Sistem dan prosedur yang sesuai dengan
kegiatan manajemen maka sistem akuntansi harus menjamin tersedianya data-data
yang dibutuhkan oleh para manajemen dalam mengarah kan kejadian perusahaan dan dalam memberikan
laporan kepada pemilik, para kreditur dan juga pihak-pihak lain yang berkepentingan, atau dapat menjamin
tersedianya data kepada pemakai laporan. Oleh sebab itu suatu sistem akuntansi
yang direncanakan secara tepat harus menetapkan antara lain pengumpulan
pencatatan dalam bentuk pelaporan data-data secara efisien, pengukuran dari
semua tahap operasi-operasi suatu perusahaan, pemberian wewenang dan tanggung
jawab serta pengecekan dari kemungkinan-kemungkinan kesalahan dan penggelapan.
Prosedur dalam suatu sistem biasanya
mempunyai hubungan yang erat dan saling mempengaruhi sehingga sulit untuk
dipisahkan sendiri-sendiri. Keadaan ini akan berakibat jika salah satu prosedur
itu dirubah maka biasanya prosedur lainnya akan terpengaruh sehingga perlu juga
untuk di pertimbangkan. Karena jenis,
bentuk dan besarnya perusahaan itu tidak sama, maka sistem akuntansi yang akan
disusun untuk suatu perusahaan akan tidak sama dengan perusahaan lain, dalam
hal ini perlu diperhatikan sifat-sifat khusus masing-masing perusahaan.
Sebelum
menguraikan sistem dan prosedur lebih lanjut, berikut ini akan dikemukakan
beberapa pengertian atau definisi dari
pada sistem dan prosedur yang disimpulkan beberapa ahli.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ,
Edisi Kedua, (2001: 950), menyatakan bahwa sistem adalah perangkat unsur yang
secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas. Moekijat,
(1999: 574), menyatakan bahwa "sistem
adalah suatu susunan secara
teratur dari pada kegiatan-kegiatan yang saling bergantung dan
prosedur-prosedur yang berhubungan saling melengkapi dan memudahkan pelaksanaan
pekerjaan dari suatu kegiatan organisasi yang penting.
Gordon B. Davis memberikan definisi, (2004:
67), mengatakan bahwa Sistem dapat abstrak maupun fisik. Sebuah sistem abstrak
adalah suatu susunan yang teratur mengenai gagasan atau konsepsi yang saling
bergantung. Sebuah sistem fisik terdiri dari bagian-bagian saling berkaitan
yang beroperasi bersama untuk mencapai sasaran atau maksud.
Selanjutnya, oleh Soegarda Poerbawatja, (2001 329), menyatakan bahwa sistem adalah suatu
keseluruhan yang tersusun dari berbagai
bagian.
Berdasarkan definisi tersebut di atas,
maka berarti bahwa sebuah sistem bukanlah seperangkat unsur yang tersusun
secara tak teratur, tetapi terdiri dari unsur yang dapat dikenal
sebagai saling melengkapi karena satu-satunya maksud dan tujuan atau sasaran.
Dalam hubungan ini dapat dilihat dengan keterkaitan dengan sistem itu yang
berlaku.
Syarat-syarat sistem dan prosedur dalam
pengertian untuk memberikan pelayanan kepada konsumen yang membutuhkan sebagai
berikut :
- M u r a h
- A m a n
- C e p a t
Tidak ada komentar:
Posting Komentar