1 Pengertian Pendidikan
a.
Batasan tentang pendidikan
1. Pendidikan saf dalam proses transformasi
budaya yang diartikan sebagai kegiatan
pariwisata budaya dari satu generasi ke generasi yang lain.
2. Pendidikan sebagai proses
pembentukan pribadi yang diartikan sebagai suatu kegiatan
yang sistematis dan
sistematik terarah
Kepada
terbentuknya kepribadian peserta didik.
3.
Pendidikan sebagai penyiapan tenaga kerja yang diartikan sebagai suatu
kegiatan membimbing peserta didik sehingga memiliki bekal dasar untuk
bekerja.
4. Definisi pendidikan menurut
GBHN adalah pendidikan Nasional yang berakar pada kekayaan bangsa Indonesia dan
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 diarahkan untuk meningkatkan
kecerdasan serta harkat dan martabat bangsa, mewujudkan manusia serta
masyarakat Indonesia yang beriman dan bertaqwa Terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
berkualitas, mandiri sehingga mampu membangun dirinya dan masyarakat
sekelilingnya serta dapat memenuhi kebutuhan Pembangunan Nasional dan
bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.
b. Tujuan dan
proses pendidikan
Tujuan pendidikasn memuat gambaran
tentang nilai yang baiik, luhur, pantas, benar, indah untuk kehidupan. Karena
itu tujuan pendidikan memiliki dua fungsi yaitu :
1. Memberikan arah kepada segenap kegiatan
pendidikan
2. Merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh
segenap kegiatan dalam pendidikan.
Proses
pendidikan merupakan kegiatan memobilisasi segenap komponen pendidikan oleh
pendidik ke arah kepada pencapaian tujuan pendidikan.
Menurut
ahli pendidikan yang terkenal yaitu John H. Jakson Robert L Mathis, Sumber Daya
Manusia, (2002 : 118), yang mengemukakan bahwa ilmu pendidikan dipandang
sebagai ilmu teoritis dan ilmu praktis, mempelajari proses pembentukan
kepribadian manusia yang dirancang secara sistematis dalam proses interaksi
antara pendidikan dengan peserta didik di dalam dan di luar sekolah.
Dalam
ilmu pendidikan memang dituntut pengembangan ilmu menurut Andi Muslimin
Passamula dalam buku Pengantar Pendidikan (2004 : 112) menyatakan bahwa
pendidikan dirumuskan sebagai proses pengembangan dan latihan yang mencakup
aspek pengetahuan (knowledge),
keterampilan (skill) dan kepribadian (chacter), terutama yang dilakukan dalam
suatu bentuk formula (persekolahan), kerja atau pendidikan yang mencakup proses
dalam menghasilkan (production) dan
tranfer (distribution) ilmu
pengetahuan yang dilakukan oleh individu atau organisasi belajar (learning organization). Organisasi
belajar dimaksudkan dapat tercapai dari lembaga-lembaga pemerintah atau swasta,
tingkat dasar, menengah dan pendidikan tinggi.
2. Konponen-Komponen Ilmu Pendidikan
Bentuk
dari landasan filosofis, psikologis dan sosial budaya dan nilai-nilai yang
menjadi acuan, ilmu pendidikan yang membentuk batang tubuh. Ilmu Pengetahuan
bergantung pada komponen-komponen sebagai berikut :
a.
Kurikulum
Kurikulum
merupakan komponen ilmu pendidikan yang berkenaan dengan tujuan dan bahan acuan
interaksi, baik yang bersifat eksplesif maupun implisit/ tersembunyi teori ini
dikembangkan dalam komponen ini meliputi, antara lain teori tentang tujuan
pendidikan, organisasi kurikulum, dan modul-modul pengembangan kurikulum.
b.
Belajar
Belajar
merupakan ilmu pendidikan yang berkenaan dengan proses pelaksanaan interaksi
ditinjau dari sudut peserta didik. Teori-teori yang dikembangkan dalam komponen
ini meliputi antara lain, teori tentang karakteristik peserta didik,
jenis-jenis belajar, caca belajar, hirarkhi, jenis-jenis dan kondisi-kondisi
belajar.
c.
Mendidik dan mengajar
Mendidik
dan mengajar merupakan komponen ilmu pendidikan yang berkaitan dengan proses
pelaksanaan interaksi ditinjau dari sudut pendidikan. Teori-teori yang
dikembangkan dalam komponen ini meliputi antara lain teori tentang
karakteristik pendidikan, karakteristik pembuatan pendidikan dan mengajar,
metode dan teknik mendidik dan mengajar dan sistem pengolahan kelas.
d.
Lingkungan pendidikan
Lingkungan
pendidikan berkenaan dengan situasi di mana interaksi belajar mengajar
berlangsung. Teori-teori yang berkaitan dengan lingkungan pendidikan adalah
perencanaan pendidikan, manajemen pendidikan, bimbingan konseling, kebijakan
pendidikan, (daktik) dan ekonomi pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar