Kepuasan
pelanggan telah menjadi konsep dalam wacana bisnis dan manajemen. Pelanggan
merupakan fokus utama dalam pembahasan mengenai kepuasan dan kualitas jasa.
Oleh karena itu tamu memegang peranan cukup penting dalam mengukur kepuasan
terhadap produk maupun pelayanan yang diberikan perusahaan.
Menurut Tjipto dan Chandra, (2005 : 195)
kata kepuasan (safisfaction) berasal
dari bahasa latin yang artinya cukup baik memadai dan “factio” yang artinya
melakukan atau membuat jadi kepuasan bisa diartikan sebagai “upaya pemenuhan
sesuatu”.
Menurut Tjipto dan Chandra (2005 : 195)
kepuasan deskriptipkan yaitu istilah ini begitu kompleks dan tidak seorangpun
yang bisa mendefinisikannya secara pasti dan definisi-definisi di atas
kelihatan berlainan artinya sebab kata-kata yang digunakan sangat bervariasi
demikian pada dasarnya enak yang dirasakan ketika sesuatu hasrat yang kita
inginkan akhirya tercapai.
Sementara menurut Websters (dictionary)
(1998 : 93) pelanggang adalah seseorang yang beberapa kali datang ke tempat
yang sama untuk membeli suatu barang atau peralatan. Jadi dengan kata lain
pelanggan adalah seseorang yang secara kontinyu datang ke suatu tempat yang sama
untuk memuaskan keingiannya dengan memiliki suatu produk atau mendapatkan jasa
dan membayar produk atauy jasa.
Sedangkan definisi kepuasan pelanggan
(custumer salisfaction) menurut Tjipto dan Chandra (2005 : 198) kepuasan adalah
situasi kognitif pembeli yang merasa dihargai setara atau tidak setara dengan
pengorbanan yang telah dilakukannya.
Pendapat lainnya bisa dilihat menurut
Tjipto dan Chandra (2005 : 197) kepuasan pelanggan (custumer satifaction)
adalah penilaian evaluatif purna pilihan menyangkut seleksi pembelian spesifik
definisi tersebut akan memperlihatkan bahwa konsumen akan melihat secara
keseluruhan apa yang telah mereka rasakan setelah membeli suatu produk/jasa. Hal
ini dapat dinilai dari fitur, kualitas harga dan lainnya dari suatu yang bisa
saja sangat bagus dan sangat tidak bagus.
2. Jenis-Jenis
Modal Kepuasan Tamu
Berdasarakan model kepuasan kualitatif
Status dan Neuhaus ( 2005 : 202) membedakan tipa tipe kepuasan dan juga tipe
ketidak puasan berdasarkan kombinasi antara emosi-emosi speifik terhadap
penyedia dan minat berperilaku untuk memilih lagi penyedia jasa bersangkutan.
Tipe-tipe kepuasan dan tidak kepuasan tersebut adalah :
- Demangding costumer satisfaction
Tipe
ini merupakan tipe kepuasan yang aktif. Relasi dengan penyedia jasa diwarnai emosi positif terutama optimisme dan
kepercayaan. Berdasarakan pengalaman positif dimasa lalu, tamu dengan tipe
kepuasan ini berharap bahwa penyedia jasa bakal mampu memuaskan ekspestasi yang
semakin meningkat dimasa depan.
- Stable customer
satisfaction
Tamu
dalam tipe ini memiliki tingkat aspirasi positif dan perilaku yang demining.
Emosi positif terhadap penyedia jasa bercirikan steadiness dan frust dalam
relasi yang terbina saat ini. Meraka menginginkan segala sesuatunya tetap sama.
Berdasarkan pengalaman-pengalaman positif yang telah terbentuk sehingga saat
ini mereka bersedia melanjutkan relasi dengan penyedia jasa.
- Regigned
costumer statisfaction
Tamu dalam tipe ini juga merasa puas. Namun, kepuasannya
bukan disebabkan oleh pemenuhan ekspestasi, hal ini didasarkan pada kesan bahwa
tidak realistis untuk berharap lebih. Perilaku tamu tipe ini cenderung pasif.
Mereka tidak bersedia melakukan berbagai upaya dalam rangka menuntut perbaikan
situasi.
- Stable customer disatisfaction
Tamu dalam tipe ini tidak puas terhadap jasa namun mereka
cenderung tidak melakukan apa-apa. Relasi mereka dengan penyedia jasa diwarnai
emosi negative dan asumsi bahwa ekspestasi mereka tidak bakal terpenuhi di masa
datang. Dalam ini ia juga tidak melihat adanya peluang untuk perubahan dan
perbaikan.
- Demanding custimer distisfaction
Tipe
ini bercirikan tingkat aspiratisi aktif dan perilaku demanding. Pada tingkat
emosi, ketidak puasan menimbulkan protes dan posisi. Hal ini menyiratkan bahwa
mereka akan aktif dalam menuntut perbaikan. Pada saat bersamaan mereka juga merasa tidak perlu tetap
loyal pada penyedia jasa. Berdasarkan pengalaman negatifnya, mereka tidak akan
memilih penyedia jasa yang sama lagi di kemudian hari.
3. Faktor kualitas layanan dalam menentukan
kepuasan Tamu.
Menurut Zeitham dan Bitner (2000 : 81) kualitas layanan ditentukan oleh
persepsi konsumen dalam dua hal, pertama persepsi kualitas pelayanan dalam arti
teknis (technical outcome) yang
diberikan oleh penyedia jasa, dan kedua kualitas dalam arti hasil dari suatu
proses jasa (outcome process) yang
diwujudkan dalam bentuk bagaimana jasa itu diberikan.
Zeitham
dan Bitner (2000 : 75) juga menyatakan bahwa kepuasan pelanggan dipengaruhi
oleh factor kualitas pelayanan, kualitas produk, harga, faktor situasi dan
faktor pribadi/individu pelanggan. Secara visual, dapat digambarkan pengaruh
beberapa faktor-faktor tersebut pada kepuasan pelanggan, seperti dapat dilihat
berikut :
Gambar I : Customer
Perception of quality and customer satisfaction
Realibility
Situational Factors
Responsiveness
Service Quality
Assurance
Product Quality
Customer Satisfaction
Emphaty
Price
Tangible
Personal factors
Sumber
: Zeitami dan Bitner (2000 : 75)
Pengukuran kepuasan pelanggan dalam jasa
dapat dilakukan dengan cara melakukan pengukuran atas dimensi kualitas layanan,
yang sebagai model ServQual yang meliputi dimensi reliability, responsiveness, asurance, emphaty dan tangible.
Reability
adalah kemampuan produk untuk memuaskan pelanggan sesuai jaminan perusahaan
Responsiveness, menyangkut kesediaan staff/ karyawan untuk membantu kesulitan
yang dihadapi pelanggan maupun kecepatan tanggapan karyawan dalam melayani
pelanggan.
Asurance, aspek yang dilihat dalam
kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan yang dapat diukur salah satu dengan
tingkat keterampilan dalam memberikan layanan maupun pengetahuan karyawan.
Emphaty yaitu perhatian (kepedulian) perusahaan secara individual terhadap
pelanggannya, seperti kemudahan menghubungiu perusahaan dan layanan keluhan
pelanggan. Tangibles, meliputi penampilan fisik (pegawai, kantor, teknologi dan
sebagaianya bagi perusahaan yang mendukung terwujudnya kepuasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar