Dalam pengelola
perusahaan diperlukan berbagai jenis informasi guna untuk mendukung berbagai
proses pengambilan keputusan, baik oleh manajemen puncak (pimpinan), manajer
berbagai bidang fungsional dan penyelenggaraan kegiatan operasional. Oleh
karena itu, pengolahan informasi mutlak perlu dilakukan dengan sebaik mungkin
sehingga informasi terkumpul, teroleh dan tersimpang dengan baik sehingga mudah
ditelusuri apabila diperlukan pengolahan informasi harus memenuhi persyaratan
kelengkapan kemutahiran, keandalan dan kepercayaan.
Pelaksanaan berbagai bidang fungsional
menurut S.P. Siagian (2003, 44), maka
jenis-jenis informasi itu dapat dibagi, sebagai berikut :
1. Informasi
bidang ekonomi, yaitu informasi
ini termasuk dalam bidang ini tentang tingkat pertumbuhan ekonomi, penanaman
modal, baik asing maupun domestik, informasi tentang kondisi pasar berbagai
komioditi, kebijakan keuangan dan
moneter yang dilakukan pemerintah informasi tentang pasar modal, informasi tentang arah
industriali sasi yang akan ditempuh dalam kurun waktu tertentu di masa depan,
informasi tentang prosedur ekspor dan impor berbagai informasi yang sejenis.
Bahkan juga informasi perkembangan di bidang politik.
2. Informasi di Bidang politik,
informasi ini seperti yang menyangkut pemerintahan negara, peraturan kekuatan
diantara beberapa kekuatan politik, frekuensi penyelengga raan pemilihan umum,
kecenderungan suatu partai politik tertentu perumusan kebijakan apabila
memenangkan pemilihan umum, struktur birokrasi pemerintahan negara, sistem
hukum perundang-undangan yang berlaku dan instansi lain yang sejenis yang ada
kaitannya dengan bidang politik termasuk politik luar negeri.
3. Berkaitan erat dengan informasi di bidang politik, dalam
dunia usaha juga perlu memiliki informasi tentang situasi keamanan dan
ketertiban umum termasuk estimasi tentang kemungkinan terjadinya gangguan baik
karena faktor-faktor yang terdapat di dalam negeri maupun yang datang dari
luar, baik yang bentuknya masih berupa hambatan, apabila yang berupa ancaman.
Semuanya itu penting karena implikasi terhadap ketenangan berusaha.
4. Informasi tentang lingkungan,
informasi yang dimaksud disini antara lain informasi tentang sumber daya alam,
kebijakan pemerintah tentang pemanfaatannya, kebijaksanaan nasional
dalam pelestrian lingkungan hidup
termasuk kebijakan tentang pencemaran air, pencemaran udara, kebijakan dasar
daur ulang limbah industri reboisasi, kebijakan peruntukan berbagai jenis
lahan.
5. Informasi tentang permasakan bahan mentah dan bahan baku untuk diolah menjadi produk tertentu,
informasi ini ialah apakah bahan mentah atau bahan baku itu relatif melimpah
atau relatif langkah, siapa yang mengusainya, terdapat dimana kecenderungan
pemasok bertindak vis a vis produsen tertentu, seperti dalam hal persediaan
pembelian waktu penyerahan dan jaminan mutu.
6. Informasi tentang perilaku
persaingan yang mungkin akan dihadapi, yang dimaksud informasi perilaku pesaing
dalam memasukkan, mempromosikan dan menjual produknya, apakah akan berpegang
pada norma dan etika atau tidak atau apakah justru cenderung menganut pandangan
tidak sehat dengan menggunakan tehnik-tehnik yang sering disebut sebagai zero
sum gane,
7. Informasi
tentang target group di masyarakat yang jadi sasaran pemasaran, promosi dan
penjualan produk tertentu.
Informasi
yang dibutuhkan termasuk informasi tentang menyangkut masalah teoritis yaitu
pada tingkat pendidikan, jenis-jenis pekerjaan, tingkat penghasilan, jenis kelamin,
kelompok umur, status pernikahan, status tentang besar kecilnya anggota
keluarga yang menjadi ranggungan pencari nafkah utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar