Powered By Blogger

Rabu, 13 Februari 2013

Pengertian Kas (AKUNTANSI)


Sebagaimana telah diketahui bahwa kas merupakan aktiva yang paling lancar atau salah satu unsur modal yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Artinya kas merupakan jenis aktiva yang paling banyak mengalami perubahan. Setiap hari terjadi transaksi dan setiap hari juga terjadi perubahan kas.  Dengan kata lain perubahan transaksi-transaksi lain dalam perusahaan senantiasa mempengaruhi kas. Kejadian ini tentu tidak terjadi pada aktiva lancar lainnya seperti rekening bank, piutang, dan persediaan.
      Kas merupakan aktiva yang paling likuid sehingga dalam neraca selalu di tempatkan pada posisi awal aktiva. Semakin jauh aktiva lain dengan kas, berarti aktiva tersebut semakin rendah tingkat likuiditasnya.
      Ruchiyat Kosasi (2001 : 20) menyatakan bahwa kas adalah uang tunai yang ada dan sesuatu yang disamakan dengan uang dapat dipergunakan.
      Selanjutnya pengertian kas menurut Munandar (2002 : 21) adalah semua mata uang kertas dan logam baik mata uang dalam negeri maupun mata uang luar negeri, serta semua surat-surat yang mempunyai sifat-sifat seperti uang, yaitu sifat yang dapat segera digunakan untuk melakukan transaksi atau pembayaran-pembayaran yang setiap saat dikehendakinya.
      Dari kedua definisi atau pengertian yang dikemukakan di atas, Hernanto (2000 : 21) menyebutkan bahwa ada dua kriteria yang harus dipenuhi agar alat pembayaran dinyatakan dapat dinamakan sebagai kas, yaitu :
1.     Harus diterima oleh umum sebagai alat pembayaran atau diterima         bank sebagai simpanan sebesar nilai nominal.
2.     Harus dapat digunakan sebagai alat pembayaran untuk kegiatan perusahaan.
      Munandar (2002 : 21) mengemukakan bahwa yang termasuk dalam perkiraan kas sebagai salah satu current assets, antara lain :
i.      Mata uang logam atau kertas yang dikeluarkan oleh pemerintah
ii. Bank Notes, mata uang logam atau kertas yang dikeluarkan oleh bank (untuk di Indonesia oleh Bank Indonesia)
iii.    Mata uang asing yang dikeluarkan negara lain
iv.   Demand Deposit yang disimpan oleh bank, yang bila diperlukan tiap waktu dapat ditarik kembali
v.   Fostal Money Order, yaitu sejenis pos wesel yang setiap waktu dapat ditukar uang ke kantor pos
vi.   Surat perintah bayar (money order) yang setiap waktu dapat ditukar dengan uang kepada yang disebutkan dalam surat tersebut. Biasanya antara pihak pemberi perintah dengan pihak yang diberi perintah dengan pihak yang diberikan perintah bayar tersebut ada hubungan erat misalnya antara induk perusahaan kepada cabang-cabang perusahaan kepada perwakilannya.
vii.   Cek ialah surat perintah yang dibuat satu pihak yang mempunyai simpanan (tabungan) pada bank yang diisi agar bank tersebut membayar sejumlah uang tersebut kepada pihak yang mana disebutkan didalamnya.
viii.   Kasir Cek ialah cek yang dibuat suatu bank, sehingga merupakan suatu perintah bayar dari bank itu sendiri, cek semacam ini sering sekali digunakan oleh bank itu sendiri. Untuk melakukan pembayaran, atau kadang-kadang dijual kepada pihak/orang lain yang menginginkan, sebab cek tersebut lebih terjamin kepastian pembayarannya, dan tidak ada kekhawatiran bahwa cek itu “Cek Kosong”.
ix.   Card field Cek ialah cek yang dibuat oleh satu pihak lain dan sudah dapat tanda pengesahan oleh bank yang bersangkutan sebagai tanda bahwa cek tersebut memang mempunyai dana.
x.       Travelers Chek, ialah cek yang dikeluarkan oleh suatu bank untuk kepentingan orang-orang yang bepergian, dan dapat digunakan untuk melakukan pembayaran ongkos-ongkos hotel dan sebagainya.
Dari uraian tersebut dapat dikatakan bahwa untuk dapat digolongkan sebagai kas, biasanya dibatasi dengan diterima sebagai setoran dengan bank dengan nilai nominalnya sehingga elemen-elemen yang tidak diterima sebagai setoran oleh bank dengan nilai nominalnya tidak dapat dikelompokkan dalam kas.
Meskipun pengertian kas tersebut meliputi kas yang ada pada perusahaan dan kas yang ada pada bank, akan tetapi dalam praktek pada umumnya masih diadakan pemisahan yang secara tegas antara kedua kas tersebut  (kas pada perusahaan dan kas pada bank) terutama dilihat dari segi administrasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar