Pengusaha biasanya mengirim barang baik
melalui laut maupun melalui udara untuk mempercepat proses penerimaan barang
dalam waktu singkat, sehingga barang dagangan tidak mengalami keterlambatan
tiba pada alamat dan tujuan.
Pada umumnya semua kegiaatan dalam
pengawasan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan sebagaimana yang telah
direncanakan sebelumnya. Demikian pula halnya dengan tujuan dijalankannya
pengiriman barang, kalau menurut R. Soemita
Adikoesumah, Ke Sekretariatan dan Administrasi Per Kantoran, (2000 :
121), mengemukakan tujuan internal control, sebagai berikut :
1. Membantu manajemen dalam pelaksanaan
administrasi pada perusahaan yang efektif dan efisien dalam melaksanakan
pengiriman barang untuk menentukan kebijaksanaan kerja organisasi.
2. Memberitahukan
dan bila perlu membetulkan cara kerjanya agar lebih efektif dan efisien.
3. Menentukan
tingkat kebenaran data akuntansi yang dibuat dan keefektifan prosedur intern.
4. Menentukan
sampai sejauhmana perlindungan, pencatatan, dan pengawasan terhadap kekayaan
organisasi yang mungkin dapat menyebabkan kecurian.
Untuk mencapai tujuan ini, maka
pengiriman barang dilakukan pada obyek-obyek yang memungkinkan tercapainya
tujuan tersebut, terhadap :
1. Jumlah hasil
kerja, yaitu banyaknya (kuantitas) daripada hasil yang telah dicapai dalam
suatu proses pelaksanaan kegiatan.
2. Mutu hasil kerja,
yaitu tinjauan dari segi kaulitas dari pada hasil yang telah dicapai.
3. Pegawai, dalam bidang ini sasarannya
adalah untuk mengetahui kesungguhan, kerajinan dan kecakapan kerjanya.
4. Uang
yaitu, dimana obyek ini sangat penting artinya dan yang menjadi sasaran kontrol
adalah apakah pemakaian uang itu sah dan telah dilaksanakan secara efisien atau
tidak.
5.
Barang pembekalan, obyek ini menyangkut pembelian, penggunaan dan
pemeliharaan barang-baramnh inventaris, apakah telah dilakukan dengan baik sesuai
dengan ketentuan atau belum.
6. Ruang
kerja, apakah ruang kerja ini sudah ditata dan dimanfaatkan dengan
sebaik-baiknya atau tidak.
7. Waktu,
dari pengiriman barang ini maka yang menjadi sasaran utama adalah apakah waktu
yang dipergunakan dalam setiap waktu kerja itu untuk kepentingan organisasi
atau tidak.
8. Metode
kerja, yang tenjadi sasaran dengan obyek ini adalah apakah metode kerja yang diterapkan oleh
pimpinan organisasi telah dilaksanakan oleh aparat operasional dengan tepat
atau tidak.
Pelaksanaan pengiriman barang pada dasarnya
adalah merupakan suatu sistem daripada pelaksanaan pengawasan secara
keseluruhan, dimana berdasarkan rumusan-rumusan tentang pengiriman barang
dapatlah dikemukakan bahwa mekanisme kerja dalam pengiriman barang, yang
dilaksanakan perusahaan sebagai berikut :
1.
Rencana organisasi terkontrol dan terkoordinasi
2. Methode dan
ketentuan-ketentuan yang terkoordinir
untuk melindungi harta milik perusahaan.
3.
Personalia.
4.
Kebiasaan-kebiasaan (praktek) yang sehat.
Sehubungan dengan tersebut, maka rekening
yang baik harus dapat memenuhi hal-hal, sebagai berikut :
1. Membantu dan
mempermudah penelusuran barang bila tidak sampai pada tujuan.
2. Meliputi
kontrol dengan pencatatan dan pembukuan dapat diperlukan untuk dapat
menggambarkan dengan baik serta teliti harta-harta milik perusahaan,
hutang-hutang, pendapatan-pendapatan, laba, harga pokok dan biaya-biaya yang
harus diperinci sehingga memuaskan dan berguna bagi manajemen didalam melakukan
pengawasan operasi perusahaan.
3. Menguraikan dengan teliti dan singkat
apa yang harus dimuat didalam setiap pencatatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar