Implementasi penerimaan kas (uang) yang ada pada perusahaan atau bank
(kas) yang setiap saat dibutuhkan dalam
perputarannya, sehingga dana yang dalam kas dalam membiayai kegiatan
operasional, tidak hanya penyajiannya dalam laporan neraca dan laporan rugi
laba, melainkan juga dalam hal penyelenggaraan pencatatan selama periode
akuntansi yang sedang berjalan.
Harnanto, Pokok-Pokok
Intermediate Accounting, (2000 : 21) menyatakan bahwa dalam penyajian laporan
keuangan perusahaan harus menampakkan lebih jelas terhadap dana yang pada
aktiva lancar. Berdasarkan hal tersebut untuk menampung atau mengakomodasi
transaksi-transaksi yang berhubungan dengan kas dalam perusahaan, maka pihak
manajemen perusahaan menyelenggarakan rekening-rekening pembukuan, yang terdiri
dari :
1.
Kas yaitu
digunakan untuk menampung transaksi-transaksi penerimaan dan pengeluaran kas
melalui kasir perusahaan, termasuk penerimaan dan pengeluaran secara tunai
melalui bank.
2. Kas kecil yaitu
merupakan sejumlah dana (uang) yang dibentuk atau dipersiapkan khusus untuk
kepentingan tertentu termasuk pengeluaran-pengeluaran yang bersifat rutin dan
relatif kecil.
3. Selisih kas, yaitu
digunakan untuk menampung perbedaan jumlah fisik kas (yang ada dalam
perusahaan) menurut hasil kas opname dengan jumlah kas menurut catatan
pembukuan sementara sebelum penyebab terjadinya perbedaan itu dapat diketahui.
Pada dasarnya setiap penanaman investasi mengandung dua macam aliran kas.
Bambang Riyanto (2004 : 98) aliran kas terdiri dari :
1. Aliran kas
keluar netto ( net out flow cash )
yaitu yang diperlukan untuk investasi baru.
2. Aliran kas masuk netto
tahunan (net anual inflow of cash), yaitu sebagai hasil dari investasi baru
yang ini sering pula disebut net cash
proceceeds atau cukup dengan istilah proceeds.
Berdasarkan pengertian di atas
menunjukkan bahwa yang dianggap sebagai aliran kas keluar adalah sejumlah dana
yang dikeluarkan untuk keperluan investasi, sedangkan aliran kas masuk secara
netto tahunan adalah hasil dari investasi yang ditanamkan.
1. Kas masuk bersih = laba setelah
pajak + penyusutan :
Kalau
kita menganggap bahwa proyek tersebut dibelanjai dengan modal sendiri
seluruhnya.
2. Kas masuk
bersih = laba setelah pajak + penyusutan + bunga ( 1 - Tax ) : kalau proyek tersebut
dibelanjai sebagian dengan modal pinjaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar