Powered By Blogger

Jumat, 01 Maret 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen


Perilaku konsumen dapat dirumuskan sebagai perilaku yang ditunjukkan oleh orang-orang dalam hal merencanakan, membeli dan menggunakan barang-barang ekonomi dan jasa-jasa
            Dalam pola komsumsi kita jarang hemat, dan kadang-kadang kita royal, kita kadang-kadang penuh pertimbangan, kadang-kadang bertindak mementingkan diri sendiri dan kadang-kadang mementingkan pihak lain.
            Dalam menganalisis perilaku konsumen terhadap suatu produk maka harus diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi sampai pada pengambilan keputusan pembelian. Menurut kotler (2003 : 06), mengemukakan bahwa fakto-faktor utama yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah:
  1. Marketing Mix
·     Produk
·     Harga
·     Tempat
·     Promosi
  1. Faktor Internal
·     Kebudayaan
·     Sosial
·     Personal
·     Psikologi
  1. Faktor Eksternal
·     Ekonomi     
·     Politik
·     Tekhnologi
·     Lingkungan Alam
·     Sosial Budaya
            Sehubungan dengan penelitian ini maka permasalahan akan segera dipersempit pada variabei-variabel dari bauran pemasaran (marketing mix) yaitu produk, harga, dan distribusi dan tempat yang mempengaruhi prilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian.
            Perialku konsumen merupakan kegiatan-kegitan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.
            Defenisi lain yang dikemukakan oleh David L. Londoun dan Albert J. Della Bitta (2001 : 290) perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan, proses dan hubungan sosial yang dilakukan individu, kelompok dan organisasi dalam mendapatkan, menggunakan suata produk atau lainya sebagai akibat dari pengalamannya dengan produk, pelayanaan dan sumber-sumber lainnya.
            Disini dikatakan bahwa perilaku konsumen adalah tindakan –tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan, menggunakan barang-barang atau jasa ekonomis yang dapat mempengaruhi lingkungan.
            Dalam mempelajari variabel-variabel perilaku konsumen, secara sederhana dapat dibagi dalam tiga bagian yaitu:
1.         Faktor-faktor intern, atau individu yang menentukan perilaku, antaralain motivasi, persepsi, kepribadian, dan konsep diri, belajar dan sikap dari individu.
2.         Faktor-faktor ekstern, yang terdiri dari kebudayaan, kelas sosial, kelompok-kelompok sosial dan referensi, setra keluarga.
3.         Proses pengambilan keputusan dari konsumen, proses dilakukan dalam lima tahap yaitu:
a.    Menganalisis keinginan dan kebutuhan
b.    Pencarian informasi dari sumber-sumber yang ada
c.    Penilaian dan pemilihan (seleksi) terhadap alternatif pembelian
d.    Keputusan untuk membeli
e.    Perilaku sesudah pembelian
      Faktor-faktor Intern atau Individual yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah faktor Psikologis yang berasal dari proses intern individu, sangatlah berpengaruh dalam pembelian konsumen.
Faktor-faktor psikologis yang menjadi dasar dalam perilaku konsumen, yaitu:
a.  Motivasi
Istilah motivasi berhubungan dengan rangsangan internal psikologi seoarang konsumen, maksudnya kondisi yang menyebabakan para konsumen memulai perilaku mereka. Motivasi atau motif juga merupakan suatu dorongan kebutuhan dan keinginan individu yang diarahkan pada tujuan untuk memperoleh kepuasan.
b.   Pengamatan (persepsi)
Pengamatan adalah suatu proses dimana konsumen (manusia), menyadari dan menginterprestsikan aspek lingkungannya. Atau dapat dikatakan sebagi proses penerimaan dan adanya rangsangan didalam lingkungan intern dan ekstern, sehingga pengamatan tersebut bersifat aktif.
c.   Belajar
Belajar didefinisikan sebagai perubahan-perubahan perilaku yang terjadi sebagai hasil akibat adanya pengalaman. Proses pembelian yang dilakukan oleh konsumen merupakan suatu proses belajar, dimana hai ini sebagai bagian hidup konsumen. Proses belajar pada suatu pembelian terjadi apabila konsumen ingin menanggapi dan memperoleh suatu kepuasan, atau sebaliknya tidak terjadi apa-apa bila konsumen merasa dikecewakan oleh produk yang kurang baik. Tanggapan konsumen sangat dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu. Apabila merasa puas, maka tanggapannya akan diperkuat, dan ada kecenderungan bahwa tanggapan yang sama akan berulang, jadi konsumen dalam proses pembeliannya selalu mempelajari sesuatu.
d.  Kepribadian dan Konsep Diri
Kepribadian disini dapat dikatakan sebagai pola sifat individu yang dapat menentukan tanggapan dan cara untuk bertingkah laku.
e.  Konsep Diri
         Faktor lain yang ikut menentukan perilaku konsumen adalah konsep diri yang merupakan individu yang diterima oleh individu itu sendiri.
Konsep diri terbagi atas dua bagian yaitu:
  1. Konsep diri yang nyata adalah bagaiman kita melihat diri dengan sebenarnya.
  2. Konsep diri yang ideal adalah bagaiman diri kita yang kita inginkan.
f.   Sikap
Sikap merupakan suatu kecenderungan yang dipelajari untuk bereaksi terhadap penawaran produk dalam masalah-masalah yang baik ataupun yang kurang baik secara konsekuen.
Sikap ini dilakukan konsumen berdasarkan pandangan terhadap produk dan proses belajar baik dari segi pengalaman maupun dari segi lainnya.
         Faktor-faktor lingkungan ekstern yang mempengaruhi perilaku konsumen. Perilaku konsumen sangat dipengaruhui oleh berbagai lapisan masyarakat dimana ia dibesarkan. Ini berarti lingkungan yang berbeda akan mempunyai penilaian, kebutuhan , pendapat, sikap dan selera yang berbeda pula.
Faktor-faktor lingkungan ekstern yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu:
a.  Kebudayaan
Kebudayaan bersifat sangat luas, dan menyangkut segala aspek kehidupan manusia. Defenisi kebudayaan yang dikemukakan oleh Stanton adalah kebudayaan merupakan simbol dan fakta yang kompleks yang diciptakan oleh manusia diturunkan dari generasi kegenerasi sebagai penentu dan pengatur perilaku manusia dalam masyarakat.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa perilaku manusia sangat ditentukan oleh kebudayaan yang melingkupinya, dan pengaruhnya akan selalu berubah setiap waktu sesuai dengan kemajuan atau perkembangan jaman dari masyarakat tersebut. Dan perilaku manusia cenderung untuk menyerap adat kebiasaan kebudayaannya.
b.  Kelas Sosial     
   Kelas sosial didefinisikan sebagai suatu kelompok yang terdiri dari sejumlah orang yang mempunyai kedudukan yang seimbang dalam masyarakat.
   Dalam hubungannya dengan perilaku konsumen masyarakat dapat kita kelompokkan dalam tiga golongan yaitu:
  1. Golongan Atas
Adalah golongan yang memiliki kecenderungan untuk membeli  barang-barang yang mahal, berkualitas baik dan barang-barang  yang dibeli cenderung menjadi warisan bagi keluarganya. Yang  termasuk dalam golongan ini antara lain: Pengusaha kaya dan Pejabat tinggi.
  1. Golongan Menengah
      Adalah golongan yang cenderung membeli barang untuk menampakkan kekayaannya, membeli barang dengan jumlah yang banyak dan kualitas cukup memadai. Mereka berkeinginan membeli barang yang mahal dengan sistem kredit, misalnya membeli kendaraan, rumah mewah perabotan rumah tangga dan lain-lain. Yang termasuk dalam golongan ini adalah: Karyawan instansi pemerintah, dan pengusaha menengah.
  1. Golongan bawah
      Adalah golongan yang cenderung membeli barang dengan mementingkan kuantitas dari pada kualitasnya. Pada dasarnya mereka membeli barang untuk kebutuhan sehari-hari, memanfaatkan penjualan barang-barang yang diobral atau penjualan dengan harga promosi. Yang termasuk dalam golongan ini antara lain: Buruh pabrik, pegawai rendahan, tukang becak serta pedagang kecil.
c.  Kelompok Anutan
     Kelompok anutan didefinisikan sebagai suatu kelompok orang yang mempengaruhi sikap, pendapat, norma, dan perilaku konsumen. Kelompok anutan merupakan kumpulan keluarga, kelompok atau organisasi tertentu misalnya kelompok remaja mesjid, kelompok pemuda atau organisai kecil lainnya.
      Kelompok anutan juga mempengaruhi perilaku seseorang dalam pembeliannya dan sering dijadikan pedoman oleh konsumen dalam bertingkah laku. Anggota-anggota kelompok anutan sering menjadi penyebar pengaruh dalam hal ini selera dan hobbi.
d.   Keluarga
      Keluarga dapat diartikan sebagai individu yang membentuk keluarga baru atau membentuk suatu rumah tangga baru dengan kata lain keluarga merupakan suatu unit masyarakat terkecil yang perilakunya sangat mempengaruhi dan menentukan dalam pengambilan keputusan membeli.
            Dalam menganalisis perilaku konsumen, faktor keluarga dapat berperan sebagai pengambil inisiatif, pemberi pengaruh, pengambilan keputusan, melakukan pembelian, serta sebagai pembeli atau pemakai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar