Kedisiplinan antrian pada
dasarnya juga mempunyai kedisiplinan merupakan suatu batasan prioritas dalam
antrian yang ditetapkan untuk menentukan urutan pelayanan dalam antrian menurut
Richard B Chase dan Aquilano (1998 : 290) menyatakan bahwa kediplinan antrian
nasabah harus turut perintah terhadap apa yang telah ditetapkan oleh instansi
itu sendiri.
Kedisiplinan
antrian sesuai dengan pengertian di atas, sebagai berikut :
a.
Skortest Prosessing Time, ialah pada
pemberian prioritas berdasarkan waktu proses
tersingkat. Pada umumnya terdapat pada tugas-tugas yang waktu
penyelesaiannya telah dijadwalkan pada suatu daftar, cara ini mempunyai
kebenaran yaitu konsumen yang membutuhkan waktu pelayanan agak lama akan
tertunda-tunda terus akibat datangnya konsumen dengan waktu pelayanan lebih
singkat.
b. First Come First Service (FCFS)
Prioritas ini
merupakan pemberian fasilitas yang dipakai
Disini yang diberikan kepada mereka yang datang lebih awal atau secara
kronologis (perputaran).
c. Reservation First
Perioritas
ini diberikan bagi mereka yang telah memesan tempat (booking) terlebih dahulu.
d. Emergencils First
Prioritas yang
diberikan berdasarkan keadaan darurat yang tengah dihadapi oleh konsumen.
Contoh Pasien yang datang ke rumah sakit. Untuk melahirkan atau membutuhkan pertolongan
yang secepatnya.
e. Highest Profit
Pemberian prioritas
ini berada pada kosumen yang dapat kira-kira
akan mendatangkan keuntungan
terbesar bagi pemberian service.
f. Largest Costumer First
Pada metode pelayanan ini merupakan pemberian prioritas berdasarkan pesanan
terbanyak.
g. Best Costumer First
Prioritas yang
diberikan merupakan pelayanan konsumen yang dianggap terbaik untuk dilayani
pemberi service.
h. Largest Waiting Time In Line
Pemberian prioritas
kepada konsumen yang telah lebih lama menunggu pada antrian.
i. Sconest Promised Dats
Prioritas pelayanan
ini yang diberikan berdasarkan perjanjian terlebih dahulu antara konsumen dan
pemberi service yaitu yang lebih cepat mengajukan tanggal perjanjian ini yang
dilayani lebih dahulu.
Pengertian antrian telah dijelaskan
terlebih dahulu yang merupakan aturan
disiplin yang harus dipenuhi dalam meneruskan teori antrian, dan selanjutnya kedisiplinan
antrian yang harus dijelaskan oleh Assauri (2002 : 189), antara lain :
1. Tingkat
kedatangan
Menunjukkan tingkat rata-rata di mana orang-orang datang ke tempat
fasilitas pelayanan untuk minta dilayani. Biasanya dinyatakan dalam suatu
jumlah untuk periode waktu tertentu. Misalnya bagian penjualan tiket kapal laut
mampu melayani 15 orang membeli tiket per jamnya.
Rata-rata kedatangan dalam waktu tertentu dapat kita peroleh dengan membagu
jumlah kedatangan yang bervariasi dengan jumlah waktu yang diperlukan untuk
seluruh kedatangan. Tingkat kedatangan ini diberi notasi (denda) sesuai dengan
pernyataan David G. Dannenbring, dkk (2001, 586) bahwa tingkat kedatangan (X)
ini dapat dinyatakan dalam satuan menit, jam, minggu, bulan dan sebagainya.
2. Distribusi kedatangan
Distribusi kedatangan
yang merupakan suatu rentabilitas distribusi yang menggambarkan jumlah konsumen
dalam sistem pelayanan perunit waktu atau lamanya waktu antara kedatangan
konsumen (interarrical time).
Bentuk-bentuk distribusi kedatangan ialah
:
a. Distribusi kedatangan yang bersifat konstan (constant rrival distribution), ialah
suatu distribusi kedatangan dengan jarak atau interval waktu
kedatangan yang satu dengan lainnya sama.
Chase dan Aquilano
(1998, 284) dalam bukunya Mikro Economical menjelaskan bahwa, hanya kedatangan
yang mendekati waktu sama pada jarak tiap kedatangan, dapat disebut kedatangan
yang bersifat konstan. Selanjutnya oleh Richard D. dan Chase (1998, 286) menggambarkan metode
antraian sebagai berikut :
Gambar 1. Constant
arrival pattern with time interval
=
t and variance = 0 (arrival rate (2) = a/t
and
arrow donote occurence of arrival)
t t t t t t t t
Time
─────────>
Kemungkinan lain yang terjadi ialah apabila interval waktu kedatangan tidak sama, akan tetapi pada
periode tertentu jumlah kedatangannya sama, Misalnya jumlah kedatangan rata-rata tiap jam adalah 15
konsumen, maka ini tidak berarti bahwa
tiap empat menit datang seorang konsumen, tetapi dapat bervariasi, ada yang
berjarak lima menit, tujuh menit dan sebagainya. Oleh Chase (1998 : 287)
mengambarkan sebagai berikut :
Nasabah
Menunggu Kredit
Loket Loket Loket
I II III
Penjelasan di atas,
bahwa pada Loket I langkah pertama
untuk pengetesan barang, Loket II penafsiran berapa nilai barang dan Loket III
penerimaan uang dari hasil penafsiran.
b. Distrbusi kedatangan
yang bersifat acak - acakan
(random arrival distribution), yaitu bentuk kedatang an para konsumen yang sifatnya
tidak tetap. Pada umumnya kedatangan para konsumen pada suatu sistem pelayanan
kecendrungan tidak konstan. Apabila terjadi hal yang demikian, maka pola
tingkat kedatangannya akan mengikuti distribution
poisson, tentang hal ini Trueman (1999, 467) mengungkapkan bahwa apabila
dalam suatu jarak waktu yang kecil (dibandingkan) dengan waktu rata-rata antar
kedatangan, maka probabilitas suatu tingkat kedatangan pada konsumen adalah
sama. Sehingga kita akan memperoleh kedatangan yang bersifat random yaitu
poisson.Senjutnya pendapat lain
Thierauf (2000 : 296) dalam memberikan teori antrian untuk
memperoleh pelayanan mengatakan bahwa pada distribusi poisson merupakan
pegangan dari distribusi probabilitas yang meramalkan jumlah kedatangan pola
suatu waktu tertentu.
Distribusi Poisson meliputi probabilitas setiap kejadian kedatangan yang
tidak tergantung atau dipengaruhi
kejadian pada observasi terlebih dahulu.
Sedangkan Suad Huasnan (2002; 28) dalam teori Antrian mengatakan secara
umum, distribusi poisson menyatakan bahwa dalam jangka panjang waktu tertentu
terus menerus terdapat probabilitas yang sangat kecil untuk suatu kejadian dari
suatu percobaan dimana percobaan tersebut jumlahnya terbatas.
Kalau menurut Buffa
(1999 : 609) bahwa fungsi ini dapat menggambarkan tingkat kedatangan
sesungguhnya. Mengingat fungsi ini berhubung dengan semua unit yang datang,
maka tidak ada nilai pecahan atau negative untuk orang, produk maupun mesin.
Sedangkan menurut Husnan (2002: 29) mengatakan bahwa distribusi exponensial
ditafsirkan sebagai distribusi
yang mempunyai probabilitas yang lebih besar untuk mendapatkan waktu pelayanan
yang lebih pendek, meskipun kadang-kadang suatu pelayanan memerlukan waktu yang
jauh lebih lama dari waktu rata-rata.
3) Pola
Kedatangan
Dalam teori antrian terdapat dua
bentuk atau pola kedatangan, sebagai berikut :
a.
Kedatangan terkontrol arrival, yaitu kedatangan
yang telah di perkirakan sebelumnya. Artinya kosumen hanya datang
pada waktu-waktu tertentu atau pada waktu yang telah ditentukan kemudian.
Misalnya, Pada jam
buka loket penjualan tiket ialah antara pukul 09.00 hingga pukul 14.00 sore,
maka pengunjung akan berdatangan ke loket pada jam-jam tertentu.
b.
Kedatangan tak terkontrol (un controllable arrivel). Kedatangan
ini ialah kedatangan yang tidak menentu atau tidak bisa dipastikan atau
diperkirakan sebelum nya bahwa waktu kedatangan tergantung dari kebutuhan
masyarakat.
Contohnya :
Kedatangan Pasien pada unit gawat darurat di suatu rumah sakit tidak menentu
hingga polanya tidak pasti.
4 Ukuran Kedatangan (Size of Arrive)
a.
Kedatangan tunggal atau kesatuan ialah
permintaan service tunggal atau kesatuan tertentu. Misalnya orang-orang yang
terbelanja atau melakukan pembayaran di suatu
pasar swalayan, mereka
datang di counter pembayaran secara sendiri-sendiri.
b.
Kedatangan jamak
atau kelompok ( a
Bulk Arrival), ialah jika kedatangan
service datang tidak satu persatu, misalnya gerombongan datang pada i suatu
restaurant yang mengharapkan pelayanan dalam waktu yang bersamaan.
5 Tingkat Kesabaran Konsumen (Customer Dispotition)
Tingkat kesabaran konsumen merupakan
gambaran tingkah laku konsumen, dalam
teori antrian ini dapat dibedakan atas dua jenis yaitu :
a. Konsumen yang sabar
(Patiant
arrive) ialah orang-orang mengerti dan ia bersedia menunggu
hingga dilayani.
b. Konsumen
yang tidak sabar (impetient arrivals) ialah orang-orang
yang cederung tidak bersedia meneruskan antrian tersebut membutuhkan waktu
cukup lama sampai pelayannya tiba.
Chase dan Aquilano (1998 : 289),
membedakan atas dua katagori, yaitu :
- Balking Arrivals yaitu orang-orang yang
datang ke tempat pelayanan, lalu melihat
situasi, setelah meyadari antrian cukup panjang mereka kemudian memutuskan
untuk pergi.
- Reneging Arrivals ialah orang-orang yang telah melihat
situasi lalu
mengikuti antrian, tetapi beberapa saat ia tidak sabar dan akhirnya pergi
meninggalkan antrian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar