Strategi inovasi merupakan faktor yang penting,
lazimnya menjadikan organisasi yang unik dan berbeda terhadap persaingan. Hal
ini berarti keunikan yang dimiliki perusahaan pada sesuatu, dinilai sangat
penting oleh konsumen. Inovasi akan memungkinkan perusahaan meraih prestasi
unggul, jika penentuan keunikan (drivers of uniqueness) tersebut
memiliki daya tahan (sustainability) yang tinggi ditunjukkan oleh
tiadanya peniruan oleh para pesaing (rare of immintability).
Strategi inovasi menekankan pada pengembangan
produk atau jasa yang mempunyai keunikan atau perbedaan dari para pesaing.
Organisasi yang mengadopsi dengan perubahan pasar yang sangat cepat dan
kemajuan teknologi. Strategi ini juga mensyaratkan bahwa pekerja harus kreatif,
mampu dan dapat bekerja sama satu dengan lainnya, melaksanakan tujuan jangka
panjang, mempunyai perhatian dan tanggung jawab
atas kualitas dan kuantitas barang dan jasa yang diproduksi, dan dapat
membatasi ambigius.
Kebijakan organisasional secara formal perlu
dipertimbangkan agar dapat mendukung terciptanya kondisi inovasi. Perusahaan
yang berhasil dengan baik adalah perusahaan yang memiliki komitmen untuk mendukung
keputusan manajer puncak untuk melaksanakan suatu pengembangan usaha kreatif
secara spontan. Secara keseluruhan suatu perusahaan yang melaksanakan strategi
inovasi, profil peran perilaku karyawannya memiliki tingkat perilaku
kreativitas yang tinggi serta tingkat pengembalian risiko yang tinggi pula.
Implikasi strategi inovasi dalam pengelolaan
karyawan (managing people),
meliputi pemilihan individu yang memiliki keterampilan tinggi, pemberian lebih
banyak ruang gerak atau keleluasaan kepada karyawan untuk bekerja, penggunaan
sistem pengawasan yang minimal, pemberian porsi investasi yang lebih tinggi,
penyediaan lebih banyak sumber eksperimentasi, dan penelitian kinerja untuk
jangka panjang. Konsekuensi perusahaan yang melaksanakan strategi inovasi menghasilkan
perasaan kontrol dan moral pribadi yang tinggi dan komitmen yang lebih besar
kepada diri sendiri dan profesi, bukan hanya kepada organisasi yang
mempekerjakannya. Hal ini berarti organisasi dan karyawan akan mendapatkan
keuntungan tambahan dari keberhasilan penerapan strategi inovasi (Yuandt et al.,
1996; Huang, 1999; dan Schuler dan Jackson, 1987).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar