Sistem informasi menurut teori dan
praktek telah mengalami perubahan, sehingga untuk menghadapinya mereka tidak
cukup hanya dengan keterampilan, akan tetapi lebih dari pada itu mereka harus
memahami adanya suatu pendekatan sistem atau manajemen serta mampu berpercaya
dalam dalam merencanakan dan memanfaatkan sistem informasi manajemen.
Untuk memperoleh pemahaman tentang sistem
informasi manajemen, akan dikemukakan beberapa pengertian dan konsep informasi.
Menurut Robert Murdick (2001, 102)
menyatakan bahwa informasi terdiri dari data yang telah diambil kembali diolah
atau sebaliknya digunakan untuk tujuan sebagai dasar untuk peramalan atau
pengambilan keputusan.
Sedangkan, Vincent Gespersc (2001: 25)
memberikan definisi bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu
bentuk yang terdiri bagi penerimaan dan bermanfaat dalam mengambil keputusan
saat ini atau saat yang akan datang.
Definisi tersebut
di atas, maka berikut ini dapatlah dikemukakan beberapa pengertian dari sistem
informasi manajemen. Akan tetapi perlu disadari bahwa sampai saat ini belum ada
kesepakatan tentang istilah sistem informasi manajemen, bahkan beberapa penulis
cenderung memilih pada istilah-istilah seperti sistem informasi keputusan, atau
hanya menggunakan istilah "sistem informasi" sehubungan dengan sistem
pengolahan informasi berdasarkan komputer yang dirangcang untuk mendukung
fungsi operatif, manajemen dan keputusan dalam sebuah organisasi.
Sesungguhnya
demikian, untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang sistem informasi
manajemen, maka berikut ini dapat disajikan beberapa definisi yang telah
diterima dan berlaku secara umum serta banyak dikenal orang. Gordon B. Davis (2002.
3) memberikan definisi bahwa, sistem
informasi manajemen adalah sebab sistem antara manusia dan mesin yang
terpadu (integrasi), untuk menyajikan informasi guna mendukung target operasi,
manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
Selanjutnya, sistem informasi manajemen
tersebut digambarkan dalam sebuah bentuk piramide, dimana laoisan dasarnya
terdiri dari informasi untuk pengolahan transaksi, penjelasan status dan
sebagainya, lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi untuk
mendukung operasi bagi manajemen setiap hari. Kemudian lapisan ketiga teridiri
dari sumber daya sistem informasi untuk mendukung perencanaan taktis
pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen dan lapisan terakhir pada
puncak piramde yang terdiri dari sumber daya informasi untuk mendukung
perencanaan dan perumusan kebijaksanaan pada tingkat manajemen puncak.
Untuk lebih jelasnya lapisan informasi
tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini :
SIM
Untuk
Perencanaan
Strategis
dan
kebijakan
serta
pengam-
bilan
keputusan
Informasi
Manajemen
untuk
perencanaan taktis
dan
pengambilan
keputusan
Informasi
manajemen untuk perencanaan
operasional
pengambilan keputusan dan
pengendalian
Pengolahan
transaksi, pemberian informasi
(tanggapan
atas pertanyaan)
Sumber : Gordon B.
Davis (2002, 13)
Jadi dapat dikatakan bahwa sebuah sistem
informasi manajemen yang merupakan komponen dari pada sistem yang memberikan
informasi untuk melaksanakan perencanaan, dengan menggerakkan rencana-rencana
itu, dan memberikan umpan balik informasi yang penting untuk suatu keputusan
dan kemudian melaksanakannya.
Namun demikian perlu disadari bahwa dalam
pengambilan keputusan, informasi ini berkaitan erat dengan keputusan tidak
pastian yang melindungi variabel-variabel perencanaan tersebut, di mana untuk
mengurangi ketidak pastian ini diperlukan adanya informasi
tambahan. Dalam hal ini, pada
umumnya informasi yang dibutuhkan tersebut hanya dapat diperoleh dengan
mengorbankan sejumlah biaya tertentu, selain itu informasi tidak pernah seratus
persen sempurna, atau sesuai memutuskan apakah perlu mencari informasi tambahan
atau tidak, terlebih dahulu perlu kiranya diketahui berapa nilai dari informasi
tersebut yang tepat persoalan keputusan yang sedang dihadapi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar