Pengertian Rasio
Standar
S. Munawir dalam
buku Analisa Laporan Keuangan (1998 : 78) menyatakan bahwa pengertian rasio
standar dalam analisa laporan keuangan adalah satu angka yang menujukkan
hukuman antara satu unsur dengan unsur lainnya dalam laporan keuangan.
Hubungan antara
unsur-unsur laporan keuangan tersebut dinyatakan dalam bentuk matematis yang
sederhana. Secara individuil rasio itu kacil artinya kecuali jika dibandingkan
dengan rasio standar yang layak dijadikan dasar perbandingan. Bila tidak ada
standar yang dipakai sebagai dasar perbandingan dari penafsiran rasio-rasio
suatu perusahaan, penganalisa tidak dapat menyimpulkan apakah rasio-rasio itu
menunjukkan kondisi yang menguntungkan atau tidak menguntungkan.
Rasio standar ini dapat ditentukan
berdasarkan alternatif, sebagai berikut :
2
Didasarkan pada catatan, kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan
tahun-tahun yang telah lampau.
3
Didasarkan pada rasio dari perusahaan lain yang menjadi
pesaingnya dipilh satu perusahaan yang tergolong maju dan berhasil.
4
Didasarkan pada data laporan keuangan yang dibandingkan
disebut goat rasio.
5
Didasarkan pada rasio industri, dimana perusahaan yang
bersangkutan masuk sebagai anggotanya.
Dengan perbandingan dengan rasio standar ini akan dapat
diketahui apakah rasio perusahaan yang bersangkutan terletak di atas average,
atau dibawah average. Rasio standar yang baik adalah yang memberikan rata-rata.
Gambaran rata-rata yang paling tepat adalah rasio industri (gabungan perusahaan
yang sejenis).
Perlu dipahami bahwa laporan keuangan itu merupakan
kombinasi dari fakta yang telah dicatat, kesempatan akuntansi dan pertimbangan
pribadi, sehingga rasio itu bukan merupakan ukuran eksak, maka raso standar
janganlah dianggap sebagai kondisi yang ideal. Walaupun rasio industri
memberikan gambaran rata-rata yang baik, seperti umumnya rasio industri sukar
diperoleh untuk keperluan perbandingan dapat dipakai dalam bentuk rasio standar
yang lain, misalnya “goal ratio” atau rasio dari perusahaan itu sendiri yang
dimodifikasi dengan mengantisipasikan perubahan-perubahan yang diharapkan
terjadi selama satu periode akutansi.
Penentuan Rasio Sandar
S. Munawir
dalam buku Analisa Laporan Keuangan menyatakan bahwa rasio standar dapat
ditentukan dengan cara-cara, sebagai berikut :
a. Mengumpulkan data laporan keuangan dari
perusahaan-perusahaan (dalam industri) yang diperbandingkan.
Perusahaan-perusahaan tersebut hendaknya mempunyai keseragaman dalam sistem
akuntansi dan prosedur akuntansi termasuk keseragaman dalam penggolongan
rekening-rekening dan metode penyusutan, keseragaman periode akuntansi, kesamaan
dalam penilaian aktiva dan kebijaksanaan manajemen.
b. Menghitung
angka-angka rasio yang dipilih dari tiap-tiap perusahaan dalam industri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar