1. Pengertian Modal
Kerja
Bambang Riyanto, Dasar-Dasar
Pembelanjaan Perusahaan (2004, 78) mengatakan bahwa sumber modal kerja yang dapat diperoleh untuk membelanjai suatu
investasi ialah:
1. Sumber modal kerja
dari dalam perusahaan (internal source)
dapat diartikan sebagai bentuk dana dimana pemenuhan kebutuhan modal kerja
berasal dari dalam perusahaan itu sendiri, dengan kata lain dana dengan
kekuatan atau kemampuan sendiri. Modal kerja dari dalam perusahaan dapat diadakan dengan
atau menggunakan laba cadangan dari sebagian sisa hasil usaha yang merupakan
unsur dana sendiri sebagai sumber dana interen. Akumulasi penyusutan aktiva
tetap karena jangka waktu penggunaan dari aktiva tersebut biasanya lama,
misalnya 5 (lima) tahun, maka cadangan penyusutan yang masih menganggur dapat
digunakan dan disebut sebagai sumber dana insentif. Dana dari dalam perusahaan
terdiri dari :
a. Dana yang berasal
dari pemilik perusahaan.
b. Saldo keuntungan yang
ditanam kembali dalam peusahaan. Saldo ini adalah keuntungan yang tidak diambil
oleh anggota.
c. Surplus dana dan
akumulasi penyusutan atau yang disebut sebagai cadangan dana. Terdiri atas
nilai buku dan nilai pasar dari harta yang dimiliki oleh perusahaan.
2. Sumber dana dari
luar perusahaan (external source) yaitu pemenuhan kebutuhan dana diambil atau
beras dari sumber-sumber dana yang ada diluar perusahaan. Dana yang berasal
dari luar perusahaan adalah dana yang berasal dari pihak bank, asuransi, dan
kreditur lainnya. Dana yang berasal daripada kreditur adalah hutang bagi
perusahaan yang disebut sebagai dana pinjaman. Dana pinjaman yang dimaksud
adalah dana yang didapat dari pihak ketiga (kreditur).
2. Pengertian
penggunaan modal kerja
Bambang Riyanto, Dasar-Dasar Pembelanjaan
Perusahaan (2004, 95), mengatakan bahwa pengunaan modal kerja akan menyebabkan
perubahan-perubahan bentuk maupun penurunan jumlah aktiva lancar, tetapi
penurunan aktiva tidak selalu diikuti olah penurunan dana.
Penggunaan aktiva lancar menyebabkan
berkurangnya dana, hal ini disebabkan karena :
a. Pembayaran biaya
atau ongkos perusahaan meliputi pembayaran upah, gaji, pembelian bahan baku
atau barang dagangan, suplies kantor dan pembayaran biaya-biaya lainnya,
Pembayaran biaya operasi ini akan mengakibatkan
terjadinya penjualan atau penghasilan perusahaan yang bersangkutan.
Penggunaan aktiva lancar untuk operasi ini baru merupakan
pengunaan dana kalau jumlah biaya suatu periode lebih besar dari pada jumlah
penghasilannya (timbulnya kerugian). Besarnya pengunaan dana untuk biaya
operasi ini akan dapat ditentukan dengan jalan menganalisis laporan perhitungan
rugi laba perusahaan tersebut, yaitu jumlah depresiasi dan amortisasi periode
tersebut.
b. Kerugian yang
diderita perusahaan karena adanya penyualan surat berhargan atau efek maupun
kerugian insindentil lainnya.
Diluar usaha pokok perusahaan harus dilaporkan tersendiri
dalam laporan kerja perusahaan. Hal ini dimaksudkan agar laporan itu lebih
informatif bagi pembaca.
Adapun kerugian yang rutin atau insidentil akhirnya akan
mengakibatkan berkurangnya dana perusahaan.
c. Adanya pembentukan
dana atau pemisahan aktiva lancar untuk tujuan tertentu dalam jangka panjang
lainnya, misalnya dana pelunasan obligasi, dana pensin pengawai dan lain-lain.
d. Pembayaran
hutang-hutang jangka panjang yang meliputi hutang hipotik, hutang opligasi,
ataupun hutang jangka panjang lainnya mengakibatkan penarikan kembali untuk
atau seterusnya saham perusahaan yang beredar, atau adanya hutang jangka
panjang, diimbangai dengan berkurangnya aktiva lancar.
e. Adanya penambahan
atau pembelian aktiva tetap, investasi jangka panjang atau aktiva lancar
lainnya yang mengakibatkan berkurngnnya aktiva lancar atau timbulnya hutang
lancar yang berakibat kurangnnya dana.
f. Pengambilan uang
atau barang dangangan oleh pemilik perusahaan untuk kepentingan pribadi (prive)
atau adanya pengambilan bagian keuntungan oleh pemilik perusahaan perorangan
atau persekutuan atau adanya pembayaran deviden dalam perseroan terbatas.
Dari uraian diatas maka sumber-sumber
dana adalah merupakan elemen-elemen diluar dana (current assets dan
current libilities) atau sering disebut perubahan current account. Kalau besarnya dan
pengunaan dana maka tidak efek nettonya terhadap dana.
Untuk lebih jelasnya sumber dan
penggunaan modal kerja adalah sebagai berikut :
1. Sumber modal kerja
a. Laba ditahan
b. Bertambahnya
penyusutan
c. Bertambahnya
hutang dangang
d. Bertanbahnya
hutang jangka panjang
e. Bertambahnya
kredit bank.
2. Pengunaan modal
kerja
a. Bertambahnya kas
b. Bertambahnya
piutang
c. Bertambahnya
persediaan
d. Bertambahnya
kendaraan
e. bertambahnya
inventaris
f. Berkurangnya misin
dan peralatan
g. Berkurangnya
hutang lain-lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar