Sistem dan prosedur yang sesuai dengan
kegiatan manajemen maka sistem akuntansi harus menjamin tersedianya data-data
yang dibutuhkan oleh para manajemen dalam mengarah kan kejadian perusahaan dan
dalam memberikan laporan kepada pemilik, para kreditur dan juga pihak-pihak
lain yang berkepentingan, atau dapat menjamin tersedianya data kepada pemakai
laporan menurut Moekijat, Sistem Informasi Manajemen, (2001 : 115). Oleh sebab
itu suatu sistem akuntansi yang direncanakan secara tepat harus menetapkan
antara lain pengumpulan pencatatan dalam bentuk pelaporan data-data secara
efisien, pengukuran dari semua tahap operasi-operasi suatu perusahaan,
pemberian wewenang dan tanggung jawab serta pengecekan dari
kemungkinan-kemungkinan kesalahan dan penggelapan.
Prosedur dalam suatu sistem biasanya
mempunyai hubungan yang erat dan saling mempengaruhi sehingga sulit untuk
dipisahkan sendiri-sendiri. Keadaan ini akan berakibat jika salah satu prosedur
itu dirubah maka biasanya prosedur lainnya akan terpengaruh sehingga perlu juga
untuk di pertimbangkan. Karena jenis,
bentuk dan besarnya perusahaan itu tidak sama, maka sistem akuntansi yang akan
disusun untuk suatu perusahaan akan tidak sama dengan perusahaan lain, dalam
hal ini perlu diperhatikan sifat-sifat khusus masing-masing perusahaan.
Sebelum menguraikan sistem dan prosedur
lebih lanjut, berikut ini akan dikemukakan beberapa pengertian atau definisi dari pada sistem dan prosedur yang
disimpulkan beberapa ahli.
Poerwadarminta, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, (2001: 950), menyatakan bahwa sistem adalah perangkat dari
unsur-unsur yang secara teratur saling berkaitan satu sama lainnya sehingga
dapat membentuk suatu totalitas.
Moekijat, dalam bukunya Sistem Informasi
Manajemen, (2001 : 157), menyatakan bahwa "sistem adalah suatu
susunan secara teratur dari pada kegiatan-kegiatan yang saling
bergantung dan prosedur-prosedur yang berhubungan saling melengkapi dan
memudahkan pelaksanaan pekerjaan dari suatu kegiatan organisasi yang penting.
Gordon B. Davis, Sistem Informasi
Manajemen, (2001 : 67), mengatakan bahwa Sistem dapat abstrak maupun fisik.
Sebuah sistem abstrak adalah suatu susunan yang teratur mengenai gagasan atau
konsepsi yang saling bergantung. Sebuah sistem fisik terdiri dari bagian-bagian
saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai sasaran atau
maksud.
Selanjutnya, oleh Soegarda Poewodarminta,
Kamus Besar Bahasa Indonesia, (2001
329), menyatakan bahwa sistem adalah suatu keseluruhan rangkaian yang
sudah tersusun dari berbagai bagian.
Berdasarkan definisi tersebut di atas,
maka berarti bahwa sebuah sistem bukanlah seperangkat unsur yang tersusun
secara tak teratur, tetapi terdiri dari unsur-unsur yang dapat
dikenal sebagai saling melengkapi karena satu-satunya maksud dan tujuan
atau sasaran sudah tertentu. Dalam hubungan ini dapat dilihat dengan
keterkaitan dengan satu sama lainnya yang saling melengkapi sistem itu yang
berlaku.
Selanjutnya, syarat-syarat sistem dan
prosedur dalam pengertian untuk dapat memberikan pelayanan kepada konsumen yang
membutuhkan sebagai berikut :
- M u r a h
- A m a n
- C e p a t
Mengenai pentingnya prosedur yang sering
disebut untuk apa ada lagi prosedur, yaitu sebagai salah satu alat untuk
pengawasan, maka apabila seseorang pimpinan perusahaan perlu menyadari akan hal
itu hampir dapat dipastikan bahwa salah satu sebab adanya kekeliruan maupun
kecurangan-kecurangan akan segera dapat diatasi sehingga segala macam akibat
yang akan timbul dan berhubungan dengan kekeliruan, kecurangan, penyelewengan
akan dapat dikurangi.
Prosedur mangandung arti secara
keseluruhan ialah yang harus ditempuh mulai dari awal sampai dengan akhir
dengan kata lain prosedur dapat menggambarkan tahap-tahap yang akan dilalui
dalam pelaksanaan sesuatu tugas. Berikut ini penulis mengemukakan batasan
prosedur yang dikemukakan oleh Zaki Baridwan, Sistem Informasi Manajemen, (1998
: 31) menyatakan bahwa prosedur ialah suatu urut-urutan pekerjaan kerani
biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu bagian atau lebih, disusun untuk
menjamin adanya keperluan yang seragam terhadap transaksi perusahaan yang
sering terjadi.
Berdasarkan pengertian di atas, jelas
bahwa prosedur itu adalah suatu urutan pekerjaan, suatu rel atau jalur yang
harus dilalui untuk mencatat kegiatan suatu perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar