Dengan
adanya keputusan untuk mengadakan investasi maka diperlukan dana yang dapat
membelanjai investasi. Timbullah masalah bagaimana perusahaan dapat memperoleh
dana yang dibutuhkan untuk membiayai investasi yang direncanakan dengan
syarat-syarat yang paling menguntungkan dengan mengingat, bahwa para pemilik
dana mengharapkan balas jasa atas penggunaan dananya dan merupakan biaya
investasi yang direncanakan tersebut.
Menurut Bambang Riyanto Dasar-Dasar
Pembelanjaan Perusahaan (2004 : 25), bahwa sumber dana yang dapat diperoleh
untuk membelanjai suatu perusahaan adalah:
1.
Sumber
dana dari dalam perusahaan (internal source) dapat diartikan sebagai bentuk
dana dimana pemenuhan kebutuhan dananya berasal dari dalam perusahaan itu
sendiri, dengan kata lain dana dengan kekuatan atau kemampuan sendiri. Dana
dari dalam perusahaan dapat diadakan dengan atau menggunakan laba cadangan dari
sebagian sisa hasil usaha yang merupakan unsur dana sendiri, sebagai sumber
dana intern. Akumulasi penyusutan aktiva tetap karena jangka waktu penggunaan
dari aktiva tersebut biasanya lama, misalnya lima tahun, maka cadangan penyusutan yang
masih menganggur dapat digunakan dan disebut sebagai sumber dana insentif.
Dana dari
dalam perusahaan terdiri dari:
a. Dana yang
berasal dari pemilik perusahaan
b. Saldo
keuntungan yang ditanam kembali dalam perusahaan.
c.
Surplus dana dan akumulasi penyusutan
atau yang disebut sebagai cadangan dana.
Terdiri atas nilai buku dan nilai pasar dari harta yang dimiliki
perusahaan.
2.
Sumber dana dari luar perusahaan (external source) yaitu
pemenuhan kebutuhan dana diambil atau berasal dari sumber-sumber dana yang ada
di luar perusahaan. Dana
yang berasal dari luar perusahaan adalah dana yang berasal dari pihak bank,
asuransi, dan kreditur lainnya. Dana yang berasal dari para kreditur adalah
hutang bagi perusahaan yang disebut sebagai dana pinjaman. Dana pinjaman yang
dimaksud adalah dana yang didapat dari pihak ketiga (kreditur).
Berdasarkan pengertian tersebut, maka
dapat diasumsikan bahwa
sumber dana terdiri dari:
1.
Berkurangnya
aktiva lancar selain kas
2.
Berkurangnya
aktiva tetap
3.
Bertambahnya
setiap jenis hutang
4.
Bertambahnya
modal
5.
Adanya
keuntungan dari operasi perusahaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar