Powered By Blogger

Minggu, 25 Desember 2016

Pengertian dan Unsur-Unsur Biaya

1   Pengertian Biaya
      Sebagai salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam menghasilkan  suatu produk  baik berupa  barang maupun jasa adalah besarnya  biaya yang  dikorbankan. Oleh  karena itu  sebelum menjalankan  kegiatan operasi, maka  diperlukan konsep biaya yang merupakan informasi bagi manajemen. Hal ini sangat penting dalam menghitung harga pokok produksi, menyatakan penganalisaan  dalam  hubungannya antara biaya dengan volume produksi  yang  diharapkan, serta  merupakan informasi dalam estimasi laporan rugi/laba  dan juga memberi kan informasi yang berguna  bagi manajemen dalam menetapkan suatu kebijaksanaan.
      Unsur manajemen dalam menentukan setiap kebijaksanaan yang akan dilaksanakan, maka biaya harus dipertimbangkan dengan baik jika dihubungkan dengan masalah pendapatan yang hendak dicapai perusahaan.
      Perusahaan dalam melakukan kegiatan produksi untuk menciptakan barang  atau jasa diperlukan pengorbanan dari faktor-faktor produksi. Nilai pengorbanan dari faktor-faktor yang dikeluarkan untuk proses produksi ini, biasanya di   namakan cost atau biaya.
      Hubungannya dengan analisis penetapan harga pokok penjualan, maka terlebih dahulu dikemukakan beberapa  pengertian biaya yang merupakan baris dalam analisa untuk selanjutnya.
      Penulis mengutip definisi menurut Mulyadi (2001; 3), menyatakan bahwa Biaya adalah pengorbanan dari unsur-unsur biaya yang diukur dalam satuan uang, yang di   ciptakan untuk mencapai tujuan tertentu.                                                         
      Berbicara mengenai masalah biaya merupakan suatu  masalah yang sudah cukup lama, oleh karena di dalamnya dapat terlihat dua pihak yang saling  berhubungan. Winardi  (2002; 147 ), menyatakan bahwa bilamana kita memperhatikan biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk suatu proses produksi,                                                               maka dapat dibagi ke dalam  dua sifat, yaitu  yang merupakan biaya bagi produsen adalah untuk mendapat bagi pihak yang memberikan faktorproduksi yang bersangkutan.
      Biaya konsumen atau biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh alat pemuas dengan kebutuhannya atau merupakan pendapatan bagi pihak yang memberikan alat pemuas kebutuhan tersebut. Ikatan Akuntan Indonesia (1993: 11), dikatakan bahwa biaya ( cost )  adalah  jumlah  yang diukur dalam satuan uang, yaitu pengeluaran-pengeluaran dalam bentuk konstan atau dalam  bentuk pemindahan kekayaan dalam pengeluaran modal saham, jasa-jasa yang disertakan atau kewajiban-kewajiban yang ditimbulkannya, dalam hubungannya dengan barang atau jasa-jasa diperoleh atau yang akan diperoleh.
      Berdasarkan beberapa definisi biaya di atas, maka dapatlah dikatakan bahwa pengertian biaya yang dikemukakan adalah suatu hal yang masih merupakan pengertian secara luas oleh karena  semua yang  tergolong dalam pengeluaran secara   nyata keseluruhannaya termasuk biaya.

2   Unsur - Unsur Biaya      
      Untuk membicarakan unsur-unsur dlam proses produksi, pihak perusahaan telah memperhitungkan terhadap biaya-biaya yang dikorbankan, sehingga proses produksi tidak mengalami hambatan yang berarti, maka  dalam dapat memperoleh hasil penjualan hasil produksi bisa memperoleh laba.
      Dalam suatu proses produksi melibatkan suatu unsur- unsur biaya dibebankan menurut kelompok biaya tertentu guna menyusun harga pokok produksi dapat digabungkan ke dalam  unsur-unsur biaya. Tetapi ini tidaklah segera dapat di pandang sebagai biaya, karena itu harus sesuai dengan faktor biaya, karena biaya itu harus sesuai dengan faktor biaya yang dianut perusahaan.
      Penjelasan dari unsur - unsur biaya tersebut di atas, adalah sebagai berikut :
1. Manufacturing cost, adalah semua biaya yang muncul  sejak pembelian bahan-bahan sampai berubah menjadi produk  selesai (final product)
    Manufacturing cost terbagi atas :
   a. Prime cost  (biaya utama), adalah biaya dari bahan-   bahan secara langsung dan upah tenaga  kerja langsung dalam kegiatan pabrik.
 -  Prime cost terdiri dari :
       - Direct material, yaitu semua bahan baku yang  membentuk  keseluruhan  bahan yang dapat secara langsung dimasukkan dalam perhitungan kerja pokok.
       - Direct  cost, yaitu setiap tenaga  kerja yang  ikut secara langsung pemberian  sumbangan dalam  proses produksi.
   b. Manufacturing  expenses,  dapat  juga disebut  factory   over  head cost atau atau biaya pabrikkasi tidak  langsung. Yang termasuk golongan biaya ini adalah :
      - Indirect labour, yaitu  tenaga  kerja  yang  tidak  terlibat  langsung  dalam  proses  produksi, misalnya kepada bagian bengkel, mandur, pembantu umum dan sebagainya.
       - Other manufacturing expenses, yaitu biaya - biaya tidak langsung selain dari indirect labour danindirect material, seperti  biaya atas penggunaan tanah, pajak penghapusan, pemeliharaan dan perbaikan
2. Commercial expenses, yang meliputi :
   a. Selling expenses, adalah semua ongkos yang dikeluarkan setelah selesainya proses produksi sampai pada saat terjualnya. Ongkos-ongkos ini meliputi penyimpangan, pengangkutan  penagihan  dan ongkos  yang menyangkut  fungsi-fungsi penjualan.
   b. Administration  expenses,  adalah  ongkos-ongkos  yang meliputi ongkos perencanaan dan pengawasan.
     Biasanya semua ongkos-ongkos yang tidak dibebankan pada  bagian  produksi  atau  penjualan  dipandang sebagai ongkos administrasi.
      Sedangkan  menurut  Charles  T. Horngren, ( 1999: 15 )   unsur-unsur biaya dapat diklasifikasikan ke dalam :           
     1. Time when camputed
         a. Historical cost
         b. Budgeted cost                                                                                                          
    2. Behavior in relation to fluctuation in activity :
         a. Variabel cost
         b. Fixed cost
         c. Other cost
    3.  Degree of overaging :
         a. Total cost
         b. Unit cost
      4.  Management function :
         a. Manufacturing cost
         b. Selling cost
         c. Administration cost
    5.  Easy of tracekbility :
         a. Direct cost
         b. Indirect cost
    6. Timing of change againts revenue :
         a. Product cost
         b. Priod cost
      Adapun penjelasan dari unsur-unsur biaya tersebut diatas adalah sebagai berikut :
1. Historical cost, merupakan biaya yang telah terjadi dimasa lalu, sedangkan budgeting cost adalah biaya  yang  diperkirakan terjadi pada masa yang akan datang.
2. Variabel cost, adalah  biaya  yang  secara  keseluruhan  akan  berubah-ubah  dengan  berubahnya  volume produksi atau  penjualan. Sedangkan fixed cost, adalah biaya yang secara keseluruhan  tidak  akan   mengalami  perubahan  pada suatu tingkat  produksi atau penjualan.
3. Total cost, adalah sejumlah biaya yang dibebnkan pada seluruh biaya obyektif. Sedangkan unit cost, adalah biaya rata-rata dari setiap unit dari obyektif.
4. Manufacturing  cost, adalah biaya  yang diperlukan  untuk menghasilkan  barang (dengan menggunakan mesin, peralatan dan tenaga kerja).
   Manufacturing  cost terdiri  dari direct  cost,  material cost, direct labour cost dan inderect cost/overhead cost. Sedangkan  administratif cost adalah biaya-biaya yang  diperlukan untuk pengelolaan perusahaan secara keseluruhan.

5. Direct cost, adalah  biaya-biaya  yang  mudah  ditelusuri terhadap  suatu obyek  tertentu.  Sedangkan indirect cost adalah biaya - biaya  yang tidak  ditelusuri  hubungannya dengan obyek tertentu. Sedangkan priod cost merupakan biaya-biaya yang timbul karena berjalannya waktu. Dengan kata lain, period cost adalah  setiap biaya  yang dialokasikan  berdasarkan waktu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar