Dasar Penilaian
Adalah uraian pekerjaan dari setiap
individu karyawan karena dalam uraian pekerjaan inilah ditetapkan tugas dan
tanggung jawab yang akan dilakukan oleh setiap pegawai. Penilaian melalui
pelaksanaan uraian pekerjaan itu apa baik atau buruk, apa selesai apa tidak dan
apa yang dikerjakan secara efektif atau tidak. Tolak ukur yang akan digunakan
untuk mengukur prestasi kerja pegawai adalah standar yang menjadi pengukuran
dan penilaian oleh pimpinan perusahaan, dan produktivitas kerja pegawai.
Hasibuan
Malayu, Manajemen Sumber Daya Manusia, (1998 : 39) menyatakan bahwa sebuah
standar dapat dianggap sebagai pengukur dan ditetapkan, sesuatu yang harus
diusahakan, sebuah modal untuk diperbandingkan, suatu alat untuk membandingkan
antara satu hal dengan hal yang lain. Secara umum standar berarti apa yang akan
dicapai sebagai ukuran penilaian.
Alex S.Nitisemito, Manajemen Sumber Daya
Manusia, (2000 : 13) Secara garis besar standar dibedakan atas dua :
1. Tangible standar
Tangible standar yaitu sasaran yang
dapat ditetapkan alat ukurnya
atau standarnya. Standar ini dibagi atas :
a. Standar dalam
bentuk fisik dibagi atas : standar kualitas, standar kuantitas dan standar
waktu.
b. Standar dalam
bentuk uang yang terbagi atas standar biaya, standar penghasilan dan standar
investasi.
2. Intengible standar
Intengible standar yaitu sasaran yang tidak dapat ditetapkan alat ukur
atau standarnya. Misalnya standar perilaku, kesetiaan, partisipasi, loyalitas,
serta dedikasi karyawan terhadap perusahaan. Seorang karyawan memang ada metode
penilaian yang menjadi standar, dalam hal ini bila diberikan pekerjaan dapat
diselesaikan sebelum waktu yang telah ditetapkan oleh pimpinan perusahaan.
Unsur- unsur yang
dinilai
Unsur-unsur yang dinilai dalam
produktivitas menurut AMT. Benggolo, Manajemen Personalia, (2003 : 125) membagi
beberapa aspek adalah :
1. Kesetiaan
2. Prestasi kerja
3. Kejujuran
4. Kedisiplinan
5. Kreatifitas
6. Kerjasama
7. Kepemimpinan
8. Kepribadian
9. Prakarsa
10. Kecakapan
11. Tanggung jawab
Dari
beberapa aspek yang menjadi penilaian
oleh pimpinan perusahaan, sehingga karyawan mempunyai penilaian khusus agar
sesuatu yang dapat dipromosikan jabatan ke jenjang lebh di atas, dengan kata
lain bahwa produktivitas kerja karyawan dapat dikatakan meningkat apabila ada
perubahan sejak pertama menjadi pegawai hingga sekarang atau kriteria penilaian
pimpinan yang ditentukan di atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar