Powered By Blogger

Jumat, 06 Januari 2017

Pengertian dan Jenis Rasio Profitabilitas

     1.  Pengertian Rasio Profitabilitas
      Mengukur prestasi perusahaan, maka rasio profitabilitas merupakan salah satu alat yang digunakan oleh para manajer untuk mengetahui kondisi dan keadaan perusahaan dalam menjalan kegiatan operasionalnya agar diketahui perkembangannya.
      Rasio profitabilitas juga akan memberikan gambaran efisiensi dan penggunaan. Mengenai hasil akan memberikan dampak kepada rentabilitas dapat dilihat setelah membandingkan pendapatan bersih setelah pajak dan bunga dengan harta.
      Alex S. Nitisemito, dalam buku Pembelanjaan Perusahaan (1999 : 78) menyatakan bahwa rasio profitabilitas adalah suatu rasio keuangan yang mengukur kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dengan sejumlah modal tertentu. Selain itu, rasio tersebut dapat memberikan gambaran tentang kontrol perusahaan dalam pengambilan keputusan keuangan.  
          D. Hartanto dalam buku Akuntansi Untuk Usahawan (1999 : 23) menyatakan bahwa profitabilitas ialah kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba.
     Bambang Riyanto dalam buku Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan (2004 : 23) menyatakan bahwa profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.
     Beberapa definisi tersebut rasio profitabilitas adalah perbandingan dari laba yang diperoleh dengan jumlah atau laba dengan investasi yang ada, juga dapat dikatakan kemampuan untuk mencapai keuntungan tertentu sebagai akibat dari kebijaksanaan dan keputusan atas penggunaan dana dalam perusahaan sehingga efisiensi dalam perusahaan dapat dilakukan dalam berbagai kegiatan operasional.
           Dalam perhitungan rasio profitabilitas ada beberapa cara atau rumus yang dapat dipilih tergantung dari kepentingan penganalisa terhadap masalah keuangan tersebut (profit margin on sales, return on total assetsm return on net worth dan lain sebagainya).
2. Jenis-Jenis Rasio Profitabilitas
     Erwin Dukat dalam buku Alat-Alat Analisa Laporan Keuangan (1998 : 3) mengemukakan bahwa jenis rasio profitabilitas yang dapat digunakan sebagai alat untuk menganalisa data antara lain :
2      Net profit margin (sales margin) adalah untuk melihat efisiensi perusahaan dalam  mencapai volume penjualan untuk menghasilkan laba yang diharapkan, sedangkan operating assets turnover untuk melihat efektivitas perusahaan yang dapat terjamin dan kecepatan operating assets turn over perusahaan.
Suatu faktor yang mempengaruhi perkembangan perusahaan adalah sampai sejauhmana perusahaan untuk mengelola usahanya agar dapat menghasilkan laba yang maksimal mungkin, sedangkan laba itu sangat dipengaruhi oleh sejauhmana perusahaan mencapai tingkay volume penjualan dengan biaya yang sewajarnya, karena tingkat efisensi dalam perusahaan akan menyebabkan semakin tinggi pula pencapaian net profit margin perusahaan
Adapun rumus net profit tersebut adalah :
                                Laba bersih setelah pajak
Net profit margin =                                                   X 100 %
                                  Hasil penjulan neto

Untuk menaikkan net profit margin ada beberapa cara yang dapat ditempuh :
3         Menaikkan hasil penjualan (net sales) yang lebih besar dari kenaikan operating expenses.
4         Mempertahankan net sales dengan menekan operating expenses.
5         Mengusahakan net  sales dengan harapan terjadi penurunan operating expenses yang lebih besar.
6      Rentabilitas ekonomis (return on total assets) yang sering juga disebut dengan istilah earning Power adalah perbndingan antara laba sebelum pajak dengan keseluruhan modal perusahaan.
Adapun laba yang dimaksud tersebut adalah laba operasi dan modal adalah jumlah aktiva.
Syarifuddin Alwi, dalam buku Alat-Alat Analisa Dalam Pembelanjaan (1999 : 13) mengemukakan bahwa rasio rentabilitas ekonomis adalah salah satu rasio rentabilitas yang dimaksud untuk dapat mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan pada operasi perusahaan untuk menghasilkan keuntungan.
Demikian rasio ini menghubungkan keuntungan yang diperoleh dari operasi perusahaan (net operating income) dengan jumlah investasi atau aktiva yang digunakan untuk menghasilkan operasi tersebut (net operating assets)
Dari batas tersebut diberikan suatu rumusan sebagai berikut :
                                         Laba bersih sebelum pajak
Rentabilitas ekonomis =                                                       x 100 %
                                        Jumlah modal perusahaan

Dari rumus tersebut memperlihatkan bahwa rasio rentabilitas ekonomis adalah hasil perkalian profit margin dengan operating turnover, dimana keduanya sangat mempengaruhi tingkat rendahnya rasio rentabilitas ekonomis (return on total assets) 
7      Rentabilitas modal sendiri (return on net worth) yang rumusnya sebagai berikut :
                                               Laba bersih sebelum pajak
Rentabilitas modal sendiri  =                                                           x 100 %
                                               Jumlah modal sendiri

Rentabilitas modal sendiri tersebut menyangkut bagaimana kemampuan modal sendiri dengan menghasilkan keuntungan yang dibandingkan adalah bukan keseluruan modal tetapi khususnya modal sendiri.
Bambang Riyanto dalam buku Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan (2004 : 37) menyatakan bahwa rentabilitas modal sendiri adalah perbandingan antara jumlah laba yang tersedia bagi para pemilik modal sendiri di satu pihak dengan jumlah modal sendiri yang menghasilkan laba tersebut dipihak lain.

Alex S. Nitisemito dalam buku Pembelanjaan Perusahaan (1999 : 60) menyatakan bahwa rentabilitas modal sendiri adalah perbandingan antara laba bersih ( setelah dikurangi dengan biaya-biaya untuk pihak lain termasuk pajak perseroan dan bunga tetap) dibandingkan dengan modal sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar