Powered By Blogger

Selasa, 12 Februari 2013

Penggunaan Modal Kerja


      Weston and Brigham, Manajemen Perusahaan (2001, 123) menyatakan bahwa perputaran modal kerja adalah kemampuan perputaran modal kerja netto dalam suatu periode tertentu, dengan  rumus sebagai berikut : 
                                                            Hasil Penjualan Netto
            Working capital Turnover  =                                             = ……. kali
                                                          Ak. Lancar – Ht. Lancar

      Perputaran modal kerja sangat penting untuk melihat kegiatan sehari-hari bahwa operasi perusahaan sangat ditentukan oleh tersedianya dana dan kenyataan lain dapat dilihat bahwa banyaknya uang yang tertanam pada current assets adalah sanagat besar jumlahnya khususnya bagi perusahaan kecil harus meminimumkan investasi dalam harga tetap oleh karena ada cara lain untuk menghindar investasi dalam biaya piutang dan persediaan.
      Penentuan besarnya investasi dalam current assets adalah sangat penting untuk menjaga likuiditas dan profitabilitas perusahaan. Oleh karena kekurangan modal kerja akan mengganggu jalannya operasi perusahaan seperti untuk membayar utang jangka pendek, pembayaran upah, pembayaran utang dagang dan seterusnya. Demikian pula sebaliknya kelebihan modal kerja akan membawa resiko yang harus ditanggung terhadap sejumlah modal kerja yangt menganggur dalam perusahaan yang selanjutnya akan memperkecil profitabilitas perusahaan.
      Besar kecilnya kebutuhan modal kerja terutama tergantung pada perputaran atau periode terikatnya modal kerja dan pengeluaran kas rata-rata setiap harinya. Makin lama jangka waktu perputarannya, makin besar jumlah modal kerja yang dibutuhkan.
      Periode perputaran atau periode terikatnya modal kerja adalah merupakan keseluruhan atau jumlah dari periode-periode yang meliputi jangka waktu lamanya pemberian piutang. Lamanya menyimpan bahan mentah digudang, lamanya proses produksi sedangkan pengeluaran sehari-hari merupakan pengeluaran untuk pembelian bahan mentah, pembayaran upah buruh dan biaya-biaya lainnya.
      Investasi dalam kas adalah untuk menjaga likuiditas perusahaan. Untuk membiayai pengeluaran rutin perusahaan dari minggu ke minggu seperti pembayaran upah, pembayaran biaya umum dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar