Erwin Dukat, dalam
bukunya Analis Kinerja Keuangan, (1997,
12) profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan
keuntungan dibandingkan dengan modal yang digunakan dan dinyatakan dalam
prosentase. Pada tingkat rentabilitas mencerminkan modal perusahaan dalam
menghasilkan laba, ini berarti bahwa tingkat rentabilitas yang tinggi dapat
merupakan efisiensi yang tinggi pula.
Cara menggunakan tingkat profitabilitas
untuk ukuran-ukuran efisiensi yang merupakan cara yang baik, sebab suatu
perusahaan akan sulit meningkatkan rentabilitasnya tanpa kenaikan efisiensinya.
Tetapi perlu diketahui bahwa tidak semua kenaikan profitabilitas akan
mencerminkan naiknya efisiensi, sebab dapat pula terjadi sebaliknya. Misalnya
rentabilitas perusahaan naik, pada saat
itu perusahaan sering mengalami pemogokan buruhnya, dan kerusakan-kerusakan
mesin, setelah diselidiki, ternyata kenaikan rentabilitasnya dipengaruhi oleh
harga jual yang kebetulan dapat diperoleh karena datangnya barang-barang
saingannya terlambat, disebabkan karena adanya pemogokan yang tak terduga, guna
melihat efisiensi penggunaan dana yang di tanamkan ke dalam perusahaan
mengutamakannya untuk memaksimalkan laba.
Perusahaan berusaha untuk menaikan
rentabilitasnya dapat saja meningkatkan laba yang relatif rendah akan
memberikan profitabilitas yang
tinggi, alternatif semacam inilah pimpinan perusahaan akan menggunakan
dana yang ada seefisien mungkin.
Untuk menilai rentabilitas suatu
perusahaan, dapat menggunakan tiga macam cara, oleh Lukman, dalam bukunya
Analisa Laporan Keuangan, (2001 : 257) adalah sebagai berikut
Earning
before interest and taxes
a. x 100%
Total Assets
Rasio
ini digunakan untuk mengetahui sampai
sejauhmana modal yang di investasikan pada seluruh assets yang ada dalam
perusahaan dapat memperoleh keuntungan. Keuntungan yang dimaksud adalah
keuntungan sebelum dikurangi bunga dan pajak.
Net
Profit
b. x 100%
Total
Assets
Ratio
ini untuk melihat antara net profit (laba bersih) setelah dikurangi bunga dan pajak yang dibagi dengan dengan
total assest.
Net
Profit
c. x 100%
Net
Work
Rasio
ini digunakan untuk melihat tingkat kemampuan modal sendiri untuk memperoleh
laba. Namun untuk mengetahui tingkat batas kemampuan suatu perusahaan dalam
memperoleh laba, dapat pula digunakan rasio antara net operating in come dengan
net sales, maka perbandingan tersebut dinyatakan dalam prosentase, yaitu :
Net Operating
In Come
Profit Margin
= x 100%
Net
Sales
Tidak ada komentar:
Posting Komentar