Pengelolaan SDM yang berorientasi strategis
diprediksi akan lebih meningkatkan kinerja yang tinggi. Pengelolaan SDM yang
berorientasi strategik memiliki dimensi berbeda dengan pengelolaan SDM
tradisional. Secara vertikal membutuhkan keterkaitan pengelolaan SDM dengan
proses manajemen strategik organisasi.
Sedangkan secara horizontal menekankan pada koordinasi dan kesesuaian diantara berbagai
pengelolaan SDM.
Keterkaitan pengelolaan SDM dengan strategi
bersaing organisasi menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan atau
kegagalan pencapaian tujuan-tujuan organisasi.
Huselid (1995) mengemukakan bahwa
organisasi-organisasi yang menghubungkan pengelolaan SDM dengan strategi memiliki
prestasi atau hasil kerja yang tinggi. Sementara itu, Youndt et al.
(1996) menunjukkan bukti empiris yang positif dalam pengaruhnya terhadap
kinerja operasional, serta strategi kualitas mempunyai pengaruh moderasi pada
hubungan sistem pengelolaan SDM dan startgi manufaktur.
Penelitian Guest (1997) menunjukkan bahwa
pencapaian kinerja yang tinggi
dihasilkan dari interaksi antara strategi bersaing dengan pengelolaan
SDM. Penerapan strategi inovasi,
peningkatan kualitas, dan pengurangan biaya yang diinteraksikan dengan
pengelolaan SDM (ketujuh dimensi tersebut) memberikan hasil kinerja tinggi
dalam hal produktivitas, kualitas dan inovasi. Di samping itu, hasil penelitian
Huang (1999) menunjukkan bahwa perusahaan yang mengintegrasikan pengelolaan SDM
dengan strategi bisnis secara lebih efektif akan menghasilkan laba lebih besar
serta menjadikan hasil kerja lebih baik dari sebelumnya.
Hubungan erat antar metode pengelolaan SDM dan
strategi bersaing pada tingkat bisnis sebagai upaya membantu mempertahankan dan
memotivasi karyawan untuk dapat meningkatkan kinerja. Kesesuaian tersebut dapat
membantu organisasi untuk mengelola sumber daya manusia dengan lebih efisien
sehingga dapat mengurangi biaya operasional dan merespon lebih efektif terhadap
pengaruh lingkungan dan nkesempatan peluangn baru (Huang, 1999). Huang (1999) menyatakan
bahwa secara konsekuensi hubungan yang efektif
antara strategi bisnis dan pelaksanaan serangkaian pelatihan pengelolaan
SDM melalui pendekatan konsekuensi mampu meningkatkan kinerja perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar