Perusahaan yang berorientasi produksi dan
penjualan perlu ditinjau terlebih dahulu apakah kegiatan tersebut dalam jangka
panjang atau jangka pendek. Perusahaan yang berproduksi hanya perusahaan
musiman, misalnya pabrik payung pada saat hujang. Mulyadi dalam bukunya
Akuntansi Biaya, Penentuan Harga Pokok, (2000 : 127) menyatakan bahwa kalau
jangka panjang, harga jual produk harus dapat memenuhi seluruh biaya. Jika
tidak, maka perusahaan tidak mampu mempertahankan hidupnya. Harga jual yang
ditetapkan sedikit di atas, biaya variabel saja, jadi harga dapat diterima
dalam jangka pendek (tingkat perputarannya cepat).
Sedangkan dalam jangka panjang, seluruh
biaya adalah relevan untuk menentukan harga jual dan harus dipertimbangkan
secara eksplisit agar tujuan jangka panjang dapat tercapai. Perusahaan yang
mempunyai tujuan jangka panjang tentu proyeksi terhadap biaya-biaya selama
dalam proses produksi telah dipertimbangkan terlebih dahulu sebelum produksi
terlaksana dengan baik.
Pendekatan yang lazim mempunyai tujuan
jangka panjang, maka untuk menentukan harga jual produk standar adalah
menerapkan formula cost plus. Menurut pendekatan ini, harga jual adalah cosat
ditambah dengan mar up sebagai prosentase tertentu dari cost plus. Mar up harus
ditentukan sebesar prosentase tertentu dari cost plus, karena mar up harus
ditentukan sedemikian rupa, sehingga laba yang diinginkan dapat tercapai pada
perusahaan, dengan harapan pemilik perusahaan disesuaikan pada tujuan semula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar