riset pemasaran.
7. Kebebasan terbesar bagi manajer produksi dalam perencanaan adalah pada contribution margin.
      Berdasarkan penjelasan tersebut, maka untuk memperoleh keterangan dengan apa yang dapat menjadi keputusan dalam meningkatkan volume penjualan. Di samping itu ada juga kebijaksanaan mixes alternatif yang tersedia, sehingga sulit untuk menjalankan eksprimen-eksperimen guna mengetahui berbagai macam kombinasi.
      Untuk mengembangkan potensi pasar yang sering mengalami perubahan dalam biaya, perubahan dalam persaingan, perubahan dlam selera konsumen menyebabkan perlu diubahnya mix dari waktu ke waktu. Alam tetapi walaupun demikian keputusan-keputusan dibuat dengan memperhatikan marketing        mix.
      Perusahaan selalu berusaha utuk dapat hidup berkembang dan mampu brsaing, dalam istilah inilah setiap perusahaan selalu menetapkan strategi dan cara melaksanaan kegiatan pemasarannya. Kegiatan pemasaran yang dilakukan, diarahkan untuk dapat mencapai sasaran perusahaan yang dapat merubah tingkat keuntungan yang diperoleh perusahaan dalam jangka panjang.
     Pasar tertentu serta total unit dan total volume penjualan tertentu dalam suatu jangka waktu tertentu. Pengarahan kegiatan pemasaran tersebut hanya mungkin dapat dilakukan dengan menetapkan garis-garis besar pedoman atau patokan/ panduan umum perusahaan dalam bidang pemasaran.
      Kebijaksanaan pemasaran tertentu sejalan dengan konsep pemasaran, yang menekankan pemberian pelayanan yang menenkan pemberian pelayanan yang memuaskan kepada konsumen, melalui kegiatan dan strategi pamasaran yang terpadu da memungkinkan diperolehnya keuntungan dalam jangka panjang.
      Salah satu unsur dari strategi pemasaran terpadu adalah strategi bauran pemasaran, yang merupakan strategi dijalankan perusahaan berkaitan dengan penentuan bagaimana perusahaan menyajikan penawaran produk pada segmen pasar tertentu yang merupakan sasaran pasarnya.

      Marketing mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang inti dari sistem pemasaran, variabel mana dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempegaruhi reaksi para pembli atau konsumen. Jadi marketing mix terdiri dari himpunan variabel yang dapat dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya. Variabel atau kegiatan tersebut perlu dikombinasikan dan dikoordinasikan oleh perusahaan seefektif mungkin, dalam melakukan kegiatan pemasarannya. Dengan demikian perusahaan tidak hanya sekedar memiliki kombinasi kegiatan yang terbaik saja akan tetapi dapat mengkoordinasikan berbagai variabel marketing mix untuk melaksanakan program pemasaran secara efektif.    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar