1 Pengertian Biaya
Sebagai salah satu hal yang perlu
diperhatikan dalam menghasilkan suatu
produk baik berupa barang maupun jasa adalah besarnya biaya yang
dikorbankan. Oleh karena itu sebelum menjalankan kegiatan operasi, maka diperlukan konsep biaya yang merupakan
informasi bagi manajemen. Hal ini sangat penting dalam menghitung harga pokok
produksi, menyatakan penganalisaan
dalam hubungannya antara biaya
dengan volume produksi yang diharapkan, serta merupakan informasi dalam estimasi laporan
rugi/laba dan juga memberi kan informasi
yang berguna bagi manajemen dalam
menetapkan suatu kebijaksanaan.
Unsur manajemen dalam menentukan setiap
kebijaksanaan yang akan dilaksanakan, maka biaya harus dipertimbangkan dengan
baik jika dihubungkan dengan masalah pendapatan yang hendak dicapai perusahaan.
Perusahaan dalam melakukan kegiatan
produksi untuk menciptakan barang atau
jasa diperlukan pengorbanan dari faktor-faktor produksi. Nilai pengorbanan dari
faktor-faktor yang dikeluarkan untuk proses produksi ini, biasanya di namakan cost atau biaya.
Hubungannya dengan analisis penetapan
harga pokok penjualan, maka terlebih dahulu dikemukakan beberapa pengertian biaya yang merupakan baris dalam
analisa untuk selanjutnya.
Penulis mengutip definisi menurut Mulyadi
(2001; 3), menyatakan bahwa Biaya adalah pengorbanan dari unsur-unsur biaya
yang diukur dalam satuan uang, yang di
ciptakan untuk mencapai tujuan tertentu.
Berbicara mengenai masalah biaya
merupakan suatu masalah yang sudah cukup
lama, oleh karena di dalamnya dapat terlihat dua pihak yang saling berhubungan. Winardi (2002; 147 ), menyatakan bahwa bilamana kita
memperhatikan biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk suatu proses
produksi,
maka dapat dibagi ke dalam dua
sifat, yaitu yang merupakan biaya bagi
produsen adalah untuk mendapat bagi pihak yang memberikan faktorproduksi yang
bersangkutan.
Biaya konsumen atau biaya yang
dikeluarkan untuk memperoleh alat pemuas dengan kebutuhannya atau merupakan
pendapatan bagi pihak yang memberikan alat pemuas kebutuhan tersebut. Ikatan
Akuntan Indonesia (1993: 11), dikatakan bahwa biaya ( cost ) adalah
jumlah yang diukur dalam satuan
uang, yaitu pengeluaran-pengeluaran dalam bentuk konstan atau dalam bentuk pemindahan kekayaan dalam pengeluaran
modal saham, jasa-jasa yang disertakan atau kewajiban-kewajiban yang
ditimbulkannya, dalam hubungannya dengan barang atau jasa-jasa diperoleh atau
yang akan diperoleh.
Berdasarkan beberapa definisi biaya di
atas, maka dapatlah dikatakan bahwa pengertian biaya yang dikemukakan adalah
suatu hal yang masih merupakan pengertian secara luas oleh karena semua yang
tergolong dalam pengeluaran secara
nyata keseluruhannaya termasuk biaya.
2 Unsur - Unsur
Biaya
Untuk membicarakan unsur-unsur dlam
proses produksi, pihak perusahaan telah memperhitungkan terhadap biaya-biaya
yang dikorbankan, sehingga proses produksi tidak mengalami hambatan yang
berarti, maka dalam dapat memperoleh
hasil penjualan hasil produksi bisa memperoleh laba.
Dalam suatu proses produksi melibatkan
suatu unsur- unsur biaya dibebankan menurut kelompok biaya tertentu guna
menyusun harga pokok produksi dapat digabungkan ke dalam unsur-unsur biaya. Tetapi ini tidaklah segera
dapat di pandang sebagai biaya, karena itu harus sesuai dengan faktor biaya,
karena biaya itu harus sesuai dengan faktor biaya yang dianut perusahaan.
Penjelasan dari unsur - unsur biaya
tersebut di atas, adalah sebagai berikut :
1. Manufacturing cost, adalah semua biaya yang muncul sejak pembelian bahan-bahan sampai berubah
menjadi produk selesai (final product)
Manufacturing cost terbagi atas :
a. Prime cost (biaya utama), adalah biaya dari bahan- bahan secara langsung dan upah tenaga kerja langsung dalam kegiatan pabrik.
- Prime
cost terdiri dari :
- Direct
material, yaitu semua bahan baku yang
membentuk keseluruhan bahan yang dapat secara langsung dimasukkan
dalam perhitungan kerja pokok.
- Direct cost, yaitu setiap tenaga kerja yang
ikut secara langsung pemberian
sumbangan dalam proses produksi.
b.
Manufacturing expenses, dapat
juga disebut factory over
head cost atau atau biaya pabrikkasi tidak langsung. Yang termasuk golongan biaya ini
adalah :
- Indirect
labour, yaitu tenaga kerja
yang tidak terlibat
langsung dalam proses
produksi, misalnya kepada bagian bengkel, mandur, pembantu umum dan sebagainya.
- Other
manufacturing expenses, yaitu biaya - biaya tidak langsung selain dari indirect
labour danindirect material, seperti
biaya atas penggunaan tanah, pajak penghapusan, pemeliharaan dan
perbaikan
2. Commercial
expenses, yang meliputi :
a. Selling
expenses, adalah semua ongkos yang dikeluarkan setelah selesainya proses
produksi sampai pada saat terjualnya. Ongkos-ongkos ini meliputi penyimpangan,
pengangkutan penagihan dan ongkos
yang menyangkut fungsi-fungsi
penjualan.
b.
Administration expenses, adalah
ongkos-ongkos yang meliputi
ongkos perencanaan dan pengawasan.
Biasanya semua
ongkos-ongkos yang tidak dibebankan pada
bagian produksi atau
penjualan dipandang sebagai
ongkos administrasi.
Sedangkan
menurut Charles T. Horngren, ( 1999: 15 ) unsur-unsur biaya dapat diklasifikasikan ke
dalam :
1. Time when camputed
a. Historical cost
b. Budgeted cost
2. Behavior in relation to fluctuation in
activity :
a. Variabel cost
b. Fixed cost
c. Other cost
3.
Degree of overaging :
a. Total cost
b. Unit cost
4.
Management function :
a. Manufacturing cost
b. Selling cost
c. Administration cost
5.
Easy of tracekbility :
a. Direct cost
b. Indirect cost
6. Timing of change againts revenue :
a. Product cost
b. Priod cost
Adapun penjelasan dari unsur-unsur biaya
tersebut diatas adalah sebagai berikut :
1. Historical cost, merupakan biaya yang telah terjadi
dimasa lalu, sedangkan budgeting cost adalah biaya yang
diperkirakan terjadi pada masa yang akan datang.
2. Variabel cost, adalah
biaya yang secara
keseluruhan akan berubah-ubah
dengan berubahnya volume produksi atau penjualan. Sedangkan fixed cost, adalah biaya
yang secara keseluruhan tidak akan
mengalami perubahan pada suatu tingkat produksi atau penjualan.
3. Total cost, adalah sejumlah biaya yang dibebnkan pada
seluruh biaya obyektif. Sedangkan unit cost, adalah biaya rata-rata dari setiap
unit dari obyektif.
4. Manufacturing
cost, adalah biaya yang
diperlukan untuk menghasilkan barang (dengan menggunakan mesin, peralatan
dan tenaga kerja).
Manufacturing cost terdiri dari direct
cost, material cost, direct
labour cost dan inderect cost/overhead cost. Sedangkan administratif cost adalah biaya-biaya
yang diperlukan untuk pengelolaan
perusahaan secara keseluruhan.
5. Direct cost, adalah
biaya-biaya yang mudah
ditelusuri terhadap suatu
obyek tertentu. Sedangkan indirect cost adalah biaya -
biaya yang tidak ditelusuri
hubungannya dengan obyek tertentu. Sedangkan priod cost merupakan
biaya-biaya yang timbul karena berjalannya waktu. Dengan kata lain, period cost
adalah setiap biaya yang dialokasikan berdasarkan waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar