Pengelolaan
SDM yang dilaksanakan secara efektif akan menghasilkan SDM sebagai aset berharga yang harus dipertahankan dan
dikembangkan. Peningkatan kinerja sangat tergantung pada
pelaksanaan pekerjaan karyawan secara baik. Pekerjaan yang dilaksanakan secara
baik ditunjukkan oleh motivasi para karyawan untuk memiliki komitmen, loyalitas,
dan dedikasi tinggi.
Pengelolaan sumber daya mempunyai pengaruh yang
kuat pada peningkatan perilaku pekerja untuk dapat bekerja lebih baik, sehingga
dapat meningkatkan keefektivan organisasional dan memberikan keunggulan
kompetitif. Schuler dan Jackson (1987) meunjukkan bahwa pelaksanaan pengelolaan
SDM yang tepat dapat menjadi faktor pendorong meningkatnya penyebaran persepsi baik di dalam maupun di
luar organisasi. Pengelolaan SDM dapat
digunakan untuk meningkatkan penyebaran persepsi diantara karyawan sehingga
persepsi yang baik dalam pelayanan karyawan dapat digunakan untuk membentuk
persepsi konsumen terhadap produk yang dihasilkan perusahaan.
Penelitian Guest (1997) menunjukkan bahwa
pelaksanaan pengelolaan SDM diaplikasikan dengan harapan untuk mencapai tujuan normatif dari komitmen
yang tinggi terhadap organisasi serta kualitas tinggi dan fleksibilitas,
sehingga akan menghasilkan kinerja tinggi. Di
samping itu, diungkapkan bahwa
pengelolaan SDM lebih menekankan pada integritas terhadap kebijakan dan
pelaksanaan pengelolaan SDM serta memilki pengaruh positif terhadap kinerja
organisasional.
Hasil penelitian Becker dan Gerhat (1996)
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
penting dan unik atas keputusan-keputusan pengelolaan SDM terhadap kinerja.
Kebijakan dan kepatuhan yang diambil oleh manajemen puncak dalam
melaksanakan kebijakan pengelolaan SDM
dapat mendorong kinerja ke arah lebih baik. Hal tersebut mendukung penelitian
Gues dan Hoqure (1994) dalam Guest (1997) yang menemukan adanya pengaruh dari
keberadaan pelaksanaan pengelolaan SDM terhadap hasil kerja pada
perusahaan-perusahaan manufaktur yang sedang berkembang. Perusahaan-perusahaan
tersebut mengadopsi praktik manajemen SDM dengan menggunakan pendekatan
strategis, memberikan hasil positif yang lebih tinggi pada kinerja yang
berhubungan dengan pekerja, tetapi tidak ada korelasi dengan kinerja yang
berkaitan dengan produktivitas dan kualitas.
Berdasarkan berbagai kajian empiris tersebut,
dapat dikatakan bahwa sistem atau pelaksanaan serangkaian pengelolaan SDM
mempunyai pengaruh yang lebih besar pada peningkatan produktivitas dari yang
diharapkan dibandingkan dengan pengaruh
sejumlah pelaksanaan pengelolaan SDM secara terpisah-pisah. Semantara itu,
Huselid (1995) menunjukkan bahwa proses adaptasi dari serangkaian pengelolaan
SDM memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar