Perilaku
konsumen dapat dirumuskan sebagai perilaku yang ditunjukkan oleh orang-orang
dalam hal merencanakan, membeli dan menggunakan barang-barang ekonomi dan
jasa-jasa
Dalam pola komsumsi kita jarang
hemat, dan kadang-kadang kita royal, kita kadang-kadang penuh pertimbangan, kadang-kadang
bertindak mementingkan diri sendiri dan kadang-kadang mementingkan pihak lain.
Dalam menganalisis perilaku konsumen
terhadap suatu produk maka harus diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi
sampai pada pengambilan keputusan pembelian. Menurut kotler (2003 : 06),
mengemukakan bahwa fakto-faktor utama yang mempengaruhi perilaku konsumen
adalah:
- Marketing Mix
· Produk
· Harga
· Tempat
· Promosi
- Faktor Internal
· Kebudayaan
· Sosial
· Personal
· Psikologi
- Faktor Eksternal
· Ekonomi
· Politik
· Tekhnologi
· Lingkungan Alam
· Sosial Budaya
Sehubungan dengan penelitian ini
maka permasalahan akan segera dipersempit pada variabei-variabel dari bauran
pemasaran (marketing mix) yaitu produk, harga, dan distribusi dan tempat yang
mempengaruhi prilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian.
Perialku konsumen merupakan
kegiatan-kegitan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan
mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa termasuk didalamnya proses
pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.
Defenisi lain yang dikemukakan oleh
David L. Londoun dan Albert J. Della Bitta (2001 : 290) perilaku konsumen
adalah tindakan-tindakan, proses dan hubungan sosial yang dilakukan individu, kelompok
dan organisasi dalam mendapatkan, menggunakan suata produk atau lainya sebagai
akibat dari pengalamannya dengan produk, pelayanaan dan sumber-sumber lainnya.
Disini dikatakan bahwa perilaku
konsumen adalah tindakan –tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok atau
organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam
mendapatkan, menggunakan barang-barang atau jasa ekonomis yang dapat
mempengaruhi lingkungan.
Dalam mempelajari variabel-variabel
perilaku konsumen, secara sederhana dapat dibagi dalam tiga bagian yaitu:
1.
Faktor-faktor intern, atau individu yang menentukan
perilaku, antaralain motivasi, persepsi, kepribadian, dan konsep diri, belajar
dan sikap dari individu.
2.
Faktor-faktor ekstern, yang terdiri dari kebudayaan,
kelas sosial, kelompok-kelompok sosial dan referensi, setra keluarga.
3.
Proses pengambilan keputusan dari konsumen, proses
dilakukan dalam lima tahap yaitu:
a.
Menganalisis keinginan dan kebutuhan
b.
Pencarian informasi dari sumber-sumber yang ada
c.
Penilaian dan pemilihan (seleksi) terhadap alternatif
pembelian
d.
Keputusan untuk membeli
e.
Perilaku sesudah pembelian
Faktor-faktor Intern atau Individual yang
mempengaruhi perilaku konsumen adalah faktor Psikologis yang berasal dari proses
intern individu, sangatlah berpengaruh dalam pembelian konsumen.
Faktor-faktor
psikologis yang menjadi dasar dalam perilaku konsumen, yaitu:
a. Motivasi
Istilah motivasi berhubungan dengan rangsangan internal psikologi seoarang
konsumen, maksudnya kondisi yang menyebabakan para konsumen memulai perilaku
mereka. Motivasi atau motif juga merupakan suatu dorongan kebutuhan dan
keinginan individu yang diarahkan pada tujuan untuk memperoleh kepuasan.
b. Pengamatan
(persepsi)
Pengamatan adalah suatu proses dimana konsumen (manusia), menyadari dan menginterprestsikan
aspek lingkungannya. Atau dapat dikatakan sebagi proses penerimaan dan adanya
rangsangan didalam lingkungan intern dan ekstern, sehingga pengamatan tersebut
bersifat aktif.
c. Belajar
Belajar didefinisikan sebagai perubahan-perubahan perilaku yang terjadi
sebagai hasil akibat adanya pengalaman. Proses pembelian yang dilakukan oleh
konsumen merupakan suatu proses belajar, dimana hai ini sebagai bagian hidup
konsumen. Proses belajar pada suatu pembelian terjadi apabila konsumen ingin
menanggapi dan memperoleh suatu kepuasan, atau sebaliknya tidak terjadi apa-apa
bila konsumen merasa dikecewakan oleh produk yang kurang baik. Tanggapan
konsumen sangat dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu. Apabila merasa puas,
maka tanggapannya akan diperkuat, dan ada kecenderungan bahwa tanggapan yang
sama akan berulang, jadi konsumen dalam proses pembeliannya selalu mempelajari
sesuatu.
d. Kepribadian dan Konsep Diri
Kepribadian disini dapat dikatakan sebagai pola sifat individu yang dapat
menentukan tanggapan dan cara untuk bertingkah laku.
e. Konsep Diri
Faktor lain
yang ikut menentukan perilaku konsumen adalah konsep diri yang merupakan
individu yang diterima oleh individu itu sendiri.
Konsep diri terbagi atas dua bagian yaitu:
- Konsep diri yang nyata adalah bagaiman kita melihat
diri dengan sebenarnya.
- Konsep diri yang ideal adalah bagaiman diri kita
yang kita inginkan.
f. Sikap
Sikap merupakan suatu kecenderungan yang dipelajari untuk bereaksi terhadap
penawaran produk dalam masalah-masalah yang baik ataupun yang kurang baik
secara konsekuen.
Sikap ini dilakukan konsumen berdasarkan pandangan terhadap produk dan
proses belajar baik dari segi pengalaman maupun dari segi lainnya.
Faktor-faktor lingkungan ekstern yang
mempengaruhi perilaku konsumen. Perilaku konsumen sangat dipengaruhui oleh
berbagai lapisan masyarakat dimana ia dibesarkan. Ini berarti lingkungan yang berbeda
akan mempunyai penilaian, kebutuhan , pendapat, sikap dan selera yang berbeda
pula.
Faktor-faktor
lingkungan ekstern yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu:
a. Kebudayaan
Kebudayaan bersifat sangat luas, dan menyangkut segala aspek kehidupan
manusia. Defenisi kebudayaan yang dikemukakan oleh Stanton adalah kebudayaan
merupakan simbol dan fakta yang kompleks yang diciptakan oleh manusia
diturunkan dari generasi kegenerasi sebagai penentu dan pengatur perilaku
manusia dalam masyarakat.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa perilaku manusia sangat
ditentukan oleh kebudayaan yang melingkupinya, dan pengaruhnya akan selalu
berubah setiap waktu sesuai dengan kemajuan atau perkembangan jaman dari
masyarakat tersebut. Dan perilaku manusia cenderung untuk menyerap adat
kebiasaan kebudayaannya.
b. Kelas
Sosial
Kelas sosial didefinisikan
sebagai suatu kelompok yang terdiri dari sejumlah orang yang mempunyai
kedudukan yang seimbang dalam masyarakat.
Dalam
hubungannya dengan perilaku konsumen masyarakat dapat kita kelompokkan dalam
tiga golongan yaitu:
- Golongan Atas
Adalah
golongan yang memiliki kecenderungan untuk membeli barang-barang yang mahal, berkualitas baik
dan barang-barang yang dibeli cenderung
menjadi warisan bagi keluarganya. Yang
termasuk dalam golongan ini antara lain: Pengusaha kaya dan Pejabat tinggi.
- Golongan Menengah
Adalah
golongan yang cenderung membeli barang untuk menampakkan kekayaannya, membeli
barang dengan jumlah yang banyak dan kualitas cukup memadai. Mereka
berkeinginan membeli barang yang mahal dengan sistem kredit, misalnya membeli
kendaraan, rumah mewah perabotan rumah tangga dan lain-lain. Yang termasuk
dalam golongan ini adalah: Karyawan instansi pemerintah, dan pengusaha
menengah.
- Golongan bawah
Adalah golongan
yang cenderung membeli barang dengan mementingkan kuantitas dari pada
kualitasnya. Pada dasarnya mereka membeli barang untuk kebutuhan sehari-hari,
memanfaatkan penjualan barang-barang yang diobral atau penjualan dengan harga
promosi. Yang termasuk dalam golongan ini antara lain: Buruh pabrik, pegawai
rendahan, tukang becak serta pedagang kecil.
c. Kelompok Anutan
Kelompok
anutan didefinisikan sebagai suatu kelompok orang yang mempengaruhi sikap,
pendapat, norma, dan perilaku konsumen. Kelompok anutan merupakan kumpulan
keluarga, kelompok atau organisasi tertentu misalnya kelompok remaja mesjid,
kelompok pemuda atau organisai kecil lainnya.
Kelompok anutan
juga mempengaruhi perilaku seseorang dalam pembeliannya dan sering dijadikan
pedoman oleh konsumen dalam bertingkah laku. Anggota-anggota kelompok anutan
sering menjadi penyebar pengaruh dalam hal ini selera dan hobbi.
d. Keluarga
Keluarga dapat
diartikan sebagai individu yang membentuk keluarga baru atau membentuk suatu
rumah tangga baru dengan kata lain keluarga merupakan suatu unit masyarakat
terkecil yang perilakunya sangat mempengaruhi dan menentukan dalam pengambilan
keputusan membeli.
Dalam
menganalisis perilaku konsumen, faktor keluarga dapat berperan sebagai
pengambil inisiatif, pemberi pengaruh, pengambilan keputusan, melakukan
pembelian, serta sebagai pembeli atau pemakai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar