Malayu SP.
Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, (1998 : 76) menyatakan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah suatu usaha untuk meningkatkan
kemampuan teknis, teoritis, konseptual,
dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/ jabatan melalui
pendidikan dan latihan.
Pendidikan pada dasarnya adalah suatu
proses pengembangan kinerja karyawan yang lebih bersifat teoritis dan
konseptual yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis pelaksanaan
tugas pegawai. Sedangkan latihan merupakan proses pengembangan sumber daya
manusia untuk memperbaiki penguasaan berbagai keterampilan dan teknik
pelaksanaan kerja tertentu dalam waktu yang relatif singkat.
T. Hani Handoko, Manajemen Sumber Daya
Manusia, (1999 : 204) ada 8 jenis tujuan dalam pengembangan kinerja karyawan :
1.
Productivity (Produktifitas personil dan organisasi)
2. Quality (Kualitas Produk organisasi)
1. Human Resource
Planning (Perencanaan sumber daya manusia)
2. Morale (Semangat
personil dan iklim organisasi)
3. Inderecht
Compensation (Meningkatkan kompensasi secara tidak langsung)
4. Health and safety
(Kesehatan mental dam fisik)
5. Obsolescence Prevention
(Pencegahan merosotnya personil)
6. Personil Growth
(Pertumbuhan kemampuan personil secara individual)
Dengan memperhatikan tujuan pengembangan
tersebut, maka dapat diambil
kesimpulan pula manfaat suatu
program pengembangan sumber daya manusia adalah:
1. Produktivitas
kerja meningkat
2. Pengurangan
pemborosan
3. Mengurangi ketidak
hadiran dan turn over pegawai
4. Memperbaiki metode
dan sistem kerja
5. Meningkatkan
pelayanan
6. Mengembangkan
moral pegawai
7. Peningkatan karir
pegawai
8. Konseptual dan
kepemimpinan
9. Memperbaiki
komunikasi serta
10. Meningktkan
pengetahuan serbaguna pegawai
Maslow, Riset
Organsasi (1999 : 152) motivasi seorang
pekerja yang merupakan hal yang rumit melibatkan beberapa faktor yaitu sifat
individual dari organisasi, diantaranya :
a. Faktor individual, yaitu :
1.
Kebutuhan-kebutuhan (needs)
2.
Tujuan-tujuan (goals)
3.
Sikap (attitudes)
4.
Kemampuan-kemampuan (Abilities)
b. Faktor organisasional, yaitu :
1.
Pembayaran/ gaji (pays)
2.
Keamanan pekerjaan (job security)
3.
Sesama pekerja (co worker)
4.
Pujian itu sendiri (job it self)
Faktor-faktor tersebut diatas hanyalah
merupakan suatu kecenderungan dalam arti faktor tersebut bukanlah merupakan
faktor yang mutlak bagi suatu perusahaan melainkan ada beberapa faktor yang
turut memegang peran yang dapat menyebabkan turunnya motivasi kerja
karyawan.
2. Metode dalam
Melakukan Motivasi
a. Metode yang meyakinkan
Metode ini bertujuan untuk
merubah sikap dan pendirian karyawan
supaya tingkah lakunya sesuai dengan tujuan perusahaan. Hal ini dapat terlaksana bila karyawan tersebut yakni bahwa
ia akan memperoleh penghargaan yang layak atas prestasi yang telah dicapainya.
Bila ia memperoleh penghargaan tersebut, maka prestasinya dapat meningkat.
b. Metode Pendorong
Adanya insentif akan mendorong karyawan untuk melakukan tugasnya dengan
sebaik-baiknya. Metode ini dibedakan atas : metode insentif positif dan metode insentif negatif.
c. Metode Pembalasan Jasa dan Hukuman
Balas jasa yang diberikan kepada perusahaan bagi karyawan yang
berprestasi dapat diberikan dalam bentuk konpensasi, sedangkan bila merugikan
perusahaan akan dikenakan denda.
d. Metode Dalam Pemberian sanksi
Sanksi yang sering dan harus
diberikan kepada karyawan perusahaan yaitu sesuai dengan job descritip tidak
dijalankan sesuai dengan job, maka
karyawan tersebut dikenakan sanksi atau tidak ada tanggung jawab.
Fungsi pengembangan (fungsi development),
menyangkut tentang peningkatan dan
kecepatan tenaga kerja yang sudah ada melalui training yang diperlukan sebagai
tenaga kerja yang baik. Fungsi ini perlu dijelaskan karena tuntutan dalam
perkembangan tekhnologi yang modern, juga dipengaruhi bertambahnya situasi
manajemen yang dihadapi dan memerlukan tambahan sesuai dengan kebutuhan.
Fungsi pemberian kompensasi (fungsi
compensasi) fungsi fungsi ini merupakan pemberian balas jasa yang setimpal pada
personalia yang layak dan adil, karena sumbangan terhadap pengembangan sumber
daya manusia.
Fungsi integrasi (integration), fungsi-fungsi ini menyangkut cara yang baik untuk
mengadakan kombinasi atau perpaduan yang serasi antara kepentingan-kepentingan
individu, sebab itu fungsi-fungsi dalam meningkatkan produktivitas ini
menyangkut leadership, komunikasi, motivasi. labour relation dan sebagainya.
Fungsi pemeliharaan (fungsi maintenance), fungsi-fungsi ini berhubungan dengan usaha-usaha untuk mempertahankan dan
memperbaiki kondisi-kondisi yang hendak dibangun
melalui keempat fungsi operatif. Bilamana suatu perusahaan membutuhkan
tenaga kerja baru, maka sudah barang tentu diusahakan untuk menarik atau
mencari orang-orang yang dianggap dapat melaksanakannya pada tugas itu, maka
tidak terlepas dengan aspek kuantitatif mengenai persyaratan minimun yang harus
dipenuhi tenaga kerja atau karyawan bisa
menjalankan pekerjaan dengan baik.
Bagaimana mengetahui orang-orang yang
seharusnya bagaimana perlu dicari untuk melaksanakan pekerjaan yang akan diisi
dengan analisa terlebih dahulu artinya dapat diberikan gambaran dari pekerjaan
atau pengadaan diadakan job analisis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar