1 Pengerrtian Sistem
Secara
umum pengertian sistem adalah jaringan sejumlah prosedur yang saling
berhubungan yang dikembangkan sesuai dengan pola (rencana) guna melaksanakan
aktivitas perusahaan. Menurut M. Syamsul dalam
bukunya Penilaian Kinerja (1999 : 42) mengemukana bahwa sistem adalah sistem
adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut James A Hali dalam bukunya
Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karyawan (2001 : 5) mengemukakan bahwa
sistem adalah sekelompok atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan
untuk mencapai tujuan yang sama.
Menurut Ludwing Van Bertatanfly (1996 :
50) mengemukakan bahwa sistem adalah seperangkat merupakan unsur-unsur yang
berkaitan dalam suatu relasi diantara unsur-unsur tersebut dan dengan
lingkungannya.
Poerwadarminta, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, (2001: 950), menyatakan bahwa sistem adalah perangkat dari
unsur-unsur yang secara teratur saling berkaitan satu sama lainnya sehingga
dapat membentuk suatu totalitas.
Moekijat, dalam bukunya Sistem
Informasi Manajemen, (2001 : 157), menyatakan bahwa "sistem adalah suatu
susunan secara teratur dari pada kegiatan-kegiatan yang saling
bergantung dan prosedur-prosedur yang berhubungan saling melengkapi dan
memudahkan pelaksanaan pekerjaan dari
suatu kegiatan organisasi yang penting.
Berdasarkan definisi di atas bahwa
serangkaian kegiatan yang saling terkait satu dengan yang lainnya dan saling
melengkapi dari kekurangan kegiatan yang dilaksanakan. Sistem merupakan
pekerjaan yang berentang dikerjakan harus sesuai dengan prosedur dan ditata
sedemikian rupa tentang urut-urutnnya mulai pertama sampai terakhir tidak bisa
melangkah pekerjaan lain.
Dalam melaksanakan
pekerjaan secara berurut dan berantai dan tidak terpisahkan yang saling
mendukung pelaksanaan pekerjaan menurut urutannya.
Gordon B. Davis, Sistem Informasi
Manajemen, (2001 : 67), mengatakan bahwa Sistem dapat abstrak maupun fisik.
Sebuah sistem abstrak adalah suatu susunan yang teratur mengenai gagasan atau
konsepsi yang saling bergantung. Sebuah sistem fisik terdiri dari bagian-bagian
saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai sasaran atau
maksud.
Selanjutnya, oleh Soegarda
Poewodarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (2001 329), menyatakan bahwa sistem adalah suatu
keseluruhan rangkaian yang sudah tersusun dari berbagai bagian.
Berdasarkan definisi tersebut di
atas, maka berarti bahwa sebuah sistem bukanlah seperangkat unsur yang tersusun
secara tak teratur, tetapi terdiri dari unsur-unsur yang dapat
dikenal sebagai saling melengkapi karena satu-satunya maksud dan tujuan
atau sasaran sudah tertentu. Dalam hubungan ini dapat dilihat dengan
keterkaitan dengan satu sama lainnya yang saling melengkapi sistem itu yang
berlaku.
Sedangkan menurut William S Shatde dan
Voich J.R dalam bukunya Organisation and Management membagi dalam 6 ciri
sistem, sebagai berikut :
1. Tujuan tertentu : Sistem terorientasi pada sasaran tertentu
2. Keseluruhan :
Keseluruhan melebihi jumlah semua bagian
3. Keterbukaan :
Sistem saling berhubungan dengan sebuah sistem yang lebih besar, yakni
lingkungannya.
4. Transportasi
: Bagian-bagian yang
beroperasi menciptakan
Sesuatu
yang mempunyai nilai
5. Antar hubungan : Berbagai macam bagian
harus cocok satu sama
Lain.
6. Mekanisme kontrol :
Adanya kekuatan yang
mempersatukan dan
Mempertahankan sistem yang bersangkutan.
2. Jenis-Jenis Sistem
a. Sistem
abstrak dan sistem fisik (akstract system
and physical system)
1. Sistem abstrak
Sistem abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan yang
satu sama lain berada dalam ketergantungan.
2. Sistem fisik
b. Sistem
deterministik dan sistem probabilistik (deterministic
system and probabilistic system)
1. Sistem deterministic
Sistem deterministic
adalah sistem yang ada dalam operasinya
Dapat menentukan
hasilnya secara pasti.
2. Sistem probabilistik
Sistem probalistic
adalah sistem yang
ada dalam operasinya
Dapat diduga
hasilnya secara pasti.
c. Sistem
tertutup dan sistem terbuka (closed
system and open system)
1. Sistem tertutup
Sistem tertutup adalah
sistem di mana tidak
terjadi pertukaran
Bahan, informasi atau
energi dengan lingkungan.
2. Sistem terbuka
Sistem terbuka adalah sistem yang
memungkinkan terjadinya
Peraturan bahan,
informasi atau energi dengan lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar